Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca 🌸
" Penjualan Ramadhan kali ini melebihi target bu, tim produksi sudah close order sebelum puasaan"
Ucapan Hamdallah memenuhi ruangan kantor Rumah Aisyah - Rumah Produksi ku.
"Jadi total penjualan bulan Ramadhan kemarin 15.000 pcs ya Nov ?"
"Yang produksi baru, betul 15 rb pcs, dengan stok yang maklon bulan sebelumnya dari Bali, total 20rb pcs terjual bu. Alhamdulillah"
"Alhamdulillah. In, kamu kontak ke bu Ruri Panti Al Hikmah, tanya keperluan apa saja yang sudah urgent di beli untuk anak-anak panti. Terus call ke mbak Ning untuk pesan nasi box , untuk tasyakuran Rumah Aisyah"
Indah, asistenku sigap mencatat apa saja pesanku.
"Minta tolong kamu pastikan lauk nasi box nya yang enak lho In, kita niatkn untuk hiburkan orang. Ayam bakar bumbu Bali enak kayaknya. Bisa di tambahin 4 lauk lain"
Indah mengiyakan dan mencatat lagi pesananku.
Syukurku di atas kemudahan nikmat dari Allah.
Usaha konveksi ku lancar dan bisa menjadi lapangan kerja untuk warga sekitar.
Sebagian saudara jauh yang memang memerlukan lapangan kerja sesudah pandemi covid-19 yang cukup menyulitkan keadaan perekonomian warga.
Sekarang aku sedang mencoba segmen baru. Jika sebelumnya aku hanya pede di produksi gamis anak, Ramadhan kemarin aku mulai produksi gamis-gamis limited edition dengan brandku sendiri.
Berawal dari bujukan Aisya, anak bungsuku , yang memujiku habis-habisan, menceritakan bahwa temen-temn sekolahnya selalu bertanya baju yang ku pakai - setiap aku mengantarnya ke sekolah -.
Baju-baju ku memang semua ke design sendiri sejak keputusanku berhijab puluhan tahun yang lalu.
Bukan sebab aku bisa design, tapi aku selalu suka baju yang nyaman di badanku dan beda dengan yang lain. Baju-bajuku tidak mahal. Tapi aku mencintai setiap warna dan design yang ku pakai di setiap bajuku.
Dari situlah aku mencoba untuk memberanikan diri men design 10 sampel baju dengan kain- kain yang berbeda dari yang sedang booming di pasaran.
Hasilnya sungguh di luar dugaan, Nova - admin penjualan online Rumah Aisyah - sudah kuwalahan mencatat PO gamis dewasa - bahkan saat produksi belum berjalan lagi sesudah lebaran ini.
Sebagai wujud syukurku pada nikmat Tuhan, aku memberi bonus yang cukup besar pada karyawanku - yang berjumlah 40 orang - dan juga menghubungi beberapa panti asuhan yang kami rutin berdonasi kesana .
Biarlah rizki yang Allah beri, baik banyak ataupun sedikit, menjadi barokah untuk semuanya.
Jadi tidak hanya habis di dunia tapi ada nilaian kelak di akhirat.
