1

4.2K 154 12
                                    

Doyoung berusaha membisikkan kata kata penenang pada Asahi yg kini menangis tergugu di pelukan nya .

Sementara junmyeong, pria itu  memerintahkan kepada anak buah nya untuk segera mencari haechan yg sampai saat ini masih menghilang ,tidak tau kemana.

Tadi pagi Asahi pergi ke kamar kakak sepupu nya itu , dia bermaksud ingin membangunkan gadis manis itu ,tapi saat dia membuka kamar itu , kekosongan belaka lah yg menyambut nya .

Awal nya Asahi kira ,kakak nya itu sudah bangun dan pergi ke kamar mandi , tapi saat dia memeriksa nya tidak ada siapapun di sana .

Tak berhenti di sana , Asahi segera mencari kakak nya itu di segala penjuru rumah , mulai dari teras sampai halaman belakang .

Dan saat itulah Asahi menjadi sangat panik karena tidak menemukan haechan di mana mana .

Rasa khawatir mulai mendera nya , apalagi haechan baru keluar dari rumah sakit , dia takut terjadi apa apa pada gadis itu .

"Tuh anak benar benar ya , nyusahin aja kerjaan nya "gerutu Felix sambil memainkan ponsel nya.

"Kak Felix !" tegur doyoung dengan tatapan tajam nya .

Doyoung  benar benar tidak habis pikir , dalam situasi seperti ini ,kakak nya itu masih saja bisa berkata seperti itu .

"Apa hah ! ,masalah , belain aja terus ! ,dasar  " Felix menghentakkan kaki nya pergi menaikki tangga menuju lantai atas , di ikuti oleh beomgyu di belakang nya .

Doyoung menghela nafas nya panjang ,dia kembali menatap Asahi yg kini sudah tertidur pulas di dekapan nya .

Gadis berambut blonde itu sudah menangis selama berjam jam ,mungkin karena lelah menangis akhirnya dia tertidur.

"Kasian Lo kak , gue janji sama lo, gue bakalan cari kak haechan sampai ketemu "batin doyoung sembari menghapus jejak air mata di pipi Asahi .

Doyong kemudian menggendong tubuh Asahi ala bridal style dengan hati hati , takut membangunkan tidur gadis itu .

Dia melangkahkan kaki nya menaiki tangga , menuju ke lantai atas, yg di mana kamar gadis itu berada .

.
.
.






















Haechan memegang kepala nya yg terasa pusing , mata nya menatap ruangan sekitar yg tampak begitu asing untuk nya .

Mata gadis itu seketika melebar saat teringat hal yg telah  dia alami .

Klek

Seorang laki laki menutup pintu kamar tersebut kemudian berjalan ke arah tempat tidur yg di tempati haechan sekarang.

Haechan menatap tak percaya saat laki laki itu duduk di hadapan nya , mata gadis itu berkaca kaca ,dalam hati nya dia terus berkata, "ini semua tidak mungkin , aku hanya bermimpi "

"Sayang "

Haechan beringsut mundur saat laki laki itu ingin menyentuh pipi nya .

"Tidak mungkin hiks hiks, ini tidak mungkin " haechan menggeleng gelengkan kepala nya , masih tidak percaya dengan apa yg di lihat nya .

"Haechan, sayang "

"TIDAK ! ,Hiks hiks , dia sudah mati hiks , iya ,kak Mark sudah mati, dia tidak mungkin hidup kembali hiks hiks ,dia sudah mati hiks hiks "

Mendengar perkataan haechan ,laki laki itu mengepalkan kedua tangan nya di sertai raut wajah Marah , dengan sekali gerakan dia langsung mencengkram pergelangan tangan gadis itu , sehingga membuat nya meringis .

Obsesi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang