"kak , sekarang biar gue yg nyetir"
"Biar gue aja ,lagian gue belum ngantuk "balas Jeno tanpa melihat ke arah doyoung .
Doyoung menghela nafas nya panjang, sudah 5 jam lama nya Jeno menyetir mobil itu,padahal ini sudah malam ,dan tentu laki laki perlu istirahat sejenak .
Sementara itu Renjun ,Asahi ,dan juga jaemin yg berada di kursi belakang sudah lama tertidur .
"Kak ,jangan keras kepala bisa nggak , gue yg nyetir sekarang , gue tau ya sekarang kalau Lo itu lagi nahan kantuk " kata doyoung dengan nada kesal .
"Hahhh ,iya iya ,dasar bawel "
Jeno pun menghentikan mobil nya ,lalu segera turun .
Doyoung menatap sekitar dengan pandangan was was , pasalnya jalanan yg mereka lewati sekarang ini adalah sebuah hutan dengan pohon pohon yg rimbun .
"Doyoung ! "
Doyoung tersentak kaget saat Jeno memanggil nama nya , kemudian segera masuk ke dalam mobil , kemudian menjalankan mobil tersebut.
"Ngapain Lo pakai ngelamun segala ,ayo cepatan, nanti lama sampai nya "desak Jeno pada remaja itu .
"Iya iya sabar ,lagian tadi itu gue nggak ngelamun ,cuma tadi gue itu....
"Takut lo "Jeno memotong perkataan remaja itu sambil tersenyum mengejek .
"Yaaa.. sedikit , lagian siapa yg nggak takut coba ,Lo liat aja sekarang jalanan yg kita lewatin kak , hutan, gimana nggak seram coba"
Jeno memutar bola mata nya malas , kemudian memejamkan mata nya,dia butuh istirahat sekarang .
"Haduh ,ini nggak ada yg mau nemenin gue ngobrol gitu ,enak banget pada tidur semuanya "gerutu doyoung , kemudian menatap ke arah kiri dan kanan .
Remaja kelahiran 2003 itu bergidik ngeri , kemudian dengan cepat mengambil headset di saku kemeja nya kemudian menyumpalkan benda tersebut ke telinga nya ,dia memutar musik sekeras keras nya .
.
.
.Haechan menatap gelap nya malam di jendela kamar nya , gadis itu mengusap usap perut yg dari tadi terasa sedikit sakit ,mungkin efek karena dia terlalu lelah saat berjalan jalan melihat desa beberapa jam yg lalu .
Haechan meraba leher nya, yg kini sudah tidak ada hiasan lagi di sana,air mata gadis itu seketika menetes .
"Nono maaf , chanie tidak bisa menjaga kalung itu , maafin chanie Nono "
"Nono , chanie rindu "batin haechan
Haechan tersentak saat ada sepasang tangan yg melinkar di pinggang nya , tanpa melihat pun ,gadis itu sudah tau siapa orang nya.
"Ka..kak Mark ,kakak kenapa "tanya haechan dengan nada gugup .
"Hmm, kau sangat harum sayang , kulit mu begitu lembut "ucap Mark dengan lirih tepat di telinga haechan, dan hal itu membuat gadis itu seketika merinding .
Apalagi saat ini Mark tengah menciumi leher jenjang nya dengan nafsu ,bahkan laki laki itu sesekali mengigit leher mulus itu dan tentu saja mendapatkan pekikan kesakitan , hingga membuat haechan memekik kesakitan.
Haechan berusaha melepaskan pelukan laki laki tersebut, namun Mark malah menahan kedua tangan nya dengan kuat ,dan itu membuat haechan tidak bisa berbuat apa apa .
"Kau milik ku ,sayang ,hanya milik ku ,tidak akan ku biarkan siapapun mengambil mu dari ku "
"Ka..kak ,kak..Mark ...berhenti "haechan terus berusaha memberontak , Mark dengan sigap mengendong gadis itu ala bridal style lalu membaringkan nya di kasur .
"Kak...kak..jangan lakukan..itu ..kak hiks " haechan sudah menangis keras saat Mark mengukung tubuh nya , tangan laki laki itu mulai menyusup masuk ke dalam gaun polos, berwarna putih milik haechan.
"Aku..mohon..hiks..jangan" kata haechan dengan lirih , menatap ke arah Mark yg kini menatap nya dengan pandangan nafsu.
"Milik ku "Mark kemudian mencium bibir haechan, bahkan mengigit nya, dan mulai menyusup masuk ke dalam mulut gadis itu.
Haechan yg sudah mulai kehabisan nafas , berusaha mendorong tubuh Mark dengan sekuat tenaga nya,namun tidak ada hasil sama sekali ,ya tentu saja ,tenaga nya sama sekali tidak sebanding dengan tenaga kuat dari laki laki itu .
Gadis itu hanya bisa pasrah dengan apa yg di lakukan oleh Mark setelah nya, dia hanya bisa menangis,dengan air mata yg mengalir deras membasahi pipi nya.
.
.
."Hoammmm "
"Doyoung "
"Hmm "
"Sini biar gue aja yg nyetir "
"Nggak ah kak , masih kuat "
Renjun memutar bola mata nya malas saat mendengar penuturan dari doyoung , kemudian tanpa aba aba lagi tangan nya langsung menjambak rambut remaja itu ,hingga membuat nya terpaksa menginjak rem mobil secara mendadak.
Dahi jeno bahkan sampai terbentur , hingga membuat nya mengerang kesakitan ,padahal tadi dia lagi enak enak nya tidur .
Sementara jaemin yg kini dalam posisi tengah memeluk asahi yg terlihat kaget , langsung saja mengeplak kepala doyoung dengan tangan nya .
"Lo mau bikin kita kecelakaan ya ! " Kata nya dengan kesal pada remaja itu .
"Aduh ,kak Nana jangan salahin gue dong ,salahin tuh saudara kembar kakak yg laknat itu "
"APA LO BILANG ! "Renjun menatap tak terima pada doyoung yg telah mengatai nya .
"apa ! ,Emang bener kan ,kalau kak Renjun nggak Jambak rambut gue ,gue juga nggak bakalan ngerem mendadak kaya tadi " doyoung menatap kemusuhan pada Renjun ,tangan nya mengusap kepala nya yg masih terasa sakit ,memang jambakan dari Renjun sama tidak main main .
"Siapa suruh nggak nurut , sekarang lo turun ! ,Biar gue yg nyetir ,dan setelah itu gue jamin ,kita bakalan sampai dengan cepat di lokasi itu " setelah mengucapkan hal itu , Renjun segera turun dari mobil , doyoung menghela nafas nya kasar kemudian membuka pintu mobil dan keluar dari sana.
Renjun mulai menghidupkan mesin mobil tersebut kemudian menjalankan nya dengan kecepatannya tinggi ,hal itu membuat doyoung berteriak mengumpati gadis itu .
"Kak Jeno nggak pp "
Jeno menoleh ke arah tempat duduk belakang , kemudian tersenyum pada Asahi yg kini tengah menatap nya , kemudian menggeleng pada gadis itu tanda diri nya baik baik saja .
.
.
.Suara kicauan burung di jendela membuat haechan terbangun , gadis itu menatap sendu ke arah sisi samping nya yg telah kosong .
Haechan berusaha bangun dari tempat tidur nya, dia berjalan tertatih-tatih ke arah kamar mandi ,bagian vagina nya masih sakit.
Mark melakukan nya tadi malam , teringat hal itu membuat haechan menjadi sedih lagi , padahal laki laki itu sendiri sudah berjanji pada nya ,bahwa dalam kondisi nya yg tengah mengandung seperti ini ,Mark tidak akan pernah melakukan nya .
Tapi nyata nya ,semua itu hanyalah kebohongan.
"Aku ingin pulang ,Asahi ,kamu di mana dek ,tolong kakak hiks ,Nono tolong "
Haechan terduduk di lantai kamar mandi sembari memeluk tubuh nya dengan kedua tangan nya , membiarkan air dingin yg keluar dari shower membasahi tubuh nya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi 2
ContoKim haechan yg kembali di culik oleh Mark Lee , laki laki yg terobsesi kepada nya .