7

1.2K 85 3
                                    

Mark membuka lakban yg membungkam mulut haechan, tangan nya perlahan mengusap air mata yg mengalir di pipi gadis itu .

Lalu melepas ikatan pada tangan dan kaki haechan .

Mark kemudian mencium bibir ranum haechan, gadis itu hanya diam dengan tindakan laki laki itu pada nya ,mata nya menatap kosong ke arah depan .

"Sayang , kau harus makan Sekarang  "

masih tidak ada respon dari haechan, Mark menghela nafas nya , kemudian di cengkram nya rahang gadis itu ,hingga pandangan kedua nya bertemu .

Bisa Mark lihat ,mata haechan terlihat berkaca-kaca,siap menumpahkan air mata nya kapan saja .

"Haechan, sayang , maafin gue karena udah kasar sama Lo , tapi gue beneran cinta sama Lo , gue sayang sama Lo , nggak ada orang yg boleh milikin Lo, selain gue " Mark membawa haechan ke dalam pelukan nya ,mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

"Ssstt, akh "

Mark dengan cepat menatap ke arah haechan yg terlihat meringis , air mata nya kembali mengalir dengan tangan yg memegang perut nya .

"Haechan , ada apa ,sayang ,Lo dengar gue "kedua tangan Mark menangkup pipi haechan, tapi gadis itu sama sekali tidak merespon nya , dan itu membuat Mark semakin khawatir .

"Hiks...sakit..hiks ..akh"

"Sayang ,tahanlah "

Mark dengan cepat  mengambil ponsel nya yg berada kantung jaket nya .

"Cepatlah angkat , sayang bertahanlah " Mark terus mencium kening haechan yg kini berada di dekapan nya .

Mata gadis itu terpejam ,bibir mungil nya terus menggumam kan kata sakit .

"Lama banget Lo ngangkat nya ! ,20 menit nggak sampai ,jangan harap Lo bisa berjalan lagi ! "Setelah mengatakan itu , Mark langsung mematikan panggilan tersebut .

Di lihat nya haechan yg masih meringis kesakitan , Mark semakin memeluk gadis itu dengan erat ,dia takut terjadi apa apa dengan orang yg di cintai nya .

.
.
.





















"APA ! ,Asahi hilang ! , Bagaimana bisa ! " Junmyeong menatap ke arah putra nya , doyoung yg terlihat menundukkan kepala nya ,remaja itu tak berani melihat wajah marah sang ayah .

"Maafin doyoung papa , doyoung udah gagal buat jaga kak Asahi " kata nya dengan lirih .

Junmyeong mengusap wajah nya kasar , laki laki itu duduk di sofa sembari mengusap wajah nya dengan tangan nya .

"Hahhh , sudahlah , sekarang lebih baik kau masuk ke kamar ,makan ini  papa juga akan mengerahkan anak buah papa untuk mencari Asahi "

Doyoung mengangguk lemah, kemudian berjalan menaiki tangga dengan langkah lesu .

Tak lama mata nya menatap ke arah kakak sulung nya , Felix yg yg ingin menuruni tangga sembari bersenandung kecil .

"Kak felix "

Felix menghentikan langkah nya , menatap ke arah doyoung dengan wajah malas.

"Ada apa "

"Di mana pacar kakak sekarang "

Felix menyergitkan keningnya bingung dengan pertanyaan yg di Lontarkan oleh adik nya itu .

"Apaan sih Lo !, bukannya Lo sama gang Lo itu ,udah bikin pacar gue masuk penjara, dan semenjak itu gue udah nggak ada hubungan lagi sama dia, kenapa sekarang Lo jadi nanya ke gue dia ada mana !"

"Nggak usah pura pura nggak tau "

"Kan emang kenyataan nya gue nggak tau ,doyoung , gue harus jelasin kaya gimana lagi sama Lo "

"Gue tanya di mana hyunjin  sekarang ! " Doyoung menatap tajam ke arah Felix , membuat gadis itu tersentak kaget , karena dia baru kali melihat doyoung menatap nya seperti itu .

"Gu..gue beneran nggak tau , gue berani sumpah ,ja..jangan natap gue kaya gitu kenapa sih "Felix memalingkan wajah nya ke arah lain ,jujur saja ,tatapan doyoung sekarang membuat nyali nya seketika menjadi ciut .

"Ada apa sih ribut ribut " beomgyu yg baru datang , menatap ke arah kakak dan juga adik nya dengan wajah bingung .

Doyoung tak menanggapi ,dia kembali melangkahkan kaki nya ,tak peduli dengan beomgyu yg sekarang ini tengah berteriak kepada nya .

"Kak felix ,ada apa sih " tanya nya pada sang kakak .

"Gue juga nggak tau , tuh anak tiba tiba nanya mantan gue sambil marah marah , mana tatapan nya kaya mau bunuh orang , bikin gue takut aja "jelas Felix sembari memeluk tubuh nya dengan kedua tangan nya .

"Hah , mantan kakak , kak hyunjin maksud nya "

"Siapa lagi mantan gue , selain dia "Felix memutar bola mata nya malas.

"Kirain ada yg lain , eh tapi tunggu dulu , kenapa  tiba tiba, doyoung jadi nanyain kak hyunjin "beomgyu menyergitkan kening nya dengan wajah bingung .

"Gue juga nggak tau , tuh anak baru datang , tiba tiba jadi aneh gitu "

"Wah ,ini pasti ada berita baru lagi nih ,gue harus tanya papa sekarang "

"BEOMGYU , ish ,"

Felix menatap jengah ke arah beomgyu yg kini sudah berlari menuju ke kamar ayah nya .

.
.
.




















Ceklek

Mark yg tengah mondar-mandir di depan pintu seketika menoleh cepat ke arah suara pintu yg terbuka .

"Bagaimana keadaan haechan " tanya Mark dengan cepat pada seorang wanita yg baru keluar dari kamar nya.

"Dia tidak pp , itu hal biasa yg bisa terjadi pada wanita hamil "

Mata Mark membulat seketika ,apa kata nya tadi , haechan hamil , dia tidak salah dengar kan .

"Ha..hamil , haechan hamil "kata Mark memastikan.

"Iya , kandungan nya sudah 2 Minggu , pastikan kau menjaga nya"

"Nggak perlu di beritahu  juga gue bakal ngelakuin hal itu "

"Dan satu hal lagi "

"Apa "Mark menatap ke arah wanita itu dengan wajah datar nya .

"Bisa nggak Lo ,kalau nelpon gue nggak usah pakai ngancem segala ! ,di pikir jarak dari kota ke desa ini cukup dalam waktu 20 menit apa !, Untung aja gue ada di rumah teman gue yg letak nya nggak jauh dari desa ini !" Sorot mata yg tadi nya teduh ,kini menatap ke arah Mark dengan tatapan penuh amarah.

"Kenapa memang nya  , ada masalah , terserah gue " jawab Mark dengan santai ,tak peduli dengan wanita di depan nya sekarang ,yg tengah berusaha mengontrol diri nya agar tidak memukul wajah lelaki itu .

"Udahlah , ngomong sama Lo emang nggak ada guna nya , dasar alis camar " wanita itu langsung pergi dari sana , setelah mengucapkan kata kata itu .

"apa di bilang , alis camar , HEY JUNGWOO ! , DASAR PEREMPUAN GILA! " umpat Mark , sementara wanita yg bernama jungwoo itu tak peduli , dia malah mengejek Mark, dengan menjulurkan lidah nya pada laki laki itu ,lalu pergi dari sana dengan mobil nya .

Mark menghembuskan nafas kasar , dia kemudian membuka pintu kamar nya .

Mark mendekati haechan yg kini tengah tertidur dengan nyenyak nya , di kecup nya kening gadis itu lama .

"Haechan sayang , kau hamil , anak ku, di sini ada anak ku " Mark mengusap perut rata haechan Dengan lembut.






Obsesi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang