Haechan melihat ke arah samping nya , di mana dia melihat Mark tengah tertidur sembari memeluk tubuh nya dengan erat .
Perlahan lahan haechan melepaskan tangan Mark yg memeluk tubuh nya, kemudian turun dari kasur dengan perlahan lahan .
Kaki nya melangkah ke arah jendela , kemudian di buka nya sedikit gorden jendela Tersebut .
"Apa ini desa "batin haechan saat melihat pemandangan yg di lihat nya sekarang.
Haechan dapat melihat beberapa rumah kayu sederhana dan juga persawahan.
Mark bener bener pemuda yg cerdik ,dia memang membawa haechan ke tempat yg tidak akan mungkin di datangi oleh orang orang yg saat ini sedang mencari nya .
Air mata haechan keluar dari mata coklat nya , haechan sangat merindukan Asahi dan juga teman teman nya , dia sangat takut dengan tempat asing yg Tengah diri nya berada sekarang .
"Nono, tolong chanie "
Haechan tersentak kaget saat sepasang tangan memeluk tubuh nya dari belakang.
"Sedang melihat apa ,hm" tanya Mark yg kini semakin erat memeluk tubuh gadis itu .
Remaja itu bahkan mengendus leher jenjang milik haechan, yg kini sudah menjadi candu bagi nya .
"Ka..kak mark,.. berhenti" haechan sedikit memberontak,karena Mark semakin agresif pada nya .
Tangan Laki laki itu bahkan sudah merambat ke bagian payudara milik gadis itu .
"Kenapa , Lo milik gue , jadi gue berhak berbuat apa aja "
Kini haechan kembali melihat tatapan tajam dari mata laki laki itu .
Sekarang haechan sangat yakin, kalau Mark memang memiliki kepribadian ganda .
"Aku..mohon , antar...aku pulang "mohon haechan menatap Mark dengan penuh harap .
Sementara Mark , laki laki itu hanya menatap haechan dengan wajah datar nya .
"Aku..mohon..kak...hiks "
"JANGAN MENANGIS ! "Bentak Mark
Haechan tersentak kaget saat Mark menaikkan volume suara nya,tubuh nya perlahan lahan berjalan menjauhi Mark yg kini masih menatap nya tajam .
Dan tanpa pikir panjang lagi ,gadis itu segera berlari pergi dari sana, meninggalkan Mark yg hanya menatap nya tanpa ada niatan mengejar nya .
Mark yg melihat haechan kabur , terlihat santai , remaja itu bahkan menyunggingkan senyum miring nya .
.
.
.Haechan menuruni tangga dengan tergesa gesa , perut nya terasa keram, tapi sebisa mungkin dia tahan ,karena bagaimanapun juga, sekarang yg ada di pikiran nya hanya satu , yaitu pergi dari tempat ini ,atau lebih tepat nya ,kabur dari Mark , laki laki yg telah menculik nya .
Saat haechan sudah sampai di depan pintu dan memutar knop pintu tersebut, ternyata pintu tersebut terkunci .
Hal itu membuat haechan panik ,dia terus berusaha membuka bahkan mendobrak pintu itu dengan tenaga seadanya yg dia punya ,namun lagi lagi hal itu sama sekali tidak berhasil.
Gadis itu bertambah panik saat melihat Mark yg kini tengah menuruni tangga , dengan wajah dingin nya .
"Ya Tuhan ,tolong aku , aku mohon "
Haechan melihat jendela besar yg tak jauh dari nya , gadis itu dengan cepat mengambil vas bunga ukuran besar lalu melemparkannya ke arah kaca jendela tersebut.
Mark yg melihat hal itu mengeram marah ,apalagi saat dia melihat haechan sudah berhasil keluar melalui jendela yg sudah berhasil gadis itu rusak .
"Kim haechan, seperti nya sekarang lo pengen bermain main sama gue ,lo nggak akan bisa kabur semudah itu dari gue, sayang " kata Mark dengan senyum misterius nya .
.
.
.Jeno menghentikan mobil nya di depan supermarket , jaemin lah yg menyuruh nya untuk berhenti di sana ,karena dia ingin membeli minuman dingin dan beberapa cemilan.
Sudah terhitung 6 jam mereka mencari haechan, dengan bertanya pada orang orang yg mereka temui di perjalanan, tapi tidak ada satu pun dari orang orang tersebut, tidak yg pernah melihat sahabat mereka itu .
"Wah ada kedai ramen tuh di situ ,kak Jeno gue kesana dulu ya , laper " setelah mengatakan itu , doyoung segera keluar, kemudian berlari ke arah kedai ramen yg tak jauh dari tempat mereka sekarang .
Jeno sebenar nya ingin mencegah doyoung ,tapi saat mendengar kata lapar dari mulut remaja itu ,dia jadi tidak tega , lagipula dari tadi mereka memang belum makan apapun .
Tak lama setelah kepergian doyoung ,jaemin keluar dari supermarket dengan membawa dua kantung plastik penuh makanan ringan beserta minuman .
"Banyak banget na, abis ngeborong Lo " Renjun mengambil dua plastik penuh makanan di tangan jaemin kemudian meletakkan nya di dalam jok belakang.
"Ya nggak pp, lagian kan kita belum makan dari tadi , oh iya , doyoung mana"
"Tuh ,di kedai ramen "jaemin mengikuti arah Renjun yg menunjuk ke arah kedai ramen ,yg letak nya tak jauh dari tempat mereka saat ini .
"Wah parah tuh anak ,makan nggak ngajak ngajak, kalau gitu gue mau nyusul ke sana juga deh "
"Lah ,kok gue di tinggalin sih , nana tungguin ! ,Jen ,ayo "
"Duluan aja ,nanti gue nyusul "balas Jeno dengan wajah datar nya .
"Yaudah kalau gitu " Renjun berlari menyusul jaemin yg sudah jauh di depan nya .
Jeno menghela nafas nya lelah , di lihat nya ke arah langit yg mulai menggelap .
Jam sudah menunjukkan pukul 6:15
, Dan sampai sekarang mereka masih belum menemukan haechan, bahkan sedikit petunjuk mereka tidak dapat menemukan nya ."Apa lagi sekarang, sebenarnya apa yg sudah terjadi, chanie , gue yakin Lo nggak mungkin hilang tanpa sebab kaya gini "
Jeno mengacak rambut nya frustasi, sungguh kalau terjadi apa apa dengan haechan, dia tidak akan pernah bisa memaafkan diri nya sendiri .
Jeno sudah berjanji pada diri nya sendiri, kalau dia akan selalu berusaha menjaga gadis itu, gadis yg sudah menjadi sahabat nya sejak kecil, sekaligus gadis yg menjadi cinta kedua nya ,setelah ibu nya .
"Chanie sayang ,Lo ada di mana sebenarnya, jangan bikin gue khawatir kaya gini "
.
.
."Paman ,nambah satu mangkok lagi "
"Hah ! , Doyoung Lo nggak salah , Lo udah abis empat mangkok , dan Lo masih mau nambah satu mangkok lagi " Renjun menatap tak percaya pada remaja itu .
"Gue laper kak , lagian kenapa sih ,bayar nya pakai duit gue juga, bukan duit kakak "
"Iya tapi kan itu terlalu banyak , Lo nggak takut gendut makan banyak kaya gitu "
Jaemin hanya bisa menggelengkan kepala melihat perdebatan kecil itu, sembari menikmati ramen nya .
"Oh iya lupa , kak Renjun sih bicara terus "
"Kok jadi nyalahin gue sih , mau gue banting Lo "
"Oh takut "ejek doyoung.
"DOYOUNG! "
" Sssttt ,diam dulu , paman mau nanya boleh nggak "tanya doyoung pada laki laki penjual ramen tersebut.
"Iya ,nanya apa "
"Paman pernah liat ,gadis ini nggak "doyoung menunjukkan foto haechan yg ada di ponsel nya .
" kaya nya paman pernah liat ,tapi di mana ya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi 2
Short StoryKim haechan yg kembali di culik oleh Mark Lee , laki laki yg terobsesi kepada nya .