Haechan menatap sendu ke arah Mark yg kini tengah tertidur di samping nya .
Tangan laki laki itu memeluk tubuh nya dengan erat , haechan bisa merasakan degup jantung nya berdetak sangat kencang, saat melihat wajah Mark sedekat ini .
Harus haechan akui , Mark tampan ,bahkan sangat tampan , tapi karena sifat laki laki itu yg selalu berubah ubah , hal itu membuat haechan sangat takut .
Kadang kasar ,suka membentak ,bahkan tidak segan segan menampar haechan kalau gadis itu tidak mau menuruti apa kata nya ,tapi dalam sekejap sifat Mark bisa kembali berubah menjadi lemah lembut ,dan penyayang.
"Sayang , berapa lama kau mau menatap ku seperti itu "
Haechan tersentak kaget saat Mark tiba tiba berbicara dengan kedua mata yg masih terpejam.
Gadis manis itu kemudian mengarahkan pandangan nya ke arah lain saat Mark membuka mata nya ,dan tersenyum pada nya .
Sementara Mark semakin mengeratkan pelukan nya pada haechan , sesekali dia mendaratkan ciuman di kedua pipi gadis itu .
"Aku bisa mendengar detak jantung mu "Mark mengecup bibir gadis itu dengan lembut.
Kata kata dan tindakan dari Mark tentu saja semakin membuat haechan malu , kini dia bisa merasakan wajah nya memanas .
"Ka..kak "panggil haechan dengan nada lirih .
"Hmm "
"Apa yg dokter tadi katakan ? ,
Sebenarnya ada apa dengan ku ""Yakin ingin tau "Mark menatap wajah haechan dengan pandangan lekat , sementara haechan membalas nya dengan anggukan kecil .
Mark yg gemes melihat wajah lugu haechan kembali menciumi seluruh wajah gadis itu dengan bertubi-tubi .
Sementara haechan, gadis itu nampak bingung dengan apa yg di lakukan oleh laki laki itu kepada nya .
Mark memang sering mencium nya ,tapi kali ini,entah kenapa diri nya merasa wajah laki laki itu tidak seperti biasa nya , terlihat sangat bahagia .
"Kau hamil ,sayang "
Tubuh haechan seakan menjadi mati rasa secara tiba tiba , mata nya membulat sempurna setelah mendengar tiga kata yg baru saja keluar dari mulut laki laki itu .
"A..apa "
"Iya sayang , kau hamil , di sini , di sini ada anak ku , anak kita berdua " jelas Mark sambil mengelusi perut rata haechan lalu mencium nya .
Kedua Tangan haechan dengan gemetar memegang perut nya , cairan bening kembali keluar dari mata indah nya .
"aku hamil "lirih nya dengan mata yg menatap ke arah perut rata nya .
Haechan bingung , dia harus senang atau sedih sekarang , pantas saja dia sering merasa mual belakang ini ,serta nafsu makan nya yg bertambah dari pada biasanya, ternyata ada satu nyawa yg tengah berkembang di dalam tubuh nya .
Air mata haechan turun semakin deras saat ingatan itu kembali berputar di kepala nya, bayangan bayangan tentang apa yg telah di lakukan oleh Mark kepada nya ,laki laki yg telah mengambil kesucian nya .
"Haechan sayang , lihat aku " Mark menangkup pipi haechan dengan kedua tangan nya , jemari nya mengusap lembut air mata di wajah gadis itu .
"Kak Mark ..hiks "
"Jangan menangis , sayang , kau tidak perlu khawatir,gue bakalan tanggung jawab , kita berdua akan segera menikah , gue janji"
"Tapi kak..
"Ssstt , semua nya akan baik baik aja " Mark menarik gadis ke dalam dekapan nya ,memeluk nya dengan erat .
"Nono , apa yg harus chanie lakukan "batin haechan
.
.
.Asahi yg tengah melamun seketika kaget saat pintu kamar yg tengah di tempati nya terbuka .
Terlihat hyunjin membawa nampan berisikan makanan beserta minuman , dia menatap ke arah Asahi sambil tersenyum pada gadis itu .
Asahi tidak membalas senyuman hyunjin, gadis itu lebih memilih memalingkan wajah nya ke arah lain .
Kedua tangan dan kaki nya masih terikat dengan kuat , hyunjin sama sekali tidak akan membiarkan gadis kesayangan nya itu kabur .
"Sahi , makan ya sayang , lihat apa yg sudah kakak bawakan untuk mu , kau pasti akan menyukai nya "
"Aku tidak mau " kata Asahi dengan nada ketus .
"Ayolah sayang , kau belum makan , perut mu pasti lapar , makan ya , sedikit saja"bujuk hyunjin , dia berusaha sabar menghadapi gadis keras kepala yg ada di hadapannya.
"GUE NGGAK MAU ! " teriak Asahi lalu menepis piring penuh makanan yg tengah di pegang oleh hyunjin, hingga membuat makanan itu berserakan di lantai .
Hyunjin mengepalkan tangan nya , laki laki itu kemudian mencengkram rahang Asahi kuat ,hingga membuat gadis itu meringis kesakitan .
"Asahi , Seperti nya Lo main main sama gue , Lo benar benar udah bikin gue marah ! " Hyunjin mengeram marah , menatap ke arah Asahi yg kini menangis sesegukan meminta di lepaskan.
Tanpa aba aba lagi hyunjin mencium bibir merah alami gadis berambut blonde itu dengan kasar .
Posisi hyunjin kini sudah berada di atas Asahi , tangan kekar nya memegangi tangan gadis itu , yg kini tengah memberontak di dalam kukungan nya .
"Apa gue harus ngelakuin nya sekarang " kata nya setelah melepaskan pangutan nya pada bibir gadis itu .
Asahi yg mendengar nya seketika menegang, dia menggeleng gelengkan kepala ribut .
"Aku mohon kak ...hiks ..jangan lakukan itu " Asahi menatap ke arah hyunjin dengan penuh permohonan.
Hyunjin menghela nafas nya kasar , dia mengacak acak rambut nya , sungguh melihat tatapan Asahi , membuat nya tidak tega melakukan hal itu kepada gadis itu .
"Maaf , maafin gue, gue sayang sama Lo " hyunjin memeluk Asahi dengan erat.
.
.
.Bug Bug Bug
"KASIH TAU GUE ! , DI MANA HYUNJIN SEKARANG ! "
Jihoon menatap ke arah doyoung sambil tersenyum sinis .
"Kalau kita nggak mau kasih tau , Lo mau apa " kata Yoshi dengan nada menantang .
"KURANG AJAR !"
Jeno dengan cepat menarik tangan doyoung , mencegah remaja itu agar tidak kembali menghajar Yoshi .
"Ok ,kalau kalian nggak mau kasih tau juga nggak pp , tapi sebagai ganti nya , Lo berdua , sekarang ikut gue ke kantor polisi " Jeno menatap dingin ke arah dua orang laki laki itu .
Jihoon dan Yoshi nampak berpandangan satu sama lain , kemudian tersenyum tipis .
"Lakuin aja , kita berdua nggak takut " kata jihoon dengan nada mengejek, hal itu membuat Jeno semakin geram di buat nya .
"Kaya nya nggak ada pilihan lain, jaehyuk " Jeno melirik ke arah jaehyuk yg dari tadi hanya diam melihat hal itu .
Bug Bug Bug
Bug Bug bug
Jaehyuk melemparkan dua ponsel milik jihoon dan Yoshi pada Jeno , lalu menyeret kedua nya di bantu oleh doyoung ,untuk di bawa ke kantor polisi .
"Haechan , tunggu gue ya , sebentar lagi sayang , gue janji ,gue bakalan datang nyelamatin Lo dari bajingan itu "Jeno menatap ke arah langit yg malam ini terlihat cerah , dengan bintang dan bulan sebagai pelengkap nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi 2
Short StoryKim haechan yg kembali di culik oleh Mark Lee , laki laki yg terobsesi kepada nya .