Temen Apa Temen? [✓]

2+2=, Trending #veryshort.

...

Rafael terlonjak dari tidur, merasa sudah tidur terlalu lama, pantatnya mulai keram. Melihat ke sekitar, sunyi sekali apartemen Hugo ini.

Pemuda tan itu kalau diliat liat sudah terbangun dari tidurnya. Melihat susu kotakan yang berserakan di meja dapur itu.
Namun terdengar suara dengkuran di dalam. Alhasil, sebab penasaran, Rafael sembunyi sembunyi ke kamar pemuda tan tersebut. Ingin melihat aib yang ia buat ketika tidur.

Dengkurannya lumayan kencang. Demi tidak ketahuan, Rafael tidak menyalakan lampu kamar si empu. Hanya bermodal penglihatannya yang tidak seberapa dan cahaya dari celah pintu yang terbuka, diliatnya sosok itu tengah tidur dengan selimut yang melekat. Menutupi setengah wajah. Rautnya tenang, mungkin bila hanya difoto akan ditebak ia tidur dengan baik. Padahal, suara dengkurannya seperti suara terompet. Rafael bersimpuh, merekammnya dan menutup mulutnya yang seperti akan meledak karena tawa.

"Ngapain?" terasa seseorang memegang tangannya. Itu Hugo. Sedang memergoki Rafael.

Nyatanya lelaki itu bukannya kaget, ia malah tertawa dengan keras. "HANCUR RIWAYAT LU HUGO, GUE SEBAR AIB LU HAHAHAHA," tawanya lebar sambil menjentik dahi lelaki itu dan seketika berlari keluar dari kamar. Meninggalkan si empu yang baru terbangun sambil memegang dahinya lamat lamat.

Kini orang yang habis terkekeh itu berebah di sofa, mendengar suara notif yang ramai bergetar di handphone pribadinya itu. Dia ingin merasakan kejutan, jadi daksa itu bangkit dan mandi. Masih dengan suara notif yang terus berbunyi.

"RAFAEL, KITA TRENDING DI TWITTER BUSET BUSET!" gedor Hugo, mengganggu acara mandi busanya dan mulai mengecek handphone-nya itu.

...

Sukses besar? Pasti. Untuk si pak kumis alias Romeo lele. Liatlah dirinya yang tertawa sambil melilit kumisnya yang panjang itu. Uh..

"Memang Rafael, saya bangga dengan kamu."

"Strategi dia asik pak, saya salut," sahut Hugo riang.

Seperti meme di twitternya. Absen yang udah capek sama semua ini.