Temen Apa Temen? [✓]

3+11=, Aku Suka Kita.

...

Photoshoot  Rafael semakin memadat. Rasanya ia tak menemui Hugo lagi sehabis kejadian Hugo menyender. Berusaha melupakan, ceritanya. Oh ya, soal foto foto dengan Hugo kemarin, akhirnya dipublish. Itu jadi trending seperti biasa. Namun, kata marketing  yang diujarkan oleh Hugo itu membuatnya tak ingin berharap. Bagus lagi ia makin sibuk dan tak menemui si kutu itu. Hugo juga sekarang sibuk bermain film. Dan satu berita bahagia lagi.

"Bang?! Kok tiba tiba mau kawin aja lo!" Rafael melotot kan matanya tak percaya.

Lain lagi dengan Moreno yang hanya bisa cengengesan, "Lo harus datang ye." tepuknya pada bahu Rafael. "Dah tuh sana dibedakin dulu biar tambah cakep."

Rafael tertawa lalu menggoda Moreno sebentar.

"El!" teriak Moreno.

"Kenapa bang?"

"Bawa sandaran ya! Udah depan mata!"

...

"Aelah bangsat!" Hugo mengacak rambutnya. Akhir akhir ini photoshoot-nya sangat tidak memuaskan. Entah gayanya yang terlalu kaku lah, atau melamun sendiri kala diberi instruksi.

"Lagi kehilangan aura ya?" goda pak Lele.

"Apaan aura pak?"

"Yang dipenjara itu loh!"

"Itu 'Tiara' pak!" bentak Hugo. Diikuti pak Lele yang tertawa lalu kabur.

Hugo berdecak kesal, lalu merebahkan tubuhnya di sofa. Bukan sulap bukan sihir ia juga terkejut dengan berita yang beredar di grup chat.