Part 3

3.2K 307 4
                                    

Gracia selesai menyapu, ia kemudian berjalan menuju keluar gudang.

Tetapi tiba-tiba langkahnya terhenti, angin masuk dan menembus kulitnya. Petir terdengar kencang di telinganya.

"Apalagi ini?" tanya Gracia

DUARR!!

"Kaget duhh"

Gracia merasakan bulu kuduknya meremang. Angin kembali terasa, dan kali ini semakin kencang. Gracia mengusap tengkuknya setelah merasakan bulu kuduknya meremang.

"Duh, takut gue lama-lama. Tuh si osis kemana lagi sih elahh!"

"HUAAAAAAAAA........!!!!!!" teriak Gracia ketika tiba-tiba lampu gudang tersebut mati

Gracia terduduk dilantai, dia menenggelamkan wajahnya di tekukan lututnya.

Tuk...
Tuk...
Tuk...

Gracia mulai membaca segala doa-doa. Terlebih lagi setelah ia mendengar suara langkah kaki seseorang yang memakai sepatu pantofel.

Gracia berharap jika itu manusia, bukan makhluk lain, setan, hantu, jin, iblis atau apapun itu. Langkah kaki tersebut berlari menuju Gracia. Gracia semakin erat memejamkan matanya sambil terus membaca doa.
Makhluk pemilik suara langkah kaki tersebut memeluk Gracia yang terduduk dilantai.

"Gre? Lo kenapa duduk dibawah gini?" tanya makhluk itu

"Bilang sama gue, lo bukan makhluk lain. Bilang kalau lo manusia" jawab Gracia masih tetap memejamkan matanya

Makhluk yang memeluk Gracia itu kembali bersuara. "Buka mata lo sekarang. Gue manusia"

Perlahan, Gracia membuka matanya lalu menatap makhluk yang memeluknya.

"Hah? Lo?!!" kata Gracia

"Iya ini gue. Kenapa lo?" tanya Shani

"Nggak papa kok" jawab Gracia

Shani melepaskan pelukannya pada Gracia saat adik kelasnya itu mulai tenang. "Udah tenang belum? Ayo pulang"

Gracia mengangguk.

• Parkiran

"Yah... Hujan nih Gre. Gimana?" tanya Shani sambil duduk diatas mobilnya yang bagian depan

Gracia menatap hujan. "Nggak tau. Gara-gara lo nih"

"Kok gara-gara gue?" tanya Shani keras

"Yaiyalah... Kalau lo nggak nyuruh gue buat bersihin gudang, gue nggak akan terjebak di hujan kaya sekarang"

Shani menatap Gracia yang sedang menatapnya balik dengan tatapan melas. "Yaudah sini-sini gue anterin balik"

Akhirnya Gracia dan Shani pulang bersamaan.

"Rumah lo dimana?" tanya Shani

"Lo nggak tau rumahnya Shanju?" Gracia balik bertanya

"Shanju mana?" tanya Shani lagi

"SHANIA JUNIANATHA, WAKIL KETUA OSIS LO!" jawab Gracia dengan teriakan

"Oh tau gue" kata Shani

Sesampainya di rumah Gracia.

"Udah sampe noh"

Gracia menatap Shani melas. "Hujan, gue turun terus masuknya ke dalam rumah gimana?"

"Hih! Nyusahin banget sih lo, pake tas lo buat masuk sana"

Gracia memasang wajah polosnya.
"Nanti buku pelajaran aku basah kak"

Mbak Osis KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang