Part 4

3.2K 312 10
                                    

"Apanya yang sakit?" tanya Gracia panik

"Kaki gue"

Gracia mengangguk lega. "Oh"

"Kira-kira kenapa ya Gre?" tanya Shani

"Eh iya, sorry aja nih semalem novel gue ini jatuh ke kaki lo" jawab Gracia sambil cengengesan

"Gila, setebel itu bukunya pantesan kaki gue kaya abis diinjek apa gitu"

"Maaf ya"

"Nggak! Apaan, maaf lo nggak bisa bikin kaki gue sembuh tiba-tiba" kata Shani

Gracia menatap Shani sebentar. "Ngeselin! Yaudah, sono lo mandi. Jijik gue ngeliat bareface lo"

Setelah Shani dan Gracia menyelesaikan kegiatan pagi mereka, keduanya pun turun ke lantai satu.

"Gre, mama sama ayah satu bulan ini nggak bisa pulang. Ada kerjaan diluar negeri" kata Shanju

"Kok mereka nggak ada bilang sama aku?" tanya Gracia

"Nggak sempet Gre. Baru aja mereka berangkat" jawab Shanju

Tatapan Shanju kemudian berpindah kearah sahabatnya, Shani.

"Astaga? Lo diapain sama Gracia sampe pincang gitu?" tanya Shanju

"Ih, pikiran lo jelek mulu dah. Tau nih, adik lo ngapain gue sampe gue pincang gini" jawab Shani

"Lo nya aja yang lebay" sahut Gracia sambil memakan rotinya

"Bukannya lebay yaa, tapi memang sakit!"

"Eh udah. Kalian dari kemarin ribut mulu, jangan-jangan cinlok nih" tuduh Shanju

"Amit-amit gue dapet kek modelan adek lo gitu" kata Shani

"Lo pikir gue nggak amit-amit dapet osis kaya lo" balas Gracia

"Tuhkan tuhkan. Udah pacaran aja sana" dukung Shanju

Pukul 6.25

"Untung aja nggak terlambat loh Gre"

"Terus kalau terlambat? Lo mau nyalahin gue gitu?" tanya Gracia

"Oh ya jelas"

Mereka berdua berjalan menyusuri parkiran yang luas.

"Sana Gre jauh-jauh. Image gue sebagai ketua dewan siswa bisa jelek kalau lo deket-deket sama gue!" usir Shani

Gracia mendelik.
"Yaudah gue pergi dulu ya. Jangan kangen" kata Gracia lalu berlari menghampiri Anin yang baru saja sampai

Sementara sang ketua dewan siswa pergi ke ruangan osisnya.

"Nin" panggil Gracia

"Apa Gre? Oh iya, by the way lo kok bisa barengan sama si dewan siswa idaman itu?" tanya Anin

"Iya Gre. Gimana tuh?" tanya Sisca, teman Gracia yang lain

Gracia membuka mulutnya lebar saat mendengar kata 'si ketua dewan siswa idaman'. "Apa lo bilang tadi? Si ketua dewan siswa idaman?"

Anin mengangguk.
"Ketua dewan siswa ngeselin kek dia bisa-bisanya lo berdua jadiin idaman" kata Gracia

"Kenapa dah?" tanya Sisca

"Dia tuh ngeselin banget. Dan semalem aja dia nginep dirumah gue"

"WHAT?"

"Nggak usah sok kaget gitu" ujar Gracia kesal

Anin menggoyangkan-goyangkan tubuh Gracia. "Gimana ceritanya Gre?"

"Ah, nggak penting!"

Gracia meninggalkan kedua temannya itu dengan perasaan kesal.

Mbak Osis KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang