Episode - 12

681 78 2
                                    


Toro pov:

Dan alasan terakhir adalah...

aku berjalan menuju suatu ruangan sambil membawa topperwere berisi makanan

"..."

"hufh"aku menghela napas panjang, aku ragu untuk mengetuk pintu ini

Tok

Tok

Tok


akhirnya aku mengetuk pintu kamar tersebut, aku masuk keruangan itu dan menemukan seorang wanita

Karena wanita ini...

Karena wanita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"permisi..."ucap aku ramah

Ibuku...

"..."

"maaf kamu siapa?"tanya ibu kepadaku

'ibu yang tidak mengingatku, juga tidak ingat betapa ia menyukai makanan manis'

"maaf menganggu, aku hanya mengantarkan makanan"ucap ku sambil menyodorkan makanan yang ku bawa

"o-oh makanan"

"aku tidak mengenalmu, tapi terima kasih sudah datang..." ucap ibu yang membuat dadaku berdenyut

'tidak kenal ya...' batin ku menahan rasa sakit

"sama-sama, selamat menikmati" ucap ku yang masih menahan rasa sakit didada ku ini

'rasanya berat...'

Toro pov end.

Toro pov end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chip

Chip

Kiek

"Toroooo~ gud morning~"sapa dua curut, ya upi dan amu

"ada apa nih? wajahmu lebih madesu dari biasanya"tanya amu

"sakit ya? mau dibeliin es gak? aku lagi ada duit nih"tawar upi pada toro

"orang sakit dikasih es, dirawat bukan beliin  es"ucap putri yang baru dateng

"morning" sapa putri kepada toro

"morning to" balas toro

"woah! jangan suka ngagetin orang!" ucap upi ngegas karena jantung udah pindah ke dengkul

"baik?"tanya putri

"ya aku baik-baik saja, dan nggak makasih, aku masih sehat kok" jawab toro

"iyakah?"ucap amu memastikan

"masa?"tanya upi

"jangan ngejailin toro" ucap putri yang lelah

"wajahku sudah begini dari lahir" ucap toro yang juga sama-sama lelah

"coba sekali-kali senyum gitu tor" ucap upi

"iya, biar gantengnya nambah"ucap amu setuju dengan upi

"kalian ini sebenarnya mau apa?" tanya toro yang sudah cape

tanpa disadari ternyata ada satu tangan yang menarik kerah amu

'mereka sedang mencoba menghibur eh amu hilang? auh deh paling ditarik sama makhluk ghoib'batin putri

"ayo coba senyuummm"ucap upi sambil menarik kedua pipi toro agar tersenyum

"tuh kan cakep"puji upi

"ya, biar ikemen kayak sho"gumam putri yang masih didengar

'bujed kok keras suaranya'batin upi heran

tanpa disadari ternyata ada sho dibelakang upi dan memukul kepala upi

Teplak

"minggir"perintah sho

"augh, apasih gausah mukul dong!" ucap upi kesakitan karena dipukul oleh sho

"bodo"ketus sho

"jangan main pukul, bisa bilang baik-baik kan?"putri buka suara seperti ibu-ibu yang sedang berceramah

"iya, maaf..."ucap sho menurunkan arah pandangannya

"anjir! maksud lu begitu?! kalo sama putri pasti bakal nurut cuih"ucap upi kesal

"hah?!" ucap sho yang muncul perempatan siku-siku di pipinya

"..."

"oh ya, tadi kamu... bilang aku ikemen?" tanya sho ragu-ragu

"iya, memangnya kenapa?"jawab putri bingung

"t-tidak, hanya bertanya"ucap sho gugup

"hm, u okey?"tanya sho

"yeah"jawab toro

'tak apa, aku harus kuat'batin toro yang menyemangati dirinya

"jangan terlalu dipendam, kau juga butuh dorongan dari lingkungan mu kan?"ucap putri dengan senyuman tipis setipis benang

"iya, terima kasih tapi... apa kau juga baik-baik saja?"ucap toro yang melihat gerak-gerik gadis tersebut

"h-hah? tentu aku baik-baik saja" jawab putri gugup, sebenarnya dia tidak baik-baik saja tapi dia tutup dengan wajah madesunya

"syukurlah jika baik-baik saja mungkin..."ucap toro sambil menatap putri dengan wajah sendunya

______________________________________
_ TBC _

Jangan lupa vote ya biar rame hehe... Makasih udah mau baca!

[ Sleepy Girl × WEE!! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang