Tring
Tring
Tring"kenapa masih ngantuk"ucap putri baru bangun dari mimpi indahnya
"padahal tadi mimpi ketemu inumaki, terus nikah sama renjun, terus-"
putri terus bergumam sampai selesai mandi
"huuu, oohhhh huaa ohhhhhhh"
"sampai esok, sampai esok"
"urungkan niat untuk mati"
"mungkin saja, hari esok atau lusa ada sesuatu yang menarik"
"contohnya menikah dengan money"
selesai menggunakan seragam sekolah, dia turun kebawah dan pergi menuju dapur dan melihat kulkas
"kulkasnya, kosong? astagfirullah haladzim... berarti pulang sekolah harus belanja"ucap putri tak semangat lagi karna kulkasnya kosong
"sarapan kalau sempat" ucap putri pergi mengambil tasnya
"sunyi dan sepi diruang hampa, masalah datang dan pergi sudah biasa HAH!"putri bernyanyi lagi sambil menatap ruang tamu yang sepi tak berpenghuni
"kapan mama balik ya? kangen sama mamak"
Telolet
Telolet
Telolet
Om Telolet Om
terdengar suara dering telepon yang menandakan ada orang yang menelpon
"halo?"ucap putri mengangkat telepon
"halo, gimana kabarnya put? sehat?" tanya seorang wanita disebrang sana
"eh mama, baik dong~ mama gimana sehat?"jawab putri
"baik juga~ cuman ya taulah"ucap mama putri yang berubah menjadi nada serius
"ah, hm... gitu ya?"ucap putri yang tahu kemana arah bicara mamanya
"mama kemaren berantem lagi?" jelas putri lagi
"iya berantem, eh mama dengar kamu bikin masalah?"tanya ibu putri
'mampus, aduh ketahuan berantem sama sho'batin putri
"eh hm, iya mah-"
"KAMU MAU JADI APA HA? NGAPAIN BERANTEM KAYAK GITU!?"bentak ibu putri yang membuat putri diam membisu
'itu gara gara shoto numpahin soto panas ke rok nembus paha panasnya, nanti mau minta pertanggung jawaban dari si sho pokoknya!!!'
"kamu itu anak gadis jangan ringan tangan, kamu cowok atau cewek sih? ngga usah kayak gitu"ucap ibu putri dengan amarahnya
"maaf ma..."ucap putri pasrah
"ya sudah mama mau kerja lagi, kamu mau sekolahkan? sana pergi sekolah, nanti terlambat"ucap ibu putri
"ya mah, byee"
"iya"balas ibu putri lalu mematikan teleponnya
"...."
"minimal semangatin anaknya bukan ngomel-ngomel ga jelas"ucap putri kesal
"tiba tiba perutku sudah kenyang kena omelan mama"ucap putri mengambil tasnya lalu keluar dan mengunci rumahnya
"sekolah, tunggu aku"ucap putri menaiki jekgo
Chip
Chip
Chip
"morning"sapa putri kepada kelasnya
"morning~"jawab kelas serempak
"uwah kamu keliatannya bahagia ya, kenapa? dikirimin uang yaa~" tanya upi sambil menyenggol lengan putri
'money ku selalu aman'batin putri
"gak, kenapa? butuh uang ya?"ucap putri mengejek
"aku bukan pengemis!"ucap upi kesal
"gudto morning put"ucap amu sambil membuka tangannya
dibelakangnya ada kiki, sho dan toro
putri yang melihat itu langsung menghampiri kearah amu dan berpelukan sangat erat
"ugh s-sesak put, kamu mau matiin aku ya?!!"ucap amu yang ingin melepaskan pelukannya tapi dia urungkan
yang lain menatap heran kearah putri, tak biasanya,pikir mereka semua
"sebentar aja, kamu ga bakalan mati semudah itu" ucap putri
"iya iya bawel! aku bisa aja mati karena kamu ketinggian"ucap amu
"kamu aja yang pendek"
"APAA!"
"kau kenapa?"tanya toro
"tak apa"ucap putri
"butuh semangat? ayo jangan semangat, kau lemah"ucap sho
"bukan gitu bodoh" ucap upi melemparkan buku tapi dapat dihindar oleh sho
"semangat"ucap toro dan kiki
"semangat primadona sekolah!!" teriak orang orang dikelas
"eh, terima kasih..."ucap putri tersenyum tulus
'primadona sekolah katanya...'
"silau"ucap mereka semua ketika melihat putri tersenyum tulus
wajah sho memerah dia merasa panas dia membuang muka kesembarang arah
______________________________________
_ TBC _
Jangan lupa vote ya biar rame hehep
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Sleepy Girl × WEE!! ]
FanfictionUang, Rebahan, dan Husbu, itu semua adalah segalanya bagi Putri. Teman? hmm tidak dulu, menurut Putri itu tidak terlalu penting karena bisa saja mereka akan berpaling jika sudah mempunyai teman baru... Tapi, semuanya sirna setelah Putri pindah seko...