"aku yang senang, duit ku yang menipis"
"setelah berabad-abad jalan untuk menuju rumah akhirnya sampai juga"
"karna aku malas, aku akan panjat pagar semoga ngga ada yang ngira maling" putri berusaha panjat pinan- pagar
"HEEHH!! SIAPA ITU, MALING YA!!"
"MALING PALA LU PEAK, saya pemilik rumah ini heh!"
"eh? nak putri kenapa manjat pagar? kenapa ga buka aja pagarnya" ucap ibu ibu komplek
"eh bu tiwi saya kira siapa hehe, anu terlalu nolep sih bu, lagi pula saya udah selesai panjat pagar mau dobrak pintu dulu"
"nanti rusak lho nak, ya ampunn"
"tinggal direnov sih bu. Teman-teman saya suka dobrak kalo main kesini, ya udah deh bu jangan gosipin saya mulu ya bu, dadah"
"anak jaman sekarang aneh-aneh ya"
Ceklek
"haloo my home, aku sudah kangen dengan kasur-kun dan guling-chan"
'antara mandi dulu atau gak usah mandi?"
"mending makan dulu, masak mie"
putri menuju dapur dan membuka kulkas dan 'plong' tidak ada isinya"lah... mie yang aku bekuin kemana?"
'fix, toro udah tau trik licik aku!'
"udahlah, ganti baju terus ke warung pecel lele"
tit tit... I believe I can fly~
'tumben nih topeng monyet telpon, angkat aja deh'
"hah?"
"hah hoh hah hoh, yang bener sapa abang tertua dan ter-gantengnya"
"pede, narsis ga suka. kamu anak kedua ya bukan anak pertama"
"alay deh, si bocil"
"ngapa sih?! "
"ga bisa sopan dikit sama abangnya? padahal udah selalu menemani mu, sudah masakin mie. Kurang baik apalagi abang mu ini dek dek"
"banyak omong, ada masalah apa?"
"jadi gini-"
"aku lagi bokek, ga buka jasa utang mengutang, apalagi pulsa gratis"
"ngga dek, bukan begitu cenayang ya? ingat fitnah lebih kejam daripada pembunuhan"
"kalo ga penting aku tutup telponnya"
"jangan dulu maemunah, ada kabar ini"
"jadi aku itu cenayang atau maemunah?"
"aku mau ngomong miskah, jangan dipotong terus"
"tadi cenayang terus maemunah, sekarang miskah? krisis identitas aku?!"
"tutup mulutmu sebelum abang santet"
"okeh aku tutup mulut, jadi kenapa?"
"nah jadi gini abang kayaknya bulan depan mau pulang, 2 atau 3 minggu lagi jadi tolong sambut dengan ramah ya"
"cuman begitu doang, ngapa sih balik?"
"disuruh mama, jagain agar kamu jauh dari ayah"
"ayah ku atau ayahmu?"
"kok ngeledek? ya ayah kamu lah, siapa lagi? ayah abang? kan udah dilangit"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Sleepy Girl × WEE!! ]
FanfictionUang, Rebahan, dan Husbu, itu semua adalah segalanya bagi Putri. Teman? hmm tidak dulu, menurut Putri itu tidak terlalu penting karena bisa saja mereka akan berpaling jika sudah mempunyai teman baru... Tapi, semuanya sirna setelah Putri pindah seko...