Overnight | 03 • Broken glass

3.3K 660 717
                                    

Hola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola. Kang Ngamen Update!
Siapa nih, yang selalu menunggu?
Komen & Vote yang banyak, ya. Makasih bnyak.

Happy reading.

•••

Playlist :
Two Feet - I Feel Like I'm drowning

_________

"Bagaimana makanannya, Love?" Vernon menyapa. Lekas menaruh segelas lime juice di atas meja. Mengusap bibir dengan sapu tangan.

"Buatku ini enak. Tapi, untuk orang sekelas dia, aku yakin masakan mom, sangat luar biasa. Kau tidak perlu menanyakan hal yang sama saat orang asing duduk di meja makan keluarga kita, dad!" Leo lebih dulu menyambut. Sigap, mengedarkan mata. Menatap Vernon, dalam.

"Dad hanya basa-basi. Lagipula, apapun yang dikatakannya, itu, bukan urusanmu!" Liam,  menegaskan. Mengangkat salah satu alisnya. Tinggi.

"Bukan urusanmu juga, jika aku ingin bicara!" celetuk Leo. Mendengus keras.

"Ataracia, bagaimana masakan mommy ku menurutmu?" tanya Leo. Mengalihkan pandangan, tepat ke arah Love. Gadis itu menoleh, sedikit terkejut. "Boleh aku memanggil mu Ataracia saja? Love rasanya kurang cocok untukmu!"

"Leo!"

"Boleh. Kau bisa memanggilku dengan sebutan apapun, Kak!" sambut Love. Nyaring. Menyergah kalimat Lion yang barusan terlibat. Lagi, Leo tersenyum bebas. Menyeka tatanan rambut. Menang.

"Leo sepertiku saat muda dulu. Dia sangat terencana." Savana menyinggung. Tersenyum puas.

"Ya. Padahal, aku sering mengingatkan. Bahwa dulu, mommy nya gagal dengan semua kehidupan terencana itu!" balas Vernon.

"Jika kehidupan seperti itu gagal bagi mom. Belum tentu hal tersebut terjadi padaku." Leo membalas. Menekan sendok ke dalam puding berwarna ungu, dan lekas menelannya.

"Kau sangat mirip dengan keluarga Morgan." singgung Vernon. Melempar senyum.

"Kau keberatan, karena aku memilih marga Resseaou, dad? Kau mau aku menukarnya dengan Liam?" tunjuk Leo. Menyatukan kedua tangan. Meletakkan di atas meja. Melingkar ke dalam piring berisi makanan penutup.

"Apa tidak ada hal lain yang bisa kita bicarakan malam ini?" tanya Lion. Mengambil alih. Tepat, saat Love tanpa sengaja menjatuhkan gelas. Pecah mengenai lantai. Suaranya mengubah posisi semua orang. Kini, langsung menoleh dan tertuju pada gadis itu. Love pucat.

OvernightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang