S A T U

3.4K 254 15
                                    

Azka pun membuka matanya dan..
"Ugghhh... Sakit banget gobl*ok. Eh, INI GW DIMANA ANY*INK!" teriak Azka saking terkejoednya. "KOK GW BISA DISINI?! BUKANNYA GW TADI DITABRAK TRUCK?!" dan tiba-tiba saja ada yang memanggil Azka.

"Azka..." ujar seseorang. "Siapa ya?" tanya Azka gugup. "Tolong..." ujar seseorang lagi. "AH!!! APAAN SIH NYINK! MAJU LO SINI SETAN! GW GAK TAKUT SAMA LO!" teriak Azka sok berani, padahal mah udah gemeteran. Lalu tiba-tiba, ada sebuah cahaya putih mendekati Azka yang didatengin malah udah hampir pingsan. "ANJ*ING SETAN BENERAN COG!" ujar Azka ketakutan setengah mati.

"Jangan takut.. Aku tidak akan menyakitimu" ujar cahaya putih itu. "HALAH BAC*OT! MAJU SINI LO SETAN! GAK TAKUT GW SAMA LO" teriak Azka lagi saking ketakutannya. Lalu tiba-tiba cahaya itu berubah menjadi manusia (ilmu hitam😰😰😰😱😱😱😱). "Hueeee jan bunuh gw, dah cukup gw ditabrak ama truck jan sampe gw dibunuh ama setan" akhirnya Azka pun menangis, dia udah gak bisa nahan lagi soalnya kebelet banget pen nangis😔😔.

"Jangan takut Azka, aku tidak akan menyakitimu" ujar orang itu. "S-siapa lo? Dan mau apa lo ama gw.. Hiks" tanya Azka kepada orang itu. "Ok, sebelumnya perkenalkan aku adalah Helio Fernandez Bagaskara tapi kamu bisa panggil aku Helio" ujar orang itu sambil tersenyum lembut. "Terus, kok lo bisa tau nama gw?" tanya Azka. "Karena aku tau saja" ujar orang itu yang membuat Azka kezel. "Udah deh! To the point aja, lo bawa gw kesini buat apa?! Dan dimana gw sekarang!" ujar Azka sudah mulai kesel. "Kamu berada di alam bawah sadar kamu. Dan aku membawa kamu kesini untuk menolong ku" ujar orang itu. "Alam bawah sadar gw? Maksudnya gimana?" tanya Azka masih belum konek. "Ya, kamu telah meninggal" ujar orang itu yang membuat Azka terkejut. "M-maksud lo... Gw udah mati?" tanya Azka memastikan. "Ya, kamu benar" ujar orang itu.

"Truck sialan. Gara-gara dia mati gw gak elit banget" gumam Azka. Ya, Azka biasa aja karena dia udah tau kalo dia pasti bakalan mati. "Terus, gimana dong?" tanya Azka. "Kamu akan menolongku" ujar orang itu. "Dih, baru juga kenal udah minta tolong. Kalo minjem duit, sorry ya gw udah mati jadi kagak punya duit" ujar Azka males.

"Bukan itu, aku ingin meminta mu untuk menggantikan jiwa ku" ujar orang itu. "Maksut?" tanya Azka. "Kau akan hidup didalam ragaku" ujar orang itu. "Lah, buat apaan? Emang lu kagak bisa idup sendiri gitu?" tanya Azka keheranan. "Biar aku jelaskan, aku adalah anak bungsu dari keluarga Bagaskara. Ibuku telah meninggal 16 tahun yang lalu, yaitu saat aku lahir. Ibuku meninggal karena ia telah melahirkan ku dan sebab itu, keluargaku membenciku" ujar orang itu. "Jadi, keluarga lo benci sama lo karena lo lahir gitu? Dan karena lo lahir, emaq lo jadi koid? Gitu maksudnya?" tanya Azka agak bingung. "Ya, seperti itulah" ujar orang itu dengan tatapan sendu. "Terus, peran gw disini buat ngapain?" tanya Azka.

"Sebenarnya, bukan hanya itu saja keluargaku menjadi membenciku" ujar orang itu. "Apa lagi?" tanya Azka. "Sebenarnya, ada seorang anak yang mengambil semua kasih sayang yang harusnya menjadi milikku" ujar orang itu sambil mengepalkan tangannya. "Hm? Siapa?" tanya Azka. "Alvin.. Baji*ngan itulah yang telah mengambil semuanya dariku" ujar orang itu dengan wajah yang telah berubah, dari yang tadinya sendu menjadi ekspresi amarah. "Siapa tu orang?" tanya Azka. "Alvin adalah anak pungut yang diambil keluargaku dari jalanan" ujar orang itu. "Dan karena dia juga, aku terus dipukuli oleh abang-abangku, dia selalu memfitnahku!" ujar orang itu dengan penuh amarah. 'Ouhhh... Karena anak pungut toh' batin Azka acuh. Ya, Azka sih b aja dengan cerita yang diceritakan oleh Helio. Karena memang banyak hal seperti itu terjadi, bahkan sampai banyak novel-novel yang alur ceritanya seperti ini. Gini-gini, Azka tuh pecinta novel lohh (idaman bet sih lo, tapi sayang otaknya gk bnr😔😔😔).

"Jadi, gw harus gimana?" tanya Azka. "Ya.. Kamu akan membalaskan dendamku" ujar Helio. "Dih, kok nyuruh?" ujar Azka. "Kumohon.. Bantu aku Azka, hanya kamu yang dapat membantuku.." mohon Helio. "Mau gak yaaa....." ujar Azka main-main. "Kumohonnnnnn" ujar Helio di imut-imutin (ya walaupun emang imut🗿). "Yaudah dah iya-iya, daripada gw gabut dineraka ygy" ujar Azka watados. Kek gak ada beban aja gitu ngomongnya:)

"Terus sekarang gimana?" tanya Azka. "1"
"Maksutnya? Apasich gajeks deh" ujar Azka bingung.
"2"
"Woy gimana sih? Gw gak konek"

"3"

Dan tiba-tiba saja rasanya Azka kepala pusing sekali. "Heh ini maksutnya giman-" belum selesai berbicara tiba-tiba saja pandangan Azka pun gelap. Semuanya gelap. Satu kalimat yang hanya bisa didengar Azka.

"Aku percayakan padamu Azka Emilliano Alexander.."

"Sialan lu anj*ing"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Segini dulu buat chp pertama
Maaf pendeq🗿
Kek apa? Kek umur Azka awokawokawokwkwk

Sampay bertemu di chp berikutnya beybihhh😘😘😘💞💞💞💞

Pencet bintang inih dongg(・∀・)
⬇️⬇️

𝐇𝐄𝐋𝐈𝐎: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang