Aku kembalihhh😘
Ada yg kangenn???
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ughh.. jam berapa nih?" ujar mc kita tersayang yang baru bangun tidur. Siapa lagi kalau bukan Helio. "ANJIR UDAH JAM 7" Helio pun segera turun dari kasurnya sampai-sampai ia pun terjatuh. "Anj baru juga bangun masa dah jatoh aja" ujar Helio dengan wajah suntuknya.
"Cepet cepet" gumam Helio. Ia pun berlari keluar mansion tanpa memedulikan orang-orang yang melihatnya dengan tatapan aneh. "Hey, mau kemana kamu?" tanya Devano sembari menggenggam bahu Helio. "Ya mau sekolah lah beg*o! Mau kemana lagi emang?!" ujar Helio ketus dan mencoba melepas genggaman Devano. "Pftt" Helio yang melihat Devano pun menatap Devano dengan tatapan aneh. 'Dih, napa ni mahluk ketawa gak jelas gitu. Gila kali ya?' batin Helio. "Dih, napa sih lu?! Gaje bener anj jadi orang. Gw mau sekolah juga, lepasin gw orgil" ujar Helio ketus.
"Helio, ini hari sabtu. Kamu ke sekolah mau ngapain?" ujar Devano dengan senyumannya yang dapat membuat wanita manapun mleyot. "Ha?" cengo Helio. 'Bukannya ini hari jumat?' batin Helio bingung. Sementara itu, ada orang-orang dibelakang mereka yang sedang melihat kejadian itu. Alvin yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak. "HAHAHHAHAHAHA MAU KEMANA LU KOCAK" ujar Alvin sambil tertawa terbahak-bahak.
Helio yang melihat itu pun menjadi malu dan kesal. "DIEM LU ANJ" ujar Helio meneriaki Alvin. Orang-orang yang mendengar itu pun menatap tajam ke arah Helio dengan tatapan yang mengintimidasi. Sementara itu, Alvin hanya bisa tertawa melihat Hal itu. "Bilang apa tadi?" tanya Edgar dengan tatapan tajam. Sementara yang lain hanya menatap tajam Helio. "Hah? Yang mana?" tanya Helio santai Dan cool walaupun masih agak malu dengan kejadian tadi. "Sigh.. sudahlah, ganti bajumu. Daddy ingin bicara" ujar Edgar. Helio pun pergi meninggalkan mereka yang diikuti okeh Alvin.
"Heh anj, lu napa gak bilang ama gw beg*o" ujar Helio ketus. "Lagian lu kek orang pen berak sih. Lari-lari gak jelas, kan lucuk liatnyaa" ujar Alvin sambil bertingkah imut yang membuat Helio ingin muntah. "Najis ta*ik" ujar Helio pergi meninggalkan Alvin. "Tungguin gw beg*o" ujar Alvin sambil mengejar Helio. "Btw, tu bapak-bapak ngapain ya mau ngomong ama lu?" tanya Alvin bingung. "Ya mana gw tau goblok. Napa nanya ama gw" ujar Helio. "Nanya doang ih, lagi pms ya lu?" goda Alvin. "Bacot" ujar Helio dengan tatapan ingin membunuh. "Cieee~ lagi pms nihhh. Marah-marah mulu heran" goda Alvin lagi. "Bacot ng*ent*od" ujar Helio. "Kyaaa~ jadi atut deh~" goda Alvin. "Diem gak lo?!" sekarang Helio sudah benar-benar kesal. "Maap maap" ya, dan Alvin pun diam tanpa berbicara sekali pun.
.
.
.
."Kenapa manggil?" tanya Helio. "Memangnya daddy gak boleh manggil anak daddy?" tanya Edgar sembari meminum tehnya. "Udah deh, kenapa manggil? Gak mungkin daddy manggil kalo gak ada maunya" ujar Helio jenuh. "Duduk dulu saja" ujar Edgar yang langsung dituruti oleh Helio.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Edgar. "Biasa aja" ujar Helio. Edgar pun tersenyum, "Jangan terlalu BENCI dengan abang-abangmu. Mereka menyayangimu" ujar Edgar. "Sayang? Ada orang sayang yang kayak gitu?" ujar Helio agak kesal. "Sigh.. Ya sudah, mungkin kamu butuh waktu. Tapi daddy hanya ingin mengingatkan, jangan terlalu keras dengan dirimu sediri" ujar Edgar.
'Maksudnya? Gaje nih bapak-bapak' batin Helio bingung. "Terserah, udah ah aku pergi ya" ujar Helio sambil bangun dari duduknya. Sementara itu, Edgar hanya diam melihat kepergian Helio. "Maafkan aku.."
Baru juga keluar, Helio sudah melihat wajah Alvin. "Weh, tadi tu bapak-bapak bilang apa?" tanya Alvin. "Kepo lu kudanil" ujar Helio. "Dih, keknya lu beneran pms deh" ujar Alvin. "Diem lu anj" ujar Helio dan sudah siap memukul Alvin. "Maap maap" ujar Alvin sambil melindungin dirinya. "LIOO~" teriak seorang dari belakang mereka. "Mulai deh" ujar Helio dengan tatapan malas begitu juga dengan Alvin. Orang itu pun memeluk Helio, "Aaa~ abang kangen banget tau sama kamu" ujar orang itu. "Lepasin" ujar Helio. "Ihh~ abang kan kangen tau~" ujar orang itu. "Lepasin" ujar Alvin. "Apaan sih lo?" ujar Kenzo dingin. Ya, orang itu adalah Kenzo.
"Udah sih. Berantem mulu heran" ujar Helio pusing. "Bisanya juga kamu yang berantem sama dia" ujar Kenzo dengan tatapan dingin dan tidak suka. "Itu kan dulu" ujar Helio. "Udah ah, jalan-jalan yuk. Mumpung lagi libur kan" ajak Kenzo kepada Helio. "Kemana?" tanya Helio. "Kemana kek" ujar Kenzo sambil sanyam senyum gak jelas. "Yaudah, ke bar aja lumayan sambil nyari cewek bohay" ujar Helio sambil senyum memikirkan yang enggak-enggak. "Heh gobl*ok mana ada bar yang ngasih masuk bocil. Lagian ini juga masih siang" ujar Alvin.
Sementara itu, Kenzo hanya melihat Helio dengan tatapan tajam dan kesal. "Siapa yang ngajarin kayak gitu?" ujar Kenzo dingin dan menusuk. "Hah? Oh.. eh maksutnya gak gitu lohh.. maksutnya kita ke mall aja kuy hehe" ujar Helio mengalihkan pembicaraan, dia lagi males bacot. "Yaudah sana siap-siap" ujar Kenzo. "Gw ikut" ujar Alvin. "Gak" ujar Kenzo dingin. "Udah Jan berantem lagi kalian berdua. Gw gaplok mau lu?" ujar Helio kesal. Dan akhirnya mereka pun pergi.
.
.
.
.
.
.TBC
Ada yang kangen Helio gak nihh??
Pencet bintang inih dongg(・∀・)
⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐄𝐋𝐈𝐎: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧
Humor[𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝘿𝙐𝙇𝙐 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝙔𝘼 𝙎𝘼𝙔𝘼𝙉𝙆😋] Bagaimana jika Azka Emilliano Alexander yang barbar dan akhlakless bertransmigrasi ke tubuh Helio Fernandez Bagaskara yang culun dan polos? Dan bagaimana nasib Azka yang haru...