D E L A P A N

2.2K 205 68
                                    

Sudah sebulan Helio berada di dunia ini. Dan seperti yang kalian tahu, Alvin pasti akan membuat drama dan bikin ribut. Tapi...

Hari ini sangat aneh. Kenapa sangat aneh? Gimana gak aneh coba, seorang Alvin tidak buat drama dan ribut hari ini! Bahkan dia ngubah penampilannya! Jadi kayak...

Hmmmmmzzzz... Kek bedboy-bedboy gitu! Dan Helio seperti gak asing dengan gaya dan penampilan Alvin. Ada apa ini? Kok jadi aneh begini. Bukan hanya Helio saja yang kaget dang bingung. Tapi sekeluarga juga pada bingung dengan Alvin. Bahkan cara bicaranya berubah. Dia jadi kayak abang-abang dan daddynya, jadi kek triplek! Mukanya datar dan aura nya beda, dan Helio lagi-lagi gak asing dengan aura ini.

Sebenarnya apa yang terjadi?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

|Di sekul|

"Kenapa lu?" tanya Sultan kepada Helio. "Gw lagi bingung" ujar Helio. "Kenapa, kok bingung?" ujar Vinna. "Mungkin kita bisa bantu" ujar Kalina yang diangguki semua temannya. "Alvin?" tanya Alvinna singkat. "Hm" dehem Helio. "Napa lagi itu banci?!" ujar Rania ngegas. "Wehh... Santai dong, jan ngegas gitu" ujar Sultan.

"Gw denger namanya aja kesel!" ujar Rania. "Ada apa sama Alvin?" tanya Elvano tenang. "Dia jadi aneh" ujar Helio. "Aneh? Aneh kenapa?" tanya Marvel. "Tau gak, tu manusia jadi kek triplek njir! Mana jadi kek kul-kul gitu lagi! Kan aneh, seorang banci jadi kek kul boy gituch. Bisa-bisa ke kul an dan ke tamvanan gw tersaingi ama tu manusia!" ujar Helio. "Masih gantengan juga gw" ujar Jingga. "Gantengan gw!" ujar Helio. "Udah-udah, gw yang paling ganteng" ujar Dylan. "Cih!"

"Tobat kali" ujar Kalina. "Hmmmmmmmzzzzzzz..... Bisya jadi!" ujar Reno. "Tapi apa gak aneh gitu? Masa tiba-tiba jadi berubah gitu" ujar Adinda. "Iya juga sieh.." ujar mereka serempak. Tiba-tiba, sebuah pemikiran tumbuh di otak Helio.

"Jangan-jangan..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bel telah berbunyi. Menandakan sudah waktunya istirahat. Ketika semua orang berlarian ke kantin, tapi tidak dengan Helio. Dia sedang mencari seseorang. 'Itu dia' batin Helio.

"ALVIN!" teriak Helio. Orang yang dipanggil hanya diam lalu menoleh. "Ada apa?" tanya Alvin datar dan dingin. Lalu Helio pun bersmirk anjay. "Gw mau tanya sesuatu sama lo" ujar Helio. "Apa?" tanya Alvin singkat.

"Lu bukan Alvin kan?" wajah Helio menjadi serius.

Deg

Bagai disambar petir, Alvin terdiam. Dia terkejoed. "Maksud lo apa? Gw gak ngerti" tanya Alvin sedatar dan senormal mungkin. "Ohh.. Gak ngerti ya?~" Helio menyeringai seram yang dapat membuat bulu kuduk siapapun berdiri, termasuk Alvin saat ini.

"Heh Rusdi"
Terdiam. Semua menjadi sunyi.

Plakk!!

"ITU NAMA BAPAK GW BEG*O!"
"Lu beneran Edric?!" tanya Helio berkaca-kaca.
"Lu Azka?!" tanya Alvin/Edric berkaca-kaca juga.
Mereka pun berpelukan. "Hueeeeeeee..... Gobl*ok! Gw takut tauk! Bangun-bangun udah di dunia aneh gini" ujar Helio sambil nanges. "Gw sih kagak takut, tapi aneh gituu... Gw kira lu dah koid, ternyata masih idup" ujar Alvin/Edric. "Nyumpahin gw lu!" lalu Helio pun menggeplak kepala teman sehidup semati nya itu.

"Sakit beg*o!" ujar Alvin/Edric. "Hehehe" "Hehehe" "BWAHAHAHAHAHAHAHAHA" "BWAHAHAHAHAHHAHAHHA" lalu mereka berdua pun tertawa sampe koid😔.

Candah😓☝🏻


|Dikantin|

"Eh, si Lio mana sih?" tanya Marvel. "Tau, tadi katanya ke toilet. Mungkin lagi beraq" ujar Sultan. "Mungkin kali yak" ujar Marvel. "GESS!!" treak seseorang. Sape kah ituhh??

𝐇𝐄𝐋𝐈𝐎: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang