S E M B I L A N

2K 188 17
                                    

Saat ini Helio sedang makan cilok dengan Alvin dan teman-teman sekelasnya. "Huuuuuu.... Duit gw.. Ganti lu nanti!" ujar Alvin sambil menunjuk Helio. "Dih, napa gw? Lu sendiri napa mau-mau an gw suruh beliin cilok?" ujar Helio yang membuat Alvin tambah cemberut. "Ngeselin lu!" "Bomat"

"Eh klean kok gak masuk kelas kan udah bel" tanya Alvin penasaran. "Sebenarnya sih gegara kagak ada yang mau ngajarin kita" ujar Dylan. "Lah, napa kagak di ajarin si Az- Helio aja? Dia kan pinter" ujar Alvin. "Dih, napa gw?" ujar Helio. "Itung-itung sedekah buat fakir miskin yo(kan namanya Helio dibaca Heliyo🗿)" ujar Alvin. "Sembarangan kalo ngomong! Gini-gini kita itu termasuk kaya loh! Walau kagak sampe kek rafathar" ujar Sultan.

"Serah lu pada dah, tuh yo lu kagak mau bantu ngajarin gitu?" tanya Alvin. "Gimana ya? Jujur aja gw males, tapi yodah lah. Tapi klean mau kagak gw ajarin?" ujar Helio. "Gw sih hayuk aja" ujar Sultan. "Boleh tuh boleh" ujar Reno. "Boleh sih" ujar para laki-laki, sedangkan yang perempuan(-Alvinna) udah sibuk treak-treak gkjelas bilang, "IYA MAUU!!". "Hm oke lah. Baeklah! Mari kita belajar wahai para burid eh murid-murid kuhh!!!" ujar Helio bersemangad. "AYOOKKK!!" ujar mereka semua.

"Eh, Al lu kagak masuk kelas gitu?" tanya Kalina. "Gak, gw bolos" ujar Alvin santai. Semuanya terkejoed tapi kecuali Helio, tidak biasanya seorang Alvin yang sangat disiplin dan pintar itu bolos. "Yeee.. Kagak bener lu" ujar Helio sambil menggeplak Alvin. "Sakit su" ujar Alvin sambil mengelus kepalanya. "Bodo".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang Helio telah pulang ke mansion bersama Alvin. Jujur saja, manusia-manusia yang berada disana sangat kaget dan terkejud. Dan mereka berdua pun masuk kekamar Helio.

/Mau ngapain tuch?? ͡° ͜ʖ ͡°-Veve/
Plak🗿

"Gimana tadi?" tanya Alvin. "Gimana apaan? Gaje lu" ujar Helio. "Dih, gw nanya bener nih. Gimana tadi lu ngajari kelas lu? Bisa?" tanya Alvin, jujur saja Alvin tidak yakin dengan sahabatnya ini. "Bisa-bisa aja sih, emang napa?" tanya Helio. "Gapapa cuman nanya doang" ujar Alvin.

Brak!

"Helio kita jalan-ja-" ujar Kenzo tapi terputus karena melihat ada Alvin. "HELIO, JAUH-JAUH DARI ORANG ITU!" ujar Kenzo sembari menarik tangan Helio. "Apaan sih?! Jangan tarik-tarik ah" ujar Helio risih. Lalu Alvin pun menarik tangan Helio yang membuat Helio terjatuh kedalam pelukan Alvin ͡° ͜ʖ ͡°.

"Lepasin adek gw" ujar Kenzo dingin. "Kalo gw gak mau gimana?" balas Alvin tak kalah dingin. 'Anj*ing, lama-lama membeku juga gw disini' batin Helio. "Lepas ah! Udah sih, napa jadi berantem gitu" lalu Helio pun mendorong mereka berdua. "Tapi dek, dia kan benci kamu! Mana licik lagi" ujar Kenzo. "Emang!" balas Alvin. "Ck, keluar kalian atau gw lempar kalian berdua keluar" ujar Helio mulai kesal dan mengeluarkan aura kul nya anjay🗿. Dan ya...

Alvin dan Kenzo agak takut dengan Helio saat itu. Gimana gak takut, orang mukanya tiba-tiba jadi dingin sama nyeremin gitu kek mau ngebunuh. "Tapi Az-" baru saja Alvin ingin berbicara tiba-tiba Helio berteriak, "KELUAR KALIAN BERDUA!" teriak Helio yang membuat mereka berdua segera keluar dan membuat semua orang yang berada di mansion dapat mendengarnya.

"Helio serem yah" ujar Kenzo. "Iya, serem bet cog" balas Alvin. Lalu mereka pun tersadar dan kembali 'musuhan' lagi. "Cih, dasar licik lu gak akan bisa ganggu adek gw ya" ujar Kenzo. "Terserah gw lah! Siapa elu nyuruh-nyuruh" ujar Alvin. "Gw abangnya!" ujar Kenzo. "Gw juga abangnya!" ujar Alvin, lalu...

"ADA APA?!" ujar Devano ngos-ngosan yang diikuti oleh Gila ng dan Gapin. "Gapapa tuh" ujar Alvin acuh. "Ck, minggir kalian!" ujar Devano lalu menggedor-gedor kamar Helio yang hampir mau didobrak. "HELIO! KAMU GAPAPA?!" ujar Devano. Lalu Helio pun membuka pintunya, "Apa lagi sih?!" ujar Helio kesal. "Kamu gapapakan?" ujar Devano khawatir. "Gapapa kok, emang kenapa?" ujar Helio kebingungan. "Hahhh... Syukurlah" ujar Devano lalu memeluk Helio. "HEH, PAANSIH LU?! LEPAS GAK! KYAAAAAAA GW DIPELUK HOMO!!!" teriak Helio. Dan tiba-tiba saja...

Cup

Kecupan pun mendarat di dahi Helio. "GYAAAAAAAAAAAAAA!!!!! JIDAT SUCI GW!!!!" teriak Helio. Dan ya.. Semua terkejud dengan tindakan Devano barusan. Kek.. Kek gak mungkin aja gitu seorang Devano peluk cium peluk cium bolak balik peluk cium, eh malah nyanyi🗿.

"Jidat gw..." ujar Helio dengan mata berkaca-kaca. "E-ehh kok malah nangis.." ujar Devano khawatir, baru saja Devano ingin menenangkan Helio tiba-tiba Alvin telah menarik Helio dan menenangkannya. "Heh gobl*ok, udah nangisnya lu udah jelek tambah jelek entar" ujar Alvin 'MENENANGKAN' Helio. "Emang gw jelek ya?" ujar Helio tambah sedih dan membuat Alvin jadi gemesh. 'Ya tuhann.. Napa ni manusia jadi imut gini? Kan jadi pen gw nikahin' batin Alvin. Sementara itu, orang-orang yang berada disana terkejud dan juga cemburung.

Lalu Alvin pun mencium bibir Helio yang membuat semua yang berada disana yang tadinya terkejud, malah tambah terkejoed! Dan anehnya Helio biasa aja dengan perlakuan Alvin tersebut. "HEH! NGAPAIN LU NYIUM-NYIUM ADEK GW KEK GITU?! MESUM LU!" teriak Kenzo saking terkejoed dan kezelnya. "Emang kenapa? Orang gw sama Helio udah biasa kok" ujar Alvin yang membuat Kenzo hampir pingsan dan membuat semua yang disana terkejoed bukan maen.

Namun setelah itu Helio baru inget dan memukul Alvin. "Heh anj*ing, lu maen nyium-nyium gw aja. Kita kan isekai gobl*ok. Jadi mereka mana tau lah" bisik Helio kepada Alvin. Sejak dalam rahim, emaknya Azka ama Edric dah bestian tuh. Jadi, pas mereka masih kecil mereka tuh suka nyium-nyium satu sama lain. Walau aneh, tapi ya wong masih kecil. Jadinya keterusan ampe besar tuh. Walau kadang kalo diliat ama orang-orang, aneh mereka suka ciuman(bukan lumatan yah) tapi bagi yang udah kenal ama mereka berdua sih b aja. Orang cium nya bukan sampe maenan lidah kok.

"Oh iya, lupa gw maap kebablasan" bisik Alpin sambil cengengesan. "Heh anj*ing, kalo gw dikira homo gimana?" ujar Helio dengan mata yang berkaca-kaca lagi. "Dah jan nangis bodo, katanya jantan" ujar Alvin (keknya) menghibur Helio. "Heh klean ngapain bisik-bisik!" ujar Gapin jengkel. "Serah kita lah!" ujar Helio ketus. "Udah-udah, sekarang masuk kekamar masing-masing! Jangan bikin ribut dan Helio, kamu istirahat jangan teriak-teriak" ujar Devano tegas tapi lembut(duhhh.. Jd mleyot nih sy😔😔😔☝🏻☝🏻). Lalu Alvin dan Kenzo pun nganterin Helio ke kamar nya dan yang laen masuk ke dalem kamar masing-masing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Dahlah, gaje cog💀

Pencet bintang inih dongg(・∀・)
⬇️⬇️

𝐇𝐄𝐋𝐈𝐎: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang