Azka pun membuka matanya dan..
"Gw dimana?" Azka tidak tau tempat dia berada. 'Weyt! Ini rs yak?' batin Azka. Saat sedang asik-asik membatin tiba-tiba ada seorang lelaki yang masuk kedalam ruangan itu. "LIO?! KAMU UDAH SADAR?!" laki-laki itupun berlari kearah Azka dan menangis. "Lio.. Maafin abang ya.. hiks" laki laki itu menangis dan terus meminta maaf. "Woy minum woy" ucap Azka.Laki-laki itupun bangun dan memberikan air minum kepada Azka. "Haahh... Panggil dokter kek. Suruh periksa gw gitu. Jan cuman ngeliatin gw doang. Gw tau gw ganteng, tapi seenggaknya panggil dokter dulu gitu" laki-laki itupun segera memanggil dokter dengan berlari dan berteriak padahalkan ada tombol untuk memanggil dokter. 'Beg*o' batin Azka.
Beberapa saat kemudian dokter pun datang dan memeriksa Azka. "Tuan muda, sepertinya, tuan muda Helio terkena amnesia ringan. Sebaiknya tuan muda Helio beristirahat selama 5 hari lagi disini. Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian obat." ucap dokter itu. Azka yang mendengar itu agak bingung, 'Helio? Kek pernah denger' batin Azka kebingungan karena kek pernah denger tu nama.
'Ancrit! Itukan nama sosok yang waktu itu! Jadi... Gw ada di dalem tubuh sosok itu?' batin Azka. "Kamu gak papa?" tanya laki-laki tadi. "Lo siapa?" laki-laki itu agak terkejoed, namun dia menormalkannya lagi dengan menjawab pertanyaan Azka, "Saya, abang kamu. Nama saya Xander Xervio Bagaskara. Dan saya abang pertama kamu" jawab laki-laki itu yang ternyata kakak laki-laki sosok itu(Helio). "Jadi lo abang gw?" tanya Azka memastikan. "Jangan menggunakan bahasa gaul itu" jawab laki-laki itu dingin. "Apasih, lu sok asik bangs*at" ujar Azka tanpa beban. Sebenarnya Xander sudah sangat kesal dengan perkataan adiknya itu, tapi karena adiknya baru saja bangun dari koma ia biarkan.
Walaupun Azka terlihat b aja, sebenarnya dia itu sedang sangad kebingungan. 'Anjirr.. Ini jujur aja gw masih bingung njim. Ni orang adeknya baru bangun malah dimarahin kek gitu. Kek apaan sih lu gaje bener anj. Dan ini maksutnya gw udah ada ditubuh si Helio Helio itu? Ah bodo lah, sekarang waktunya gw berleha-leha.' batin Azka dengan raut wajah aneh.
"kenapa kamu?" tanya Xander heran. "Dih, mau tau ajah. Kepo lu" ujar Azka ketus. Dan lagi-lagi Xander harus meredam amarahnya karena perkataan yang tidak sopan dari adiknya tersebut.
"Dek, bisa gak gausah ngomong pakai bahasa yang seperti itu? Itu gak sopan sayang" ujar Xander lembut. Azka yang mendengar itupun menatap jijik kepada Xander, "IHHHH Jijik tau gak manggil sayang-sayang gitu. Homo ya lu? Lagian serah gw kali mau ngomong kek mana. Mulut, mulut gw juga napa lo yang ngatur" ujar Azka dengan ketus yang membuat Xander sangat marah, tapi ia tahan. "Sigh.. Terserah kamu deh.." ujar Xander sambari menghela napas, dia tak mau kelepasan hingga menyakiti adiknya. 'Gaje' batin Azka sembari memutar bola matanya malas.
|BESOKNYA|
Lio pun membuka matanya. Ketika ia membuka matanya dia melihat 3 laki-laki sedang mengobrol, dan salah satunya ia lah Xander abang tertuanya. "Ohoqs ohoqs!" 3 lelaki itu pun mengalihkan atensinya kepada Helio. "Kamu udah bangun dek?" tanya Xander kepada Helio. "Belom, masih tidur" dan kedua laki-laki itu pun agak terkejoed tapi langsung menormalkan wajahnya.
"Mereka siapa?" tanya Helio penasaran dengan kedua manusia triplek disamping kanan dan kiri abangnya. "Mereka abang kamu, yang disebelah kiri abang ke enam kamu namanya Kenzo William Bagaskara dan yang sebelah kanan abang ke dua kamu namanya Alexio Mahardika Bagaskara" ucap Xander. Dan Helio hanya ber'ohh' ria(ricis).
"Maafin abang ya dek" ucap Alexio. Seperti tidak mau kalah, Kenzo juga meminta maaf kepada Helio, "Maafin abang juga ya dek, maaf abang dulu diem aja" ucap Kenzo. Xander dan juga Alexio juga menyetujui perkataan Kenzo. "Maafin abang juga ya dek" ucap Xander dan Alexio.
"Iya gw maapin, tapi masalahnya maapin tentang apa?" ujar Helio yang langsung ditatap tajam oleh ketiga pemuda tamvan itu. "E-eh.. Maksudnya, Lio maapin tapi ini tentang apa?" ucap Lio. "Pokoknya, maafin abang ya.." ujar mereka bertiga. 'Hah! Jadi mereka mau maen sembunyi-sembunyian? Okeh, gw jabanin! Tapi... Ada yang aneh' batin Helio sambil berseringai seram lalu berubah menjadi tatapan dingin.
Sekarang Lio sedang kebingungan, sangad kebingungan. 'Kok ini tiba-tiba tu manusia-manusia triplek jadi baek ama gw sih?! Meng-aneh anjir!' batin Lio kebingungan. Dan tiba-tiba...
"Kenapa melamun?" tanya Alexio. "Gapapa, pengen aja" ucap Helio watados, Alexio yang mendengar itu tertawa kecil. "Kamu lucu banget sih" lalu mencubit pipi Helio. "Kok nyubit?! Pen gelud?!" tanya Helio ngegas.
Dan lagi-lagi Alexio tertawa. Sementara Xander dan Kenzo sedang pergi. Xander ke kantornya, dan Kenzo kesekolah. Sudah hari keempat Helio berada di rumah sakit dan hari ini adalah tugas Alexio menjaga Helio.
"Bang, kenapa Lio bisa ada dirumah sakit?" tanya Lio dengan nada polos. Sebenarnya dia jyjyk ngomong kek gitu, tapi mau gimana lagi.
Setelah Helio bertanya seperti itu raut wajah Alexio langsung berubah. 'Eh.. Kok jadi deja vu yak? Duh keknya gw ngerusak suasana' batin Helio.
"Kamu jatuh dari tangga" ucap Alexio datar. Dan Helio pun hanya ber'ohh' ria(ricis). "Bang, kok ayah sama ibu gak dateng?(krn lg pura² lupa ingatan jd ngomongnya ayah ibu yak, bkn mommy daddy. Kl langsung gitu nanti dikira gk amnesia lg🗿)" tanya Helio dengan polos lagi. Dan lagi-lagi Helio pengen muntah dengan nada bicaranya.
"Maksud kamu mommy daddy?" tanya Alexio terlihat kebingungan. "Ah! Maksud aku mommy daddy!" ujar Helio pura-pura. Alexio pun mengalihkan pembicaraan. "E-e.. Gimana nanti abis pulang kita beli makan! Kamu mau apa aja nanti abang kasih!" ujar Alexio. 'Keliatan banget lu ngalihin pembicaraan gobl*og' batin Helio. Tapi karena gak mau makin panjang dia pun mengiyakan saja.
TBC
YA.. VEVE UP LAGIIII^^
GIMANA? ADA YANG TAYPO GAK?
KL ADA TAYPO TOLONG KOREKSI YA. SOALNYA VEVE GAK NGEREVISI. NANTI VEVE REVISI LAGI KL ADA WAKTUSAMA JAN JADI SIDERS YOK! AYO BISA VOMENT DAN POLOW LAH😏😏
NGELUNJAK LAGI SAYA INI🗿
Dahlah..Pencet bintang ini dongg(・∀・)
⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐄𝐋𝐈𝐎: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧
Humor[𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝘿𝙐𝙇𝙐 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝙔𝘼 𝙎𝘼𝙔𝘼𝙉𝙆😋] Bagaimana jika Azka Emilliano Alexander yang barbar dan akhlakless bertransmigrasi ke tubuh Helio Fernandez Bagaskara yang culun dan polos? Dan bagaimana nasib Azka yang haru...