CHAPTER 13

2.3K 168 19
                                        


"WE ARE DONE!"


Jungkook dengan senyum mengembang membelai rambut seokjin yang masih tertidur setelah ditemukan pingsan oleh ibunya. Tanpa pikir panjang jungkook yang kala itu masih berada di restaurant untuk merayakan perpisahan para member segera meninggalkan acara ketika ayahnya memberikan kabar bahwa seokjin pingsan.

"jonggu ah.." seokjin mulai tersadar,

"yeobo..thank you" dengan air mata menggenang jungkook berterimakasih pada suaminya,

"huh?" seokjin semakin bingung saat jungkook membelai dan mencium perutnya

"yeobo..saat ini ada baby didalam perutmu"

Menggigit bibir bawahnya seokjin merasa bersalah,

"sorry.."

"kenapa minta maaf, dan sejak kapan kau tidak menggunakan kontrasepsi?"

"sorry karena aku hamil diwaktu yang tidak tepat, emm..aku berhenti minum pill 3 bulan yang lalu. Aku pikir aku akan hamil 6 bulan setelahnya tapi.. aku hamil lebih cepat dari yang aku perkirakan" mendengarkan penjelasan suaminya jungkook tersenyum,

"tidak ada yang perlu dimaafkan, sekarang ataupun nanti aku tahu kau pasti akan memberikan adik untuk Daniel"

"aku berniat memberi mu Kejutan saat kita sudah kembali ke new zaeland nanti, tapi nyatanya sekarang aku yang terkejut"

"haha..berhenti cemberut kau terlihat terlalu imut untuk appa dengan 2 orang anak. I love you, hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagiku"

"i love you too, kook ah.. kau tau tentang fans mu yang mulai menjadi haters dan-"

Jungkook mencium bibir seokjin agar berhenti bicara,

"mulai sekarang kau dilarang membuka social media, daddy sudah mengurus semua ujaran kebencian yang mereka tujukan padaku dan keluargaku. Tidak akan ada yang bisa melukai keluarga kita yeobo"

"hmm..okay, dan kook.. bisakah kau yang memberti tahu Daniel bahwa dia akan punya adik?"

"argghh...kenapa kau memberikanku tugas yang sulit" seokjin tertawa saat suaminya mengeluh dan menenggelamkan wajahnya dileher seokjin.

"okay..kita akan bicara pada Daniel bersama-sama"

"thank you yeobo, aku mengharapkan baby girl.."

"bagaimana jika yang keluar baby boy?"

"tidak masalah, setelah kita di new zaeland, kita punya banyak waktu untuk terus membuat baby sampai kita mendapatkan baby girl"

"PLAK"

"Auchh! yeobo" jungkook mengusap bahunya yang dipukul seokjin,

"apa kau berpikir aku akan hamil setiap tahun?"

"itu adalah rencanaku yeobo.." tanpa memberikan kesempatan pada seokjin untuk bicara jungkook mencium bibir seokjin dalam, ciuman yang awalnya hanya berupa ciuman sayang kini berumbah menjadi ciuman yang panas. Jungkook yang terbawa suasana kini berada diatas tubuh seokjin mencium dan sesekali menggigit kecil leher serta dada seokjin yang sudah mendesah hebat.

"astaga jeon jungkook! suamimu baru sadar setelah pingsan! Aku bersumpah anak ini benar-benar!"

"aw..aw...eomma..eomma hentikan aww..!" jungkook meringis Ketika ibunya tanpa henti memukul punggung jungkook.

"eomma..aku yang meminta jungkook menciumku.." seokjin membela suaminya, mendengar hal tersebut ibu jungkook tersenyum pada seokjin,

"jin-ah..apakah hormon mu sudah mulai bergelora.. hihihi? Eomma faham..cucu kedua eomma ini pasti ingin selalu dekat dengan ayahnya. Tapi ingat kau juga harus banyak istirahat, sekarang apa kau ingin memakan sesuatu?"

OUR SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang