"TRIAL-1 "
Seokjin dan jungkook sudah berjibaku didapur meskipun jam didinding masih menunjukkan
pukul 6 pagi untuk mewujudkan rencana membuat piknik disekitar danau buatan yang berada
dibelakang mansion keluarganya.
Meskipun masih dalam kondisi mengantuk dan sesekali menguap namun jungkook tetap terlihat
bersemangat membantu seokjin yang kemampuannya tidak diragukan lagi dalam hal memasak.
"yeobo..apa menurutmu minyak wijen ini sudah cukup"
"jonggu ah..jangan terlalu banyak, nasi tersebut tidak akan menempel dinorinya saat kau
menggulungnya nanti.
Mendengar penjelasan suaminya jungkook membuang sedikit minyak wijen dari sendok yang ia
pegang. Lalu membaurkan sisanya ke nasi yang akan ia gunakan untuk membuat gimbab.
"yeobo berikan aku semangat.."jungkook merengek sembari mamancungkan bibirnya,
"hmm..kau akan memiliki 2 anak tapi kelakuanmu bahkan lebih manja dari Daniel" seokjin menyindir suaminya namun tetap mencium bibir jungkook mesra,
"Kau tau yeobo..inilah saatnya aku bermanja-manja denganmu, karena setelah anak kedua kita lahir aku yakin kau akan mengabaikanku, tapi please yeobo..jangan kurangi jatah sex ku okay? Aku tidak akan bertahan jika kau mengurangi jatah berhubungan sex kita"
Seokjin hanya menggelengkan kepalanya "cepat selesaikan pekerjaanmu jungkook, mereka akan segera bangun"
"okay tapi please cium aku sekali lagi..."
______
"wow..jam berapa kalian bangun, kalian menyiapkan semuanya sendiri?" kakak jungkook adalah orang yang pertama kali memuji kerja keras jungkook dan seokjin,
"tentu saja kami yang menyiapkan semua makanan dan dekor piknik kita hari ini. hyung..tolong panggil yang lain.."
"okay.." kakak jungkook pergi setelah berhasil mengambil 1 potong gimbab yang dimakannya sembari berjalan.
"jin-ah.. makanan yang kau masak sangat enak tapi eomma harap ini yang terakhir. Eomma khawatir kau terlalu Lelah, eomma tidak ingin terjadi sesuatu dengan mu dan cucu eomma ini. apalagi lusa adalah hari persidangan, istirahat yang cukup. Honey..kau sudah menghubungi dokter pribadi keluarga kita bukan?" ibu jungkook membelai perut seokjin yang masih rata sembari bertanya pada suaminya,
"sudah, dokter akan berjaga didalam ruang sidang. Aku bahkan berjaga-jaga dengan menyediakan ambulans diluar pengadilan" ayah jungkook menerangkan agar istrinya tidak lagi khawatir.
"dad..bukankah itu berlebihan? Tidak akan terjadi apapun padaku dad, dokter bahkan mengatakan aku dan baby dalam kondisi sehat"
"yeobo..tidak ada salahnya jika kita berjaga-jaga"
"jungkook benar jin, kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti apalagi saat kita menghadapi orang gila" kakak jungkook memberikan pendapatnya yang disetujui oleh istrinya.
"aku sangat berterimaksih atas perhatian kalian" seokjin tersenyum dengan penuh haru, pandangannya lalu berpindah pada Daniel dan kedua sepupunya yang sedang bermain dan berlarian kesana kemari. Seluruh anggota keluarga tertawa saat Daniel berhasil menemukan sepupunya yang bersembunyi dibalik pohon, mereka sangat lega karena rupanya Daniel sudah lupa dengan kejadian percobaan dan penculikan kemarin.
![](https://img.wattpad.com/cover/303076014-288-k942522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET
Fiksi PenggemarJeon jungkook "Kau adalah milikku, dari awal dan selamanya kau akan tetap menjadi milikku". Kim seokjin "tidak masalah jika selamanya kami akan menjadi rahasiamu" Daniel "daddy ku adalah iron man!". tunggu sebentar lagi dan kita akan bahagia, merek...