"DEJAVU"
10 tahun kemudian,New Zealand.
"appa..daddy...! dad..aku ingin berenang!"
"dad..dad ajari aku naik sepeda!"
"appa..aku ingin omlete aku lapar appa..!"
"jonsu jangan bawa sepeda kedalam rumah appa akan marah!"
Suara panggilan, teriakan, dan pertengkaran silih berganti dari luar kamar dimana seokjin, jungkook dan putri bungsunya tengah tertidur.
Seokjin yang mendengar suara pertengakaran putranya semakin keras membangunkan jungkook yang masih tertidur dengan air liur mengalir disudut bibir kirinya.
"jungkoo bangun! anak-anak memanggilmu, hari ini hari minggu kau lupa? Cepat bangun suara mereka akan membangunkan Jang mi"
"ugh! Aku masih mengantuk yeobooo.." jungkook merengek membuat seokjin memukul dadanya yang telanjang,
"Aw! Fine, aku bangun. Lagipula kenapa mereka bangun pagi sekali, sekarang masih jam 7 udarapun masih dingin..ughhh aku tidak menyangka punya banyak anak akan membuatku kurang tidur"
"jangan salahkan anak-anak jungkook, mereka hadir karena kita menginginkan mereka. Sekarang angkat pantatmu dari tempat tidur dan bangun!"
Masih dengan mata terpejam jungkook menggeser tubuhnya mendekat pada seokjin berniat untuk mencium bibirnya, "cuci muka gosok gigi, baru kau boleh menciumku dan jang mi!"
"yeobo..kita sudah menikah belasan tahun, kenapa kau suka air mani tapi tidak dengan air liurku" seokjin yang kesal memukul jungkook dengan bantal berulang kali hingga suara rengekan terdengar dari mulut jang mi.
"alolo..maafkan appa baby..appa membangunkanmu" seokjin meluru kearah keranjang bayi untuk mengambil jang mi yang sepertinya mulai haus.
Jeon jang mi, nama yang diberikan ibu jungkook pada cucu bungsu dan satu-satunya cucu perempuan dikeluarga jeon nama yang berarti mawar tersebut diberikan karena kecintaan ibu jungkook pada bunga mawar.
Setelah melahirkan putranya, jonsu yang kini berusia 5 tahun seokjin berniat untuk melakukan proses steril namun melihat jungkook yang memohon untuk mencoba kehamilan 1 kali lagi berharap agar mendapatkan seorang putri, seokjin mengalah. Dan benar saja, kehamilan terakhir seokjin berbuah manis, jeon jang mi lahir dalam keadaan sehat dan wajah yang cantik berseri seperti bunga mawar.
"hai boys, good morning.."jungkook menyapa keempat anak lelakinya yang sedang berada ditepi kolam renang bersamapara pengasuh mereka.
"dad..kau lama sekali, aku dan jeno hyung ingin berenang . oh..dan jonsu ingin belajar naik sepeda" Jerom putranya yang berusia 7 menginformasikan keinginan saudaranya,
"nanti kita akan berenang, dimana jayden?" tanya jungkook yang tidak melihat putra nya yang berusia 3 tahun"
"jayden bersama suster Ella, mereka sedang menggambar" kali ini jeno yang berusia 10 tahun menjawab pertanyaan ayahnya,
"okay..jeno,jerom, dan jonsu kita akan berenang terlebih dahulu selama 40 menit setelah itu akan sarapan, istirahat dan jonsu daddy akan mengajarimu naik sepeda nanti. Ingat kecilkan suara kalian, jang mi dan daniel masih tidur"
"daddy..Daniel hyung sudah keluar rumah, hyung membawa tas berwarna hitam" jerom memberitahu jungkook,
"sudah pergi? Apa kau bertanya kemana hyungmu akan pergi?"
"hyung hanya bilang dia akan pergi dengan Grandpa"
Jungkook mengambil ponselnya untuk menghubungi ayahnya untuk memastikan keberadaan Daniel karena seingatnya Daniel tidak memiliki jadwal ekstra kulikuler apapun di minggu ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET
FanfictionJeon jungkook "Kau adalah milikku, dari awal dan selamanya kau akan tetap menjadi milikku". Kim seokjin "tidak masalah jika selamanya kami akan menjadi rahasiamu" Daniel "daddy ku adalah iron man!". tunggu sebentar lagi dan kita akan bahagia, merek...