Diluar sedang turun hujan. Angin juga berhembus kencang.
Mew menutup rapat pintu balkon. Menarik tirai coklat di jendela hingga menutup keseluruhan jendela kaca.
Rambutnya masih basah,belum sempat dia keringkan.
Setiba dirumah
Mereka masih melanjutkan part 2 bercinta mereka. Hingga akhirnya Gulf tertidur lemas.Diatas ranjang. Gulf bahkan belum sempat membersihkan dirinya. Mew mendekat dan menyeka poni rambut yang menutup separuh wajah Gulf.
"Dasar bocah nakal. Aku yang bekerja keras. Dia yang kelelahan."
Mew menyentuh ujung hidup Gulf."Tringgg...!! "
Ponsel Gulf di atas meja berbunyi. Ada pesan masuk.
Mew mengabaikan. Dia juga tidak ingin tau pesan siapa yang masuk.
Mew merebahkan tumbuhnya di sebelah Gulf, sambil bermain ponsel
"Tringggg..!!"
Pesan masuk kedua
Ketiga dan ke empatAkhirnya ponsel Gulf di raihnya.
"Nong..!! Aku minta maaf"
"Nong jawablah jangan abaikan aku"
"Nong. Ku harap jangan cerita apa apa pada Mew 🙏🙏"
NongDahi Mew berkerut. Apa maksud pesan Mild ini.
Mew meletakkan kembali ponsel Gulf.
Dia berusaha untuk tenang.
Apa ini ada hubungannya dengan Gulf yang datang kekantor nya dengan menangis?
Apa yang Gulf sembunyikan dari Mew.
Ditenung nya wajah Gulf yang tertidur. Pulas dengan senyum terukir dibibirnya
Hati Mew luluh.
Tidak mungkin kekasihnya ini menyembunyikan sesuatu darinya. Dia percaya itu.
Ditarik nya Gulf kedalam pelukan nya. Aroma khas keringat Gulf tercium jelas. Pelukan di eratkan nya. Gulf menyadari pelukan Mew langsung membalas dengan melingkar kan tangannya di badan Mew. Kemudian kembali tidur===============================
Akhir Pekan adalah hari libur dan waktu yang panjang untuk Mew dan Gulf dirumah. Gulf baru saja selesai menjemur pakaian di balkon. Di lihatnya Mew berbaring malas malasan di Sofa sambil menonton Film.
Tadi pagi Gulf memeriksa ponselnya, dan dia tau, Pesan disana sudah terbaca, artinya Mew sudah membuka pesan dari Mild.
Mew tidak ada bertanya apa apa, dia bersikap seperti biasanya.
Jogging pagi, pulang ke kondo, menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Gulf. Hanya saja Mew lebih banyak diam. Seperti ada yang sedang dia fikirkan.Gulf mendekati Mew. Dan merebahkan diri di sisi Mew. Memeluknya di Sofa.
" Ai nong.."
" Biarkan seperti ini sebentar. aku lelah habis berbenah. Mencarger diri.." Peluk Gulf.
Mew menahan tubuh Gulf agar tidak jatuh ke pinggir Sofa.
Gulf menatap wajah Mew yang fokus melihat Tv. Mew menyadari Gulf melihat wajahnya.
" Ai Nong.. sejak semalam kau sepertinya jatuh cinta dengan wajahku." Senyum Mew mengembang.
" Hmm. aku memang jatuh cinta.. semangkin aku melihatmu semangkin aku jatuh cintga." Gulf membenamkan wajahnya di dada Mew. Mew memeluk seluru tubuh Gulf. mengunci kaki Gulf didalam Tubuhnya.
" Mau melakukan disini..?" Bisik Gulf. Mew terkejut.
" Ai nong.. kita sudah melakukan berulang kali tadi malam. Kau mau ulang siang ini lagi..?" tawa Mew terdengar renyah .
" Hmm.. aku akan pergi besok Phi. kita berpisah 1 minggu..." Rengek Gulf. Mew mencium keningnya lama.
" Aku tau.. lalu kau ingin merusak bokongmu?"
Gulf memukul dada Mew kesal.
" Auu. baikla baiklah.. Biarkan aku memelukmu dulu." Mew kembali mengeratkan pelukannya.
" Phi.. kau mau ikut denganku? Menemaniku disana?"
" Ao.. Bukannya kemarin kau bilang disana ada banyak rekan doktermu. jadi Kau tidak mau aku ikut?"
" Hmmm. Aku akan memesan kamar sendiri biar bisa bersamamu. Naaa. kau ikut bersamaku..." Rengek Gulf lebih manja dari sebelumnya. dia memohon dengan lembut.
" Kau pergi lebih dulu. Nanti aku akan menyusulmu kesana." Pujuk Mew.
" Tidak bisakah kita pergi bersama sama?"
" Sayang.. aku masih banyak pekerjaan di kantor yang tidak mungkin aku tinggalkan."
" Baiklah.. aku tidak akan memaksa.." Gulf mendekap Mew. merasakan hangat tubuh Mew mengalir kedalam tubuhnya.
Tangan Mew mulai masuk kedaerah belakang tubuh Gulf. Meraba setiap lekuk badannya. Gulf menggeliat geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU bukan CINTA PERTAMA
RomanceMew melihat dari Jauh Gulf Berbicara dengan pria yang tidak dia kenal. Selama 2 tahun mereka bersama, Gulf tidak pernah terlihat semalu itu didekat pria selain dirinya. "Siapa itu?" meski hatinya panas, Mew mencoba untuk tetap tenang. "Kao" Mild y...