Tujuh Belas

620 62 3
                                    

"Maafkan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku. Bisa kah kita mulai dari awal?"

°°°°
"Tidak bisa kah kau maafkan aku Nong. Lalu kita pulang dan kembali dari awal.."
Mew menggenggam tangan Gulf. Penuh pengharapan.
Gulf menepis.
"Kau tidak jijik dengan ku. Disini banyak yang menyentuh ku.. Lihat saat aku main bola tadi.. Kau tidak jijik???" Wajah Gulf melotot ke arah Gulf.
Mew diam. Tatapan matanya sendu, ada air mata menggenang di matanya.
"Nong..."
"Ku rasa kau bukan cuma jijik. Kau mungkin mau muntah..." Tambah Gulf lagi
"Nong..... "
"Aku disini sangat terhina.. Seperti pelacur yang rela di sentuh.. Ya kan.."
"Nong.. Kumohon... Hentikan. Aku salah..."

Gulf melangkah membelakangi Mew.

"Pulang lah phi. Aku tidak bisa hidup denganmu lagi. Kita sudah berakhir.."

"Aii Nong..!!! Apa maksudmu.. Jangan sembarangan bicara." Mew meninggikan suaranya.

"Kau dan aku tidak lagi sepadan. Badanku ini telah banyak di sentuh. Lihat.. Coba rasakan.. Ayooo..." Gulf mengulurkan tangan nya.

"Tidak masalah. Tidak apa apa.. Kumohon jangan bicara itu lagi. Maafkan aku.. Maafkan aku.." Mew menarik tubuh Gulf kedalam pelukan nya.

Gulf meronta.
"Lepas phi Mew. Aku tidak pantas untukmu. Bukankah kau bilang aku tidur dengan 3 laki laki."

"Aaaaauu Nong... Huaaaa..." Mew menangis seperti anak kecil. Tersedusedu.
"Phi minta maaf Nong.. Semua ucapanku salah. Kau tidak pernah seperti itu.. Hua hiks hiks.." Isakannya semangkin kuat. Air matanya mengalir deras.
"Bisakah kau maafkan aku. Aku merindukan mu.. Bisakah kita pulang..." Mew menangis melepaskan semua di hatinya.

Gulf diam tak bergeming.
Dia merasakan tubuh Mew yang berguncang dengan tangisan.
"Gulf.  Aku masih mencintai mu."

"Mencintai ku? Tapi membuat tipuan masa lalu?"
"Aku terbawa perasaan Gulf. Aku salah."
"Lepas Phi. Bagiku semua sudah berakhir. Lebih baik pulanglah. Teruskan hidupmu."
"Kau pikir aku akan meninggalkan mu di sini?? Tidak akan. Jangan haraaap!!!!" Mew menekan suaranya di antara tangis yang menyayat

"Terserah padamu. Kau tidak akan sanggup lama lama ditempat kumuh. Kau bisa terkena banyak penyakit. Alergi. sesak nafas. Ruam. Ahh banyak." Sebuah hinaan dari Gulf menggoreskan luka dihati Mew.

"Aku adalah anak miskin. Tempat ku kembali memang seharusnya di kampung kumuh. Aku hanya mendapat jackpot ketika mengenalmu. Kau tidak usah berharap apa apa lagi padaku. Aku takut. Nanti kau akan kehilangan semua hartamu karena aku manfaatkan keadaan.. " Gulf terus menyerang Mew dengan membalik kata kata Mew.

"Tidak kah ada sedikit perasaan mu lagi padaku?" Mew menatap Gulf. Tatapan nya hampa

"Tidak.. Aku sudah kehilangan semua perasaan ku.."

"Aku..." Mew tertunduk. Tidak ada satu katapin yang dia ucapkan selain air matanya yang terus menetes 

Hati Gulf juga sama sakitnya. Apakah terlalu egois untuk membak ulang kata kata Mew kepadanya?
Lalu tidak akan ada akhir dari semua ini. Gulf tetap berkeras.

AKU bukan CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang