Chapter 7

582 56 0
                                        


Hope U Enjoy It...





Hutan terlarang

Terdapat sebuah bangunan tak terawat dalam hutan, yang bagi makhluk hidup maupun bangsa Vampire sendiri dilarang untuk memasukinya.

Beberapa Drainer jatuh tersungkur dengan luka di tubuh mereka. Akibat amukan dari sang pemimpin, yang terlihat sangat murka saat ini. Tanpa pandang bulu menghajar para bawahannya sendiri, hingga nyaris meregang nyawa.

Kahoon masih membabi buta menghajar para bawahannya. Setelah dirinya mengetahui penyerangannya dahulu gagal. Karena target utamanya menghabisi sang calon ratu tidak berhasil. Sekarang ia harus bekerja keras lagi untuk menemukan keberadaan sang calon ratu. Sebelum Jaehyun menemukannya terlebih dahulu.

Minsuk yang merupakan salah satu dari mereka yang mengejar sang calon ratu kala itu, mengakui jika waktu itu mereka kehilangan jejaknya. Lalu menganggap jika sang calon ratu telah mati akibat serangan para serigala, karena jejaknya menghilang di perbatasan antara wilayah kekuasaan Vampire dan Serigala. Namun mereka dapat menemukan jejak kaki hewan bertaring di sekitaran sana.

Kahoon mencekik leher Minsuk, akibat keteledorannya yang memutuskan pemburuan, membiarkan sang calon ratu menghilang begitu saja, tanpa memastikan jasadnya terlebih dahulu.

"Kau tahu apa kesalahanmu?!"

"M-Maafkan hamba, Tuan."

"Kau tidak benar-benar menghabisi nya!! Kau—" Kahoon semakin menekan kukunya pada leher Minsuk. "—Membiarkannya Hidup!!"

Minsuk mulai kehabisan nafasnya dan rasa nyeri akibat tusukan kuku tajam Kahoon. Ia tak mampu untuk mengeluarkan suaranya untuk menjawab perkataan Kahoon.

Kahoon menghempaskan Minsuk begitu saja. "Kau cari Dia sampai dapat. Pastikan Jung Jaehyun sialan itu tidak menemukannya terlebih dahulu, atau kau yang aku habisi terlebih dahulu."

"B-Baik, Tuan. Akan saya laksanakan."
Minsuk dengan nafas yang masih tak beraturan membungkuk pada Kahoon, melangkah meninggalkan ruangan sang pemimpin. Langkahnya terhenti saat mendengar kembali suara Kahoon. "Carikan mangsa baru untukku!!"

"Baik, Tuan." Minsuk membungkuk kembali dan benar-benar meninggalkan ruangan tersebut.

'Jung Jaehyun, akan aku pastikan menemukan Dia sebelum kau dan menghabisinya. Setelahnya aku akan dengan mudah menghabisimu.'



***



Tepat pukul tiga sore, Jaehyun tiba di kampus Taeyong. Lelaki tampan itu memarkirkan mobilnya tak jauh dari fakultas Taeyong. Lalu memilih keluar melihat-lihat sekitar, untuk memastikan tidak ada hal yang mencurigakan di sekitaran kampus ini. 

Jaehyun menyandarkan tubuhnya di pintu mobil dengan sebuah ponsel di tangannya. Sesekali menoleh untuk melihat apakah Taeyong telah sampai atau tidak.

Sepuluh menit berlalu, tetapi pemuda cantik itu tak kunjung muncul. Hingga seseorang pemuda seusia Taeyong menyapa Jaehyun.

"Hai, tampan... Aku tak pernah melihatmu sebelumnya di kampus ini. Kau pasti bukan mahasiswa di sini. Apa kau sendirian? Aku bisa menemanimu,"ujarnya seraya tersenyum manis.

Jaehyun yang tengah menunggu sambil bersandar pada pintu mobilnya, menoleh ke arah sumber suara. Lelaki tampan itu mengerutkan alisnya saat melihat seorang pemuda yang terlihat tidak asing baginya. Namun apa pedulinya, Jaehyun mengalihkan kembali pandangan ke arah ponselnya. Mengabaikan pemuda yang telah berdiri di sebelahnya.

Looking For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang