Chapter 11

523 58 8
                                        

👻Happy Reading👻


"Lucas Hyung?!"

"Hai... Bolehkah aku duduk di sini, bergabung dengan kalian?"

"A-ah, boleh, Hyung." sahut Jungwoo dengan sedikit gugup karena kedatangan lucas yang tiba-tiba..

Winwin menggeser duduknya untuk memberikan space kepada Lucas untuk duduk.

Pria yang baru saja bergabung dengan mereka itu melemparkan senyum menawannya. Terutama pada Jungwoo, membuat rona merah terlihat samar di pipi pemuda manis itu.

Dari tatapan Taeyong, terlihat jelas pertanyaan tentang siapa pemuda tinggi bertubuh atletis yang tiba-tiba bergabung dengan mereka itu.

Ditambah dengan kegugupan Jungwoo yang begitu kentara, saat lelaki bernama Lucas tersebut tersenyum tampan dan mengajak Jungwoo berbicara.

Jungwoo memalingkan wajahnya — Malu karena ditatap sedemikian rupa oleh Taeyong yang ingin mendapatkan jawaban.

Karena selama mereka bersahabat, Taeyong yakin dia belum pernah bertemu atau dikenalkan dengan lelaki yang berada di hadapannya ini.

"Jungwoo-ya, kenapa kau diam saja? Tidakkah kau ingin mengenalkan ku pada temanmu?"

Lucas melirik Taeyong lalu menjulurkan tangannya. "Lucas Wong, calon pacar Jungwoo. Kuharap kau memberi restu padaku untuk mendekatinya."

Taeyong menyambut uluran tangan Lucas dengan kikuk. "Lee Taeyong, tentu... Asalkan kau tidak berniat menyakiti sahabatku. Jika itu terjadi, akan kupastikan kau menyesal melakukannya."

Bukannya takut dengan perkataan Taeyong yang bernada ancaman tersebut. Pemuda berkulit eksotis itu justru tertawa renyah.

"Tidak akan, aku bisa menjamin hal itu."

Mereka pun berbincang random dan lebih banyak didominasi oleh Lucas yang menggoda Jungwoo.

Sementara seseorang tengah memperhatikan mereka dari kejauhan.

'Tuan, ada beberapa dari bangsa kita berada di sekitar manusia tersebut.'

'Sudah pasti Jung Jaehyun sialan itu akan melakukan penjagaan untuk kekasihnya. Tetap awasi manusia itu, kita akan menunggu saat dimana manusia itu sendiri.'

***

Malam menjelang, Taeyong baru saja selesai membersihkan kafe.

Seulgi menutup kafenya dua jam lebih awal karena ingin mengajak para karyawannya untuk makan malam bersama.

Hal ini memang rutin dilakukan Seulgi, sebagai bentuk terima kasih kepada karyawannya yang telah bekerja keras di kafe miliknya. Meski pun itu memang tanggung jawab para karyawannya, tetapi Seulgi tetap ingin memberikan penghargaan pada mereka, termasuk Taeyong.

"Taeyongie, apa semuanya sudah beres? Ayo kita keluar, yang lain sudah menunggu di luar." sahut Seulgi.

Wanita cantik itu mengapit lengan Taeyong, mengajak pemuda cantik itu untuk keluar. Mengunci pintu kafe, lalu mereka berdua menghampiri yang lainnya.

Looking For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang