Looking For U

Chapter 10

👻 Happy Reading 👻

"Kita sudah sampai, Tuan Muda."

Winwin yang duduk di sebelah bangku kemudi, memutar matanya malas. Mereka baru saja tiba di perkarangan kampus yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu di Korea. Atas permintaan sang kakak, Winwin bersedia menjadi mahasiswa dimana Taeyong - Kekasih sang kakak berkuliah di sana.

Bukan tanpa alasan Jaehyun meminta Winwin untuk berkuliah di sana. Hal itu semata untuk menjaga Taeyong karena Jaehyun memperkirakan kalau Kahoon pasti sudah mencari tahu tentang dirinya.

"Tidak bisakah kau hilangkan panggilan itu? Tidak ada Kakanda di sini dan kita juga sedang tidak berada di Castle, Yut!" protes Winwin pada kekasihnya itu.

"Tapi saya sedang dalam masa tugas, Tuan Muda. Saya tidak bisa seenaknya dalam memanggil anda Tuan Muda."

"Kau disini mengantarku sebagai kekasih! Bukan sebagai bawahan Kakanda!" bentak Winwin. "Sekarang panggil aku seperti biasa jika kita sedang berdua!" Perintah telak Winwin yang tidak boleh disanggah oleh Yuta.

Yuta menghela nafasnya sebentar, sedari Winwin datang ke Korea. Yuta memang sengaja menahan diri agar tidak berbuat lebih pada sang kekasih. Cukup di hari pertama Winwin datang lah, Yuta kehilangan kendalinya. Dia merutuki kebodohannya karena terpancing oleh godaan sang kekasih. Ditambah mereka yang sudah lama tidak bertemu, sehingga malam itu membuat keduanya menyalurkan rasa rindu dengan pergulatan panas di atas ranjang.

Karena hal itulah, Yuta sedikit menjaga jaraknya dengan Winwin. Sehingga Perasaan bersalah begitu terasa olehnya pada Jaehyun — Tuannya itu sedang bertarung nyawa melawan musuh. Sedangkan dirinya malah sibuk menunggangi Winwin.

"Maaf, Winnie. Aku hanya menjalankan tugas."

"Ck, terserah kau saja. Padahal Kakanda menyuruhmu menjagaku, pasti sebagai kekasihku, bukan sebagai bawahannya. Kau terlalu kaku pada Kakanda." 

Yuta pun hanya mengangguk pelan, tanpa Jaehyun menyuruh dia pun. Pasti Yuta akan selalu menjaga dan memastikan keamanan Winwin.

"Sekarang beri aku ciuman. Aku membutuhkan asupan energi sebelum berkutat dengan para manusia di sana." Winwin memajukan tubuhnya, hingga bibirnya hanya berjarak beberapa cm dengan bibir Yuta.

"................."

Winwin mendecak melihat kekasihnya itu hanya diam saja tanpa mengambil inisiatif untuk menciumnya. Ah, sudahlah, ia telah kehilangan mood pagi ini. Lebih baik keluar dari mobil dan mencari ruangan administrasi kampus.

Namun saat Winwin hendak beranjak keluar dari mobil, Yuta menarik lengan Winwin dan mengecup bibir ranum yang sedari tadi menggodanya itu.

Tentu Winwin tersenyum penuh kemenangan. Tidak mungkin Yuta mau melewatkan kesempatan yang diberikan padanya. Dengan sedikit tergesa Yuta mencumbu bibir Winwin, hingga sang submisif sedikit kewalahan.

"Selamat belajar, Winnie." Yuta menyeka bibir milik kekasihnya itu.

Cup

"Love You, Hyung!" Winwin kembali membubuhkan ciuman singkat di bibir Yuta, lalu segera keluar dari mobil.

Tak berselang lama mobil Yuta keluar dari area kampus, tampak sebuah mobil hitam datang. Membuat langkah Winwin yang baru saja akan beranjak meninggalkan area parkir berhenti.