⚠️ Kisah tentang obsesi Leano kepada seorang gadis manis bernama Annetha.
Leano Holland, pria pemaksa, kejam, otoriter dan tak suka dibantah. Sejak pertemuan pertamanya dengan Annetha, gadis cantik nan manis. Leano mengklaim jika Annetha adalah gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••••
08. Back to Home
Holland Residence
Di sebuah mansion bernuansa modern tampak suami istri sedang menikmati sarapan bersama. Kedua pasangan itu adalah Alano Holland dan Alisha Holland.
Derap langkah kaki membuat kedua pasangan itu menoleh. Seketika Alisha berdiri begitu melihat putra kesayangannya berdiri menatapnya dengan senyuman. Disampingnya ada Dion yang siap sedia.
"Lean." Alisha langsung berlari dan memeluk erat putra semata wayangnya itu. Ia sungguh merindukan Leano karena Alano melarangnya untuk mengunjungi Leano saat berada di rumah sakit dengan alasan keselamatan putranya itu.
"Mom." Leano mengusap punggung belakang ibunya dengan sayang. Leano tentu sangat menyayangi Alisha bahkan dia lebih akrab dengan ibunya daripada ayahnya sendiri.
"Kamu baik-baik aja kan sayang?" Tanya Alisha dengan raut wajah penuh kekhawatiran.
"I'm fine mom. Don't cry." Leano menghapuskan lelehan air mata ibunya yang jatuh menetes di pelupuk matanya. Ia tahu ibunya sangat mengkhawatirkannya.
"Mom cuman takut kamu kenapa-kenapa, Lean. Dion bilang kamu kena tembak."
"Tenang aja mom. Udah sembuh kok."
"Syukurlah." Alisha tersenyum lega mendengarnya.
"Son, mengapa kamu pulang lebih awal?" Tanya Alano menepuk pundak putranya.
"Dad, gak suka aku pulang?" Bukannya menjawab Leano malah melontarkan pertanyaan. Ia memasang wajah datarnya.
Alano terkekeh, "Bukan gitu, Lean. Maksud Dad, kamu belum sembuh total. Kenapa harus pulang?"
Leano melepas jaketnya. "Dad, you know i don't like being in the hospital too long."
"Tapi itu demi kesembuhan kamu, Lean." Balas Alano. Putranya itu memang tidak suka diatur sangat menuruni sifatnya yang keras kepala.
