⚠️ Kisah tentang obsesi Leano kepada seorang gadis manis bernama Annetha.
Leano Holland, pria pemaksa, kejam, otoriter dan tak suka dibantah. Sejak pertemuan pertamanya dengan Annetha, gadis cantik nan manis. Leano mengklaim jika Annetha adalah gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
06. My Little Girl
Leano perlahan membuka kedua matanya, menyesuaikan cahaya sekitar. Ia meringis, kepalanya masih terasa pusing. Tubuhnya bahkan mati rasa, terutama kakinya.
"Ugh, gue di mana?" Dia bergumam pelan. Iris matanya melihat sekeliling, hanya terdengar alat-alat monitor serta bau obat-obatan yang menyengat Indra pembau.
Ceklek
Leano menoleh kearah pintu. Seorang suster masuk sambil membawa nampan berisi makanan.
"Selamat pagi." Sapa suster itu dengan senyum ramah. Ia meletakkan nampan itu diatas nakas
"Bagaimana perasaan anda tuan? Apa masih ada yang sakit?" Tanya suster itu seraya mengganti infus Leano dengan yang baru.
"Cukup baik, tapi kenapa kaki gue mati rasa?"
"Tuan tenang saja, itu efek obat. Nanti juga normal kembali." Suster itu memencet tombol kuning disamping kasur, muncullah meja kotak kecil. Ia meletakkan nampan diatas sana. Tak lupa juga, suster itu menaikkan ranjang Leano.
"Dimakan ya tuan, tubuh anda perlu banyak nutrisi agar cepat pulih."
"Gue nggak lapar." Leano menatap datar makanan yang ada dihadapannya, hanya ada satu lauk dan sup rumput laut. Sangat tidak menggugah selera, melihatnya saja malas apalagi memakannya.
"Tapi anda harus makan tuan. Biar saya suapi ya?"
"Gue bilang nggak! ya nggak. Jangan maksa!" Leano menepis kasar tangan suster itu hingga mangkuk yang dipegangnya jatuh ke lantai.
"Akhh." Suster itu merintis, pecahan mangkuk itu mengenai kaki jenjangnya. Darah segar perlahan mengalir keluar.
"Sakit? Mau gue tambahin lagi?" Tanya Leano datar.
Suster itu menggeleng, "Maaf tuan muda. Saya lancang." Dia menunduk takut sambil membungkukkan badannya. Keduanya tangannya gemetar ketakutan.