OSA | 8

831 150 119
                                    

Hari Senin yang biasanya menjadi hari suram tidak lagi dirasakan oleh pemuda yang tengah kasmaran sambil berjalan memasuki kawasan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin yang biasanya menjadi hari suram tidak lagi dirasakan oleh pemuda yang tengah kasmaran sambil berjalan memasuki kawasan sekolah.

"Hello, bestie!" Sapa Jaemin saat memasuki kelas Jeno dengan raut sumringahnya.

"Kayanya ada yang lagi seneng banget. Ada apaan, nih?"

Jaemin hanya nyengir sambil menaruh tote bag cokelat berisi bekal Renjun seperti biasanya di atas meja sang kekasih setelah duduk berbalik menghadap sahabatnya.

"Jadi, kamu ga mau cerita apa-apa nih ke aku?" Tanya Jeno lagi pura-pura kecewa.

"Aku sudah jadian sama Renjun." Jawab Jaemin pelan tanpa menghilangkan senyumannya.

"HAH?!" Teriakan Jeno sukses mengundang tatapan teman sekelas untuk tertuju padanya. "Kok bisa??" Jeno bertanya dengan nada kecil setelah meminta maaf telah membuat keributan ke teman sekelasnya.

"Ceritanya panjang, nanti aku ceritain. Kamu ke rumahku saja malam ini, aku sudah minta Eomma buatin kue untukmu soalnya."

"Oke, kamu punya utang cerita. Awas kalau ingkar."

"Ga akan, kapan aku ingkar coba?"

"Kali aja pas aku lagi lengah."

"Prasangka jelekmu ke aku itu bisa diturunin dikit, ga?"

"Ga."

"Cih. Sudahlah, aku mau balik kelas." Ujar Jaemin sambil bangun.

"Lah, si Renjun kan belum datang." Tutur Jeno bingung. Masa iya hari pertama jadian ga mau liat pacarnya dulu di pagi hari?, begitulah sekiranya yang Jeno pikirkan atas tindakan Jaemin saat ini.

"Gapapa. Sudah ya, aku balik ke kelas." Pamitnya, meninggalkan Jeno dan tatapan tidak habis pikirnya.

Sementara di sisi lain, Renjun yang baru tiba ke sekolah langsung berjalan ke kelas Jaemin, mengintip kelas sang kekasih dari balik pintu untuk mencari sosok pencuri dunianya di sana. Bread smile-nya terbentuk ketika menangkap sosok yang dicarinya sedang melambaikan tangan dengan ceria ke arahnya dari bangkunya. Dengan segera ia memasuki kelas itu dan menghampiri Jaemin yang tadi habis ngobrol dengan teman sebangkunya yang ia ketahui sebagai Yangyang, pacarnya Shotaro.

Senyum pemuda bermarga Na tersebut kian melebar bagai terisi energi seribu watt hingga memperlihatkan deretan giginya saat jarak keduanya kian menipis. "Buat kamu." Kantong hitam dari bahan kanvas itu Renjun serahkan ke Jaemin saat dirinya sudah berada di meja Jaemin, kantong itu pun segera diterima sang kekasih.

"Terima kasih." Ujar Jaemin senang. "Punyamu sudah aku taruh di atas mejamu tadi." Lanjutnya.

Renjun mengangguk, lalu menatap Yangyang sambil mengulurkan tangannya di depan teman sebangku kekasihnya. "Aku Renjun, Huang Renjun. Pacarnya Jaemin." Ujar Renjun dengan percaya diri.

One Step Ahead || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang