Jay merenggangkan otot tubuhnya setelah ia menguap dengan lebar. Laki-laki itu menggaruk pipi kirinya yang tidak gatal seraya melirik ke arah jam beker yang kini menunjukkan pukul enam pagi.
Karena sudah terlanjur bangun, Jay pun berjalan ke kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya menggunakan air. Setelah itu, ia keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur yang menyatu sekaligus dengan ruang makan.
Disana, ia melihat presensi seorang perempuan yang sepertinya sedang memasak dengan posisi berdiri yang membelakanginya.
Jay melangkahkan kakinya mendekati perempuan tersebut kemudian memeluknya dari belakang.
"Kaget, ih! Kirain aku setan!" ujar perempuan itu membuat Jay tertawa. "Masa iya ada setan secakep aku."
"Gak usah ngadi-ngadi deh. Aku siram muka tengilmu itu pake minyak goreng ya."
Jay semakin terbahak-bahak, laki-laki itu meringis kala Giselle, perempuan yang dipeluknya tadi itu, menampar pelan pipi kanannya.
"Sakit, kak!"
"Makanya jangan kenceng-kenceng kalo ketawa!" ucap Giselle sambil menatap Jay dengan serius. Melihatnya, Jay tersenyum. Laki-laki berzodiak Taurus tersebut kemudian menyelipkan rambut Giselle yang menjuntai ke telinga gadis itu.
"Tenang aja. Mereka masih pada tidur, kok."
"Tetep aja, ish! Katanya mau backstreet."
"Iya udah ih, orang masih jam segini mereka mah belom pada bangun juga."
Giselle memutar kedua bola matanya malas. Ia pun melanjutkan acara memasaknya yang sempat tertunda karena Jay tadi.
"Masak apa tuh?" tanya Jay. Ia menatap telur dadar yang berada di atas teflon dengan bentuk yang berantakan.
Giselle mengerucutkan bibirnya. "Mau bikin telor dadar yang lucu tadinya! Tapi malah kamu recokin. Tuh liat! Hasilnya jadi jelek gini..."
Mendengar itu, Jay tertawa. "Ya ampun, apaan sih kok jadi salah aku? Orang aku cuma meluk kamu dari belakang bukan ngegerak-gerakin spatula kamu."
"Tetep aja! Kamu yang salah!"
"Iya iya, aku yang salah. Yaudah sini biar aku masakin. Kamu duduk aja sana di kursi pantry."
Jay mengambil alih spatula yang dipegang kekasihnya. Ia mendorong Giselle ke arah kursi pantry dan mendudukan gadis itu disana. Kemudian mulai memasak untuk sarapannya dan Giselle, sekalian juga buat anak-anak kosan.
Keduanya sesekali mengobrol dengan sedikit tawa yang meledak dari Jay karena lelucon yang dilontarkan Giselle.
"ANJIR??? LU BERDUA NGAPAIN???"
Ups. Ketauan.
—••—•—
Homesafe euy (8)
Jay
| @Sunghoon lo dmn ajg
| Ke dapur sini
| Pasang lampu nih ada yg mati 1 tadiSunghoon
| GAMAU BANGSAT
| KERJAAN AJA GUA
| YANG LAIN KEK ANJENGGiselle
| Ya kan lo yang paling tinggi hoonHeeseung
| Tau si sunghoon nih ngeluh aja
| Masang lampu doang kayak orang ngajak baku hantamNingning
| Biasalah sunghoon mah
| Mau enak doang padahal kerjaannya di kosan gak banyak🙄Sunghoon
| GK BANYAK PALALO KOTAK
| MASANG LAMPU? GUA
| MASANG GAS? GUA
| ISI TOKEN LISTRIK? GUA
| NGEBENERIN KERAN? GUA
| SEMUANYA GUE ANJINGJay
| Yang beli lampu? Gue
| Yang beli gas? Gue
| Yang beli token listrik? Gue
| Tiap lo pada pengen makan tapi tanggal tua dan minta di traktir? GueWinter
| ANJING WKWKWKWKWKWK
| Adu nasib terooosssSunghoon
| Sebel banget gue kalo jay udah bawa2 bayar ngebayarin giniNingning
| Dahlah hoon
| Pasang lampu aje napa sih susah banget keknyaSunghoon
| CAPEK AJG BARU SELESAI KELAS GUE😫Jay
| Mau masang gak?
| Kalo gamau yaudah gue aja yang pasang
| Sekalian gue bumihanguskan rumah iniHeeseung
| Pasang bego cepet @Sunghoon
| Lo mau gak ada tempat tinggal?
| Mana lo ngerantau kanSunghoon
| Tai lu semuaJay
| CEPET BANGSATSunghoon
| IYA SABAR MONYET GUE LAGI TURUN TANGGA
11.30Giselle tertawa melihat isi grup chat anak-anak Homesafe. Gadis itu sedang menemani kekasihnya, Jay, yang lagi menunggu Sunghoon untuk memasang lampu yang ada di dapur.
"Kamu kenapa?" tanya Jay bingung. Giselle masih dengan sisa tawanya seraya menggelengkan kepala, "gapapa. Kamu ngegas banget kayaknya kalo sama Sunghoon, ya."
"Dia orangnya maki-able sih. Jadi kalo gak ngomong kasar ke dia tuh, kayak kurang afdol."
Giselle kembali tertawa. Selama menjadi kekasih diam-diam nya Jay, ia merasa dirinya lebih sering tertawa dari sebelumnya.
Tawa gadis itu perlahan mereda seiring kedatangan Sunghoon yang wajah laki-laki tersebut menekuk ke dalam.
"Kenapa lo, Hoon?" tanya Giselle bingung. Sunghoon melirik Giselle seraya berdecak, "ya lo pikir sendiri aja lah, kak. Cowok lo ini ngeselin apa enggak."
Baik Giselle maupun Jay sama-sama membulatkan kedua mata mereka. Jay pun memukul lengan Sunghoon dengan sadis.
"Kan tadi udah gue bilang, jangan bocor."
"Emang ada anak kosan lain yang disini? Selain kita bertiga?"
"Ya, gak ada..."
"Yaudah, gausah nabok, anjing. Tenang aja rahasia lo berdua aman di tangan gue."
Giselle melempar tatapan khawatirnya pada Jay. Kekasihnya itu sempat terdiam sebentar sebelum menganggukkan kepala. Seakan memberi kode agar Giselle tidak perlu khawatir dengan apa yang diucapkan Sunghoon barusan.
Ngomong-ngomong rahasia... Ada berapa banyak rahasia yang disimpan oleh sesama anak Homesafe ini?
—•—••—
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅️] Homesafe | Enhyspa
FanfictionIni rumah kita, yang memiliki banyak kenangan indah di dalamnya. --- Highest rank: 1 in #02line 1 in #aespa 1 in #ningning 1 in #giselle 2 in #enhypen 3 in #karina 3 in #kpopship 4 in #01line 4 in #millenials 6 in #jay 12 in #jake