Giselle mengusap wajahnya berulang kali. Dia sudah mandi dan bersiap sejak pukul 5 subuh. Pikirannya tidak bisa berpikir positif sejak malam. Padahal, kemarin-kemarin Ia pede tidak akan gugup di hari-H, tapi Ia sialnya malah tidak bisa tidur semalaman dan memutuskan untuk bersiap lebih awal, sangat awal sebenarnya, jadwal sidangnya pukul 08.30 pagi, itupun belum harus menunggu pengujinya hadir semua.
Nini mengirimkannya pesan sedari tadi yang tidak digubris sama sekali oleh Giselle. Padahal jarang-jarang anak itu bisa bangun pagi, bahkan saat kuliah pun Gigi harus menggedor rumahnya agar anak itu bisa bangun, tapi sepertinya Nini cukup niat dengan rencananya mengambil banner, bunga, dan karangan bunga untuk di bawa ke rumah Giselle tanpa sepengetahuan Giselle.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar Giselle berada di lantai dua. Di pojok bersama kamar abangnya, Javier. Selain bibinya, hanya Javier yang tau perlihal sidang ini. Giselle memberi tahu bibinya untuk berjaga-jaga jika dia telat bangun hari ini, sementara dia memberi tahu Javi agar bisa menagih hadiah yang waktu itu abangnya janjikan.
Sedangkan, orang tuanya? Tidak punya waktu bahkan untuk mengecek kehidupan anak-anaknya sekalipun. Sewaktu kecil, Gigi bisa mengerti dan masih berharap semoga di hari-hari berikutnya orang tua mereka bisa pulang, makin dewasa Giselle hanya berharap orang tuanya mau pulang di perayaan hari-hari besar saja, itupun cukup jarang. Sekarang, Giselle berhenti berharap dan hanya mengandalkan peran orang tuanya pada abang Javi.
Ayah Giselle menjabat sebagai Letjen TNI Angkatan Laut yang pas sekali dengan julukan bang toyib, sedangkan Ibunya adalah Direktur Pemasaran Perusahaan Konsumen dan Ritel. Ayahnya tidak bisa diajak berbicara, sementara Ibunya seringkali menyakiti hati apabila membuka suara. Giselle memutuskan untuk tidak terlalu bergantung kepada keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.