Nini sudah kembali dan meja sebelah telah berganti pemilik. Kabarnya Jona pamit mengantar Karin kembali ke rumah kakaknya.
Giselle menahan diri untuk tidak banyak bertanya dan bercerita sebelum Nini yang memulai.
"That bro J, serem juga ya. Gak di Jakarta, gak di Bali, muncul mulu kaya sales."
Giselle mengiyakan sekenanya saja.
"Jodoh deh kayanya sama lo."
"Sama lo kali," Giselle mendengkus tak bertenaga.
"Gak dulu. Males saingan sama mbak K."
"Oh iya speaking about her. Tau gak, dia minta tolong abangnya buat kasih lowongan ke Jona. Abangnya Karin yang alumni angkatan berapa tuh lupa, pokoknya si Bang Kiki yang sekarang ada jabatan di perusahaan makanan di sini itu lohh.."
"Iyaiya.. udah denger langsung dari mbak K."
"What?? Kalian ngobrol?"
"Cih gue musuhan karna lo ya, sekarang udah baikan malah gue yang masih dingin-dinginan," lanjut Nini.
"Cuma bentar. Dianya masih kayak biasa kok.. gue gak enak aja dia jadi gak nyaman karna ada kita, jadinya gue samper."
"Ngomongin apa aja emang?"
"Ya gitu deh, masih di situ-situ aja."
"Hadeh. Udah lulus loh, udah gawe, masih gak ada niat memperbaiki hubungan juga. Gak maju-maju jadi orang."
"Lo kenapa ngomongin dia kaya lo yang punya masalah deh?"
"Gak tau ya? Gak suka aja sama alasan dia nge-cut off elo, padahal sepele dan masih bisa diomongin baik-baik."
Giselle berdecak pelan seraya meneguk dry martini di hadapannya.
"Katanya gak cuma itu kesalahan gue. Kira-kira yang mana ya? Lo tau gak?"
"Ya ndak tau—"
"Oke jamet stop jangan dilanjutin."
"Kalo kata gue mending lo nyerah deh G. Cape tau mikiran orang sewotan kaya gitu. Perkara kecil bisa jadi kesalahan menurut dia."
Nini mulai meneguk signature drink di resto ini dengan kadar alkohol paling rendah yang ia pesan tadi.
"Lo apa gue yang nge-rem?"
"Tau sendiri kan, gue kalo udah memulai tuh bakal susah berhentinya," Nini meneruskan minumnya dengan salah satu tangan merekam suasana hingar bingar night club berkedok resto yang makin malam makin menunjukkan taringnya ini.
Giselle mendengus malas dan melanjutkan mengunyah tacos yang ada di atas meja mereka.
"Tapi lo jangan turun ya."
"Suka-suka gue dong."
"Ya lo liat sendiri di bawah serame apa. Bakal susah gue nyeret elo nanti."
"G, i'm an adult okay, stop acting like you're my guard or something," Nini memutar bola matanya mengejek Giselle yang menahan diri untuk tidak balas beradu mulut di tempat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perendinate
FanficTom and jerries to lovers trope. giselle x jeno (aespa x nct dream)