Bab 1 | Fired [Revisi]

72.6K 2.3K 28
                                    

(*semua nama tokoh, nama tempat adalah fiksi :) )

Happy Reading

5 tahun sudah berlalu, saat ini umur Keira sudah 5 tahun. Lora membesarkannya sendiri. Lora sangat sayang pada putri semata wayangnya. Di pagi hari yang sangat cerah ini, Lora dan Keira terlihat masih tertidur pulas. Bahkan mereka tidak merasa terganggu dengan siulan burung-burung yang hinggap di jendela kamarnya.

Kriiinngg

Tiba-tiba saja Lora mendapat sebuah telefon dari boss restoran tempat dimana ia bekerja. Dengan mata yang mengantuk, Lora menjawab telefon tersebut.

" Ya..halo?"

" Lora, you're fired!!"

Lora langsung membuka matanya lebar-lebar. Ia langsung bangkit dari tidurnya dengan raut wajah yang panik.

" D-dipecat?! M-memangnya kenapa tuan? Saya melakukan kesalahan apa sampai tuan ingin memecat saya??"

"Saya mendapat laporan dari rekan kerjamu, Reya, kalau kau saat bekerja itu tidak pernah becus! Ditambah lagi, saat kau membawa anakmu ke tempat kerja, kau diam-diam memberinya makanan dari properti milik restoran! Lancang sekali!"

" T-tuan! Saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Justru dia sendiri yang melakukannya. Saya selalu membawa makanan sendiri untuk putri saya! Tolong-"

" Saya tidak mau tau, kau saya pecat. Datanglah ke restoran untuk mengemasi barang-barangmu! "

Tut

Lora masih terdiam. Pekerjaan yang selama ini digunakan sebagai tempat untuk mencari nafkah, hilang seketika. Apa yang harus ia lakukan, Keira saat ini sudah masuk sekolah TK. Jika ia tidak memiliki uang yang cukup, Keira tidak akan sekolah lagi. Lora hanya bisa memijat pelan pelipisnya sambil memikirkan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan lainnya.

" Bagaimana ini..." Gumam Lora.

" M-mama? mama kenapa?"

Sepertinya suara Lora membuat Keira terbangun.

Keira mengedip-kedipkan matanya dengan wajah khas orang baru bangun tidur. Lora membelai rambut Keira yang menutupi setengah wajahnya sambil tersenyum.

" Tidak kok sayang, mama tidak menangis. Mata mama terkena debu, jadi mata mama terasa sedikit gatal."

Ucap Lora dengan senyuman tipis.

" Ooh, okay! Ma, ayo mandi, hari ini Keira kan masuk sekolah."Ucap Keira girang.

Senyuman Lora kembali sirna. Keira sangat senang karena akhirnya ia bisa bersekolah dan belajar banyak hal disekolahnya. Tapi, apa yang terjadi jika suatu saat ia akan berhenti berangkat sekolah.

" Mama kenapa melamun?? Ayo mandii, Keira sudah tidak sabar untuk berangkat ke sekolah. Mama nanti buatkan Keira sarapan seperti biasanya yaa."

Lora menjawabnya dengan senyuman. Ia lalu bangkit dari duduknya, mengambil handuk, dan berjalan bersama Keira ke dalam kamar mandi.


💐💐💐

Selesai mandi, Lora memasakkan telur mata sapi dengan nasi goreng kesukaan Keira. Keira mengendus aroma masakan Lora sambil berdiri di atas kursinya.

Second Chance [Revision story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang