Part 1

1.5K 115 17
                                    

"M-maaf tuan... Kami belum bisa menemukan tuan singto" ucap seorang pria bertubuh besar yang memakai seragam hitam.

"Pa... Mama khawatir, singto dimana sekarang" ucap seorang wanita paruh baya, ia menangis memikirkan nasib anak tunggalnya yang hilang entah di mana sekarang.

"Mama tenang dulu, papa janji, papa akan menemukan singto secepatnya" ucap pria paruh baya.

"Perintahkan anak buahmu, cari singto sampai ketemu, jangan pernah kembali sebelum singto di temukan!!"

"B-baik tuan" ucap pria itu.

Tuan jack memeluk istrinya, menenangkan sang istri dan meyakinkan jika anak mereka baik-baik saja sekarang.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain seorang pria tampan baru kembali dari suatu tempat, ia mendorong gerobaknya lagi melanjutkan perjalanannya.

"Maaf, apa anda pernah melihat pria ini?" Tanya seseorang sembari memperlihatkan sebuah foto.

Krist menghentikan langkahnya dan melepas gerobak yang tengah di bawanya, ia mengambil foto tersebut dan melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Krist menghentikan langkahnya dan melepas gerobak yang tengah di bawanya, ia mengambil foto tersebut dan melihatnya.

"Tidak tuan" ucap krist, karna ia memang belum pernah melihat orang tersebut.

"Terima kasih" ucap orang itu, setelah itu orang tadi berlalu pergi dan krist kembali melanjutkan perjalanannya.

Hampir 30 menit akhirnya krist tiba di depan rumah sederhana miliknya, krist hendak mengeluarkan kotak yang di ambilnya tadi dari gerobaknya, namun betapa terkejut krist saat melihat ada seseorang tertidur disana.

Krist mencoba membangunkan orang tersebut, setelah orang itu bangun orang itu malah berteriak ketakutan dan melempar krist dengan apa yang ada di dalam gerobak itu.

"Pergi... Pergi... Jangan... Jangan" ucap orang itu.

"Hei... Tenang..." Ucap krist, krist mencoba untuk menyentuh bahunya, namun orang tersebut semakin ketakutan dan berteriak semakin kencang, krist bingung, ia melakukan kesalahan apa sehingga orang tersebut sangat takut padanya.

"Aku bukan orang jahat" ucap krist.

"Kenapa kamu bisa berada di dalam gerobak ku?" Tanya krist lagi.

"Hikss... J-jangan..."

"Ssttt... Aku tak akan menyakitimu" ucap krist, mencoba membujuk orang tersebut, krist mengulurkan tangannya bermaksud ingin membantu orang itu turun dari gerobak miliknya.

"J-jangan.... Ku mohon jangan lukai aku"

"Aku hanya ingin membantumu turun, ayo pegang tangan ku" ucap krist.

Pria itu mengulurkan tangannya memegang tangan krist kemudian ia turun dari sana.

"Tunggu... Bukankah kamu pria yang ada di dalam foto itu?" Ucap krist.

Benar... Krist baru tersadar jika wajah pria yang ada di hadapannya saat ini sangat mirip dengan wajah pria di foto tadi.

"Kamu yang sedang di cari tadikan?" Ucap krist.

Namun pria di hadapannya hanya diam dan seperti orang ketakutan, atau bahkan seperti orang yang sedang depresi, ia sepertinya tak mendengarkan ucapan krist.

"Ayo masuk" ucap krist.

Bukannya ikut krist masuk ke dalam, pria tadi malah berlari, krist melihat ada mobil yang melaju kencang, krist ikut berlari dan mendorong tubuh pria tadi agar tak tertabrak mobil.

Pria itu langsung pingsan sedangkan krist merasa tubuhnya sangat sakit sekarang.

Krist menggendong tubuh pria itu dan membawanya masuk ke dalam rumahnya.

Krist dengan telaten membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya, krist juga memanggil dokter untuk memeriksa keadaan pria itu.

"Dimana kamu menemukannya?" Tanya off, dokter yang di panggil krist, off itu teman krist.

"Dia masuk di gerobak ku tadi" ucap krist.

"Sepertinya ada yang salah dari dirinya, entahlah, aku akan memastikannya setelah dia bangun nanti" ucap off.

Hampir 20 menit pria itu pingsan akhirnya ia terbangun, pria itu terkejut melihat ruangan yang begitu asing di matanya.

"A-aku dimana" ucap pria itu.

"Kamu di rumah ku" ucap krist.

Off berjalan mendekati pria itu dan memeriksa keadaannya.

"Apa ada yang sakit?" Tanya krist, namun pria itu hanya diam.

"Siapa namamu?" Tanya krist lagi.

Lagi dan lagi pria itu hanya diam dengan tatapan kosongnya.

"Phi natt... Jangan tinggalkan aku" gumam pria itu sembari meneteskan air matanya.

"Sudah ku duga, sepertinya dia mengalami depresi" ucap off.

"Siapa phi natt? Nama yang di sebutnya tadi?" Tanya krist.

"Aku juga tak tahu" ucap off.

"Hallo tuan, anda berasal dari mana?" Tanya off.

Namun pria itu masih tetap diam dan meneteskan air matanya, tatapannya kosong seperti tak ada gairah hidup.

"Tadi ada orang memakai pakaian serba hitam menanyakan pria itu, sebelumnya aku tak tahu jika dia ada di gerobak ku, jadi ku bilang aku tak melihatnya" ucap krist.

"Besok akan ku bantu cari tahu" ucap off.

Krist melihat ke arah leher pria itu, ia melihat kalung yang terukir sebuah nama.

"Singto... Apa itu nama mu?" Tanya krist.

Namun pria itu masih diam dengan tatapan kosonganya dan menangis.

"Phi natt jangan tinggalkan aku" gumamnya.

"Dia kenapa off?" Tanya krist.

" sepertinya dia mengalami depresi ringan, besok pagi aku akan memeriksanya lagi" ucap off.

"Sebaiknya aku pulang sekarang" ucap off.

"Ayo aku antar kedepan" ucap krist

Setelah mengantar off ke depan, krist kembali ke kamar itu dan menemui pria yang di temukannya tadi.

"Singto...." Ucap krist.

"Phi natt...." Ucap pria itu saat mendengar krist menyebut namanya.

"Bukan... Aku krist" ucap krist.

Singto hanya diam menatap krist dengan tatapan kosongnya.

"Sebaiknya kamu istirahat" ucap krist.

Krist membantu merebahkan tubuh singto dan menaikan selimut sebatas dadanya, ia juga mengusap rambut singto membuat singto merasa nyaman dan beberapa menit kemudian singto langsung terlelap.

"Siapa kamu sebenarnya? Dari mana asalmu? Kenapa kamu seperti ini?" Gumam krist.
.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain saat ini.

"Tuan... Saya sudah mendapat info tentang keberadaan tuan natt, tuan natt sudah menikah dengan seorang pria asal jepang dan mereka akan menetap di sana"

"Dasar pria brengsek!!" Ucap tuan jack.

"Akan ku pastikan hidupmu akan menderita!!" Ucapnya lagi.

























Tbc.

True love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang