Part 10

611 69 15
                                    

Keesokan harinya, sesuai janji krist kemarin, hari ini mereka akan ke kota x untuk bertemu dengan kedua orang tua singto, pagi-pagi sekali krist sudah bangun dan pergi menemui off untuk meminjam mobil, tak mungkin dia membawa fiat menggunakan motor, mengingat perjalanan mereka sangat jauh.

Singto terbangun dari tidurnya, di lihatnya fiat masih terlelap di sampingnya sedangkan krist sudah tak ada, singto beranjak pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah kemudian membuat sarapan di dapur.

Terdengar suara ketukan pintu membuat singto menghentikan kegiatan memasaknya dan berjalan ke depan untuk membuka pintu, saat pintu terbuka di lihatnya seorang wanita cantik berdiri di hadapannya.

"Apa krist ada?" Tanya namtarn.

"Tidak ada" jawab singto seadannya.

Namtarn jelas masih mengingat singto, pria yang di rawat krist 3 tahun lalu, namun sepertinya singto tak mengingat namtarn.

"Namtarn... Ada apa?" Ucap krist yang baru saja tiba.

"Aku ingin mengajak mu pergi, bukankah kamu sudah berjanji satu bulan yang lalu kalau kita akan pergi hari ini?" Ucap namtarn.

"Maaf, sepertinya aku tak bisa.. aku ingin pergi ke kota x bersama singto" ucap krist.

"O-oh... Kapan dia kembali?" Tanya namtarn.

"Satu minggu yang lalu" jawab krist singkat.

"Apa kamu sudah sehat sekarang?" Tanya namtarn kepada singto.

Singto hanya diam kemudian beranjak pergi dari sana meninggalkan krist dan namtarn, singto terlalu malas untuk berbasa-basi dengan orang yang tak di kenalnya.

"Masih sombong seperti dulu" gumam namtarn.

"Kamu hanya belum mengenalnya" ucap krist.

"Ckkk, jadi ada keperluan apa kamu ke kota x?"

"Aku ingin bertemu orang tua singto dan berniat ingin melamarnya"

"H-hahhh... Krist!"

"Iya, kenapa?"

"Kenapa kamu tak pernah cerita sebelumnya?"

"Ceritanya panjang, maaf belum sempat cerita" ucap krist.

"Sebaiknya aku pulang saja" ucap namtarn.

Setelah namtarn pergi krist berjalan menuju kamarnya, di lihatnya fiat sudah bangun dan tidak menangis sama sekali.

"Ayo kita temui papa" ucap krist sembari menggendong fiat.

Krist melihat singto tengah sibuk menata makanan di atas meja makan.

"Phi krist, ada yang ingin ku sampaikan" ucap singto, saat melihat kedatangan krist.

"Apa?"

"Jika kita menikah nanti aku ingin tinggal di kota tempat tinggal ku phi" ucap singto.

"Tidak bisa sing"

"Kenapa? Aku tak mau tinggal di sini"

"Tapi aku tak punya perkerjaan disana"

"Itu bisa di pikirkan nanti, aku juga akan berkerja setelah kita menikah nanti"

"J-jangan, kasian fiat tak ada yang mengasuhnya"

"Tapi aku ingin berkerja di kantor papa, phi saja yang mengasuh fiat di rumah!" ucap singto dengan nada yang sedikit tinggi.

"Tapi itu tugas ku"

"Memangnya phi mau berkerja apa disana? Lagi pula gaji berkerja di restoran tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita, aku tak mau fiat hidup serba kekurangan nanti"

True love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang