Part 16

706 84 49
                                    

Sudah satu minggu krist tak pulang ponselnya benar-benar tak aktif hal itu membuat singto berinisiatif untuk menemui krist di kantornya. Entahlah sebenarnya singto enggan melakukan itu karna rasa gengsinya yang terlalu tinggi, namun entah kenapa ia sampai juga di perusahaan tempat krist berkerja sekarang.

Singto menanyakan ruangan krist kepada resepsionis dan orang tersebut menyuruh seseorang untuk mengantarkan singto, ini kali pertama singto ke kantor krist wajar saja jika ia tak tahu dengan ruangan krist.

Saat di pertengahan jalan tanpa sengahja singto bertemu dengan apple di sana.

"Tuan singto, apa kabar" tanya apple ramah, apple memang melihat singto lebih dulu tadi.

"Baik" ucap singto singkat, dia tak menyukai apple bukan karna apple berhenti berkerja dari perusahaannya, tapi karna singto ingat jika ia sering melihat suaminya bersama apple, membuatnya jadi malas untuk bertegur sapa dengan apple sekarang.

"Apa ingin mencari krist? Sepertinya dia baru saja keluar tadi" ucap apple.

Namun singto tak mempercayai itu apple yang mengerti langsung menanyakan keberadaan krist kepada temannya yang baru saja lewat.

"Apa krist ada di ruangannya?" Tanya apple.

"Baru saja keluar" ucap orang tersebut

"Aku tak mungkin membohongi anda, tuan" ucap apple.

"Hmm... Kamu bukan lagi atasan ku bagaimana jika ku panggil dengan nama saja" ucap apple.

Singto tak memperdulikan itu dan hendak beranjak namun suara apple membuat dirinya menghentikan langkahnya.

"Krist benar-benar kuat dan juga suka bermain kasar, aku yakin kamu beruntung mendapatkannya" ucap apple.

"Aku juga merasa ingin memilikinya" bisik apple lagi kemudian apple langsung pergi dari sana.

*Deg... Apa maksudnya? Ucapan apple benar-benar tak jelas tapi entah kenapa pikiran singto mengarah ke urusan ranjang.

Apple tersenyum puas melihat singto yang masih mematung, dia tahu jika krist tak pulang ke rumah seminggu ini karna kemarin dia sempat mengantar krist pulang ke rumah temannya.
.
.

Sedangkan di tempat lain saat ini.

"Kapan kamu pulang?" Tanya off.

Saat ini krist memang tengah makan siang dengan sahabatnya itu dan selama satu minggu ini dia juga menginap di rumah off.

"Entahlah, dia juga tak mencari ku selama satu minggu ini jadi untuk apa aku pulang"

"Apa kamu tak merindukan fiat?"

"Tentu saja aku rindu dengan anak ku"

"Jika rindu pulang krist"

"Aku hanya malas jika harus bertengkar lagi dengannya off"

"Ajak singto bicara baik-baik, selesaikan semuanya dengan kepala dingin"

"Iya nanti" ucap krist sembari melanjutkan makan siangnya.

"Setelah ini aku langsung kembali ke rumah sakit " ucap off.

"Hmm" jawab krist.
.
.
.
.
.
Malam telah tiba, singto merebahkan tubuhnya di ranjang sembari memikirkan ucapan apple tadi siang, apa itu alasan krist tak pernah menyentuhnya beberapa bulan ini? Itu karna krist sudah mendapat kepuasan dari apple. Hati singto benar-benar sakit mengingat itu.

"Apa selama ini phi krist menginap di rumah apple" gumam singto.

Sekarang dia mengerti rasanya menjadi krist, apa ini yang di rasa krist saat melihat dia dan natt bersama? Apa ini yang di rasa krist saat di abaikan olehnya? Hingga pintu kamar terbuka membuat singto tersadar dari lamunannya, itu krist yang baru saja pulang.

True love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang