Part 15

604 68 37
                                    

Hari-hari berlalu, krist benar-benar semakin hari semakin berubah sekarang, ia tak pernah memperhatikan singto lagi, krist benar-benar sudah sakit hati dengan singto rasanya ia sudah cukup bersabar selama ini. Apa lagi setelah tahu singto meminum obat pencegah kehamilan tanpa sepengetahuan dirinya dan juga bertemu mantannya, membuat krist benar-benar tak bisa memaafkan apa yang di perbuat singto.

Krist juga tak pernah menyentuh tubuhnya lagi sekarang, namun singto mengabaikan semuanya, mereka masih tinggal di satu rumah dan tidur di satu ranjang yang sama namun pembicaraan keduanya sepertinya dapat di hitung karna keduanya sepertinya sangat jarang berbicara, benar-benar rumah tangga yang jauh dari kata harmonis.

Krist sudah bersiap dengan pakaian rapi dan memakai jas.

Krist sudah bersiap dengan pakaian rapi dan memakai jas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa rapi sekali?" Tanya singto.

"Memangnya kenapa?"

"Biasanya phi hanya menggunakan kemeja"

"Hari ini hari pertama aku menjadi manager jadi aku harus berpakaian rapi"

"Phi sudah naik jabatan?"

"Iya"

"Phi tak bilang sebelumnya"

"Kenapa harus bilang? Apa kamu pernah menceritakan kegiatan mu selama ini?"

Singto hanya diam setelahnya, begitu juga dengan krist yang langsung keluar dari kamar.

"Kamu tak pernah menyadari kesalahan mu, kamu bahkan tak mencoba untuk meminta maaf dulu pada ku" gumam krist.

Selama ini hanya dia yang berusaha mempertahankan semuanya sedangkan singto tidak, bahkan di saat dia berubah juga singto tak pernah peduli dengan hal itu, benar-benar miris.

Krist berharap singto membahas semuanya dan meminta agar dirinya tak mengabaikannya lagi, namun ternyata singto bahkan tak peduli akan hal itu, apa singto sudah kembali bersama dengan mantannya itu?
.
.
.
Singto menatap beberapa obat pencegah kehamilan yang di simpannya kemudian membuangnya, ia tak membutuhkan itu lagi sekarang mengingat jika krist tak pernah menyentuhnya lagi beberapa bulan ini.

Fiat tumbuh besar tanpa kasih sayang dari papa dan daddynya karna krist juga semakin sibuk berkerja selama ia naik jabatan hingga fiat berusia 4 tahun sekarang dan krist sudah memasukan fiat ke sekolah Playgroup (PAUD)  agar fiat tak terlalu bosan di rumah.
.
.
.
.
Jam istirahat tiba, kali ini krist ingin mentraktir semua teman-temannya untuk makan siang di luar kantor, mengingat jika ia sudah naik jabatan sekarang dan tentu saja semua teman-temannya mau, mereka pergi ke restoran yang ada di dekat kantor.

Lagi-lagi krist melihat singto dan natt di sebuah kafe, krist memang sering melihat mereka berdua akhir-akhir ini itu yang membuat krist semakin sakit dan malas memperbaiki semuanya, jika di tanya apa dia masih mencintai singto jawabannya adalah ia masih sangat mencintai singto hanya saja dia benar-benar bingung harus bagaimana lagi mempertahankan rumah tangganya.

True love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang