aku mau saran ajaaaa
putar lagu joji dulu dong sebelum baca, judulnya glimpse of us
-•°•-
"Lo kemarin yang minta gue buat tidur bareng."
Beberapa detik kemudian muncul Taehyung yang memakai celemek dengan spatula di tangannya, "Kenapa, dek?! ASTAGA HARUTO BELUM SAH!"
Keduanya menoleh pada sumber suara. Taehyung dengan wajah paniknya menghampiri kedua insan yang baru terbangun itu, masih dengan wajah terkejutnya, Haruto membulatkan bola matanya ketika Taehyung berancang-ancang memukul kepalanya dengan spatula.
Hana langsung menghalangi Taehyung dengan menjadi benteng antara spatula dan kepala calon suaminya. Tangannya direntangkan dengan mata tertutup, lalu berteriak, "HARU! KELUAR!"
Karena kalang kabut, Haruto berlari menuju jendela kamar Hana. Ketika berniat menginjakkan kaki, yang dipijaknya adalah udara.
"AKH! ANJIR!" teriak cowok itu mencoba menopang tubuhnya dengan tangan. "BANG! AMPUN! GUE BELOM NYENTUH HANA!" teriaknya lagi.
Melihat Haruto yang menggantungkan tubuhnya di jendela kamar Hana, Haruna ibunya langsung pingsan di tempatnya berpijak. Sedangkan Jisoo teriak, walau ditangannya memegang kipasan tusuk daging yang belum matang.
Ayah Hana maupun Haruto langsung mengambil matras yang tadinya berniat untuk tempat santai diluar sambil berbincang. Matras pun dikeluarkan dari tenda tanpa dinding, ditaruh di bawah Haruto.
Semua panik kecuali Taehyung yang masih dengan emosinya, menghampiri Haruto yang wajahnya memelas. Meminta ampun pada sosok Kakak yang sangat melindungi Hana.
"Lo bilang belum? Berarti lo hampir nyelakain adek gue, 'kan?" Hana benar, dia pernah bercerita pada Naya bahwa ketika Taehyung murka, itu sangat menakutkan.
Hana memeluk Taehyung dari belakang, "BANG! UDAH! GUE NGERASA SEHAT WALAFIAT, GA KEKURANGAN APA PUN PAGI INI! UDAH!" membuat Taehyung luluh.
Tangan Taehyung akhirnya terulur untuk membantu Haruto naik ketika Hana melepaskan pelukannya.
Ketika Haruto naik, dia sedikit mengipas bajunya karena terkena sedikit debu di tembok tadi. Taehyung mulai meredakan emosinya, walau belum sepenuhnya. Dia tidak mau Hana di cap sebagai gadis buruk.
Hana juga tidak tahu mengapa, air matanya jatuh begitu saja ketika melihat Haruto berdiri dengan baik didepannya sekarang.
Baik Haruto maupun Taehyung, keduanya kelihatan heran. Kenapa bisa gadis itu menitikkan air mata?
Hana menghapus air matanya dengan sedikit sesenggukan, "Gu-guee~ gak mau warisan hangus."
_____________________________
Beruntungnya Hana kedua belah pihak orang tuanya maupun orang tua Haruto tidak mendengar kalimat terakhirnya di kamarnya tadi. Kalau tidak, mungkin perjodohan detik itu juga akan dibatalkan.
Karena Haruto memang sudah sangat menyayangi gadis itu, jadi segala hal yang sudah dikatakan Hana tidak langsung diambil hati olehnya. Padahal, Hana belum sama sekali membuka hatinya. Bahkan Haruto punya pikiran, bahwa gadis itu masih menyukai Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRACT [Watanabe Haruto]
FanficRate : 15+ Fiksi Penggemar _________ Hana masih kuliah, namun dia tidak diperbolehkan untuk menemui teman-temannya lagi karena suatu alasan. Biasanya Hana akan keluar bersama teman-temannya menyanyikan lagu K-Pop kesukaan atau lagu Barat yang terken...