🍃bagian delapan🍃

367 24 5
                                    

🌸🌸🌸

Jadi cepat katakan dimana Yaya?? Kalau tidak akan ku undang malaikat maut ke rumah mu, agar dia memasangkan bendera berwarna kuning di dekat pagar rumah mu. Tanya halilintar.

Malaikat maut di rumah ku??? Yang benar itu di rumah ku bodoh, karena sebentar lagi akan ada seseorang yang akan meninggal di rumah mu..., Jawab Hana.

Kau ingin bermain-main dengan kami? Tanya Solar.

Baiklah-baiklah, lagian kalau aku memberi tahu lokasi Yaya pun, mungkin dia sudah bertemu dengan malaikat maut yang memegang pedang tajam di tangan nya. Jawab Hana.

Yaya dia berada di bangunan tua di tengah hutan yang berada di jalan, *** lanjut hana. Kalian itu memang punya otot tapi kalian itu tak berotak! Payah. Ucap Hana.

Tak habis pikir kembali, Boboiboy langsung bersatu dan segera menuju lokasi yang telah Hana berikan.

🌸🌸🌸

Dalam pikiran Boboiboy terus saja dia menyebut nama tuhan dan juga nama Yaya. Semoga dia baik-baik saja..., Batin Boboiboy.

🌸🌸🌸

Setelah sampai di lokasi.

Boboiboy POV

Ada apa ini? Kenapa bangunan ini hancur? Apakah bangunan ini telah???

Tiba-tiba entah kenapa dada ku begitu terasa sakit. Satu demi satu air hujan turun dari langit. Seolah sedang menangisi kehidupan ku ini.

Aku memegang dadaku dan meneriakan nama nya. 'YAYA!!!!!! YAYA!!!!!' dimana kau!!!!!! Aku disini untuk menjemput dirimu ayo kita kembali pulang!!!!

Aku terus meneriakan namanya aku terus berharap dia memanggil namaku lalu dia memeluk ku....

Hancur sudah harapan ku, hujan begitu deras. Aku hanya bisa menangis dalam diam..., Bagaimana ini? Bagaimana.

Boboiboy!!

Suara itu..., Aku begitu mengenal nya. Aku memalingkan kepala ku mencari asal dari suara itu. Dan...

Yaya!!!!!

Aku berlari menuju Yaya. Dan langsung memeluk nya.

Boboiboy POV and

Kau baik-baik saja kan? Tanya Boboiboy. Aku baik-baik saja. Kau jangan khawatir. Aku yakin kau akan mencari dan juga menemukan diriku jadi aku memutuskan untuk tidak mati dulu. Jawab Yaya.

BRAK

Loh?? Boboiboy!!! Teriak Yaya.

Kenapa dia harus pingsan? Seharusnya kan aku yang pingsan. Batin Yaya.

🌸🌸🌸

D-dimana ini. Ucap Boboiboy. Ini seperti di kamar. Batin Boboiboy.

Kau sudah bangun. Ucap seseorang. Apakah tadi aku pingsan? Tanya Boboiboy. Yaya menganguk, iya kau sangat menyusahkan seharusnya aku yang pingsan bukan dirimu. Jawab Yaya.

Maaf kan aku.., tapi bagaimana kau bisa selamat dari ledakan bom itu? Aku benar-benar sangat khawatir. Tanya Boboiboy

Kau ingat dengan jam yang pernah kau belikan untuk ku?!? Yang emmm jam nya bisa jadi sebuah pisau. Nah jadi aku menukarkan jam itu menjadi mode pisau. Lalu aku memutuskan tali yang telah mengikat tangan ku, setelah lepas. Aku segera bergegas pergi ke luar bangunan itu, tapi.., bangunan itu tiba-tiba saja meledak, dan ada beberapa puing-puing bangunan tua itu yang menimpa diriku, tapi karena aku kuat jadi aku selamat deh. Jawab Yaya.

Syukurlah kalau begitu. Oh ya Yaya?? Tolong buatkan aku sesuatu apakah boleh? Tanya Boboiboy.

Apa dia? Tanya Yaya.

Tolong buatkan aku seorang 'ANAK' jawab Boboiboy.

Blush

Apakah kau sudah gila. Balas Yaya

Tapi yaya coba pikirkan kalau aku sedang bekerja, kau tidak aka pernah kesepian. Ucap Boboiboy.

Baiklah akan aku pikirkan. Lagian sepertinya memang sudah waktunya. Balas Yaya.

TBC

Halo!!! Bagaimana atas chapter kali ini!! Maaf ya kalau jelek, oh ngomong-ngomong terimakasih banyak ya untuk komentar, dukungan dan vote nya. Maaf ya kalau komentar kalian nggak semua author bales...

Oh ya ngomong-ngomong author bakal Adain Qna atau kalian bisa kasih tantangan atau pertanyaan kalian buat author, atau buat Boboiboy sama Yaya. Boboiboy elementel juga boleh, dan satu lagi kenalin author kedua namanya Ezra. 'laki-laki'

Satu lagi, satu orang tiga ya untuk tantangan dan pertanyaan nya. Terima kasih😅😅😅😅

"BOYA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang