bagian sepuluh

333 27 0
                                    

Satu Minggu telah berlalu, Yaya dan ketiga anak nya itu tetap tidak berbicara satu sama lain. Sedangkan Boboiboy kini merasa bersalah. Ia sudah membujuk ketiga anak nya tapi tetap saja mereka bertiga keras kepala. Hingga Yaya jatuh sakit.

Ayah..., Ayah dan bunda mau kemana? Tanya gempa. Ayah mau Anyer bunda kamu ke dokter, kamu mau ikut? Boboiboy menjawab dan bertanya.

Bunda sakit, Bunda sakit apa? Tanya gempa begitu khawatir. Ya sudah ayo ikut sekalian ajak ke dua adik kamu ya, ayah sama bunda nunggu kalian di mobil. Jawab Boboiboy.

Dengan mantap gempa mengangguk dan langsung memangil ke dua adik nya.

Bunda sakit??? Sakit apa? Bunda baik-baik aja kan? Tanya halilintar. Bunda udah berobat kan kak gempa? Kata dokter bunda kenapa? Tanya Taufan.

Duh kalian jangan banyak tanya ayo kita nyusul ayah sama bunda mereka udah nunggu di mobil. Ucap gempa.

Tanpa pikir panjang ke tiga anak itu pun berlari menuju lantai bawah, mereka menuruni anak tangga begitu cepat nya. Tak perduli mereka akan jatuh atau tidak yang penting sekarang adalah kondisi Bunda mereka.

Gempa pun masuk kedalam mobil di ikuti ke dua adik nya.

Boboiboy hanya tersenyum melihat kelakuan ke tiga anak nya itu. Padahal kan Yaya tidak apa-apa hanya merasa pusing dan sedikit mual, akan tetapi takut keadaan nya parah jadi Boboiboy membawa nya ke dokter.

Di perjalanan menuju dokter ke tiga anak kembar itu melihat bunda nya dengan tatapan begitu khawatir. Sedang kan Yaya hanya bisa tersenyum tipis.

Bunda nggak apa-apa kok, kalian nggak perlu khawatir. Ucap Yaya.

Sesampainya di dokter, Boboiboy langsung membawa istrinya itu menuju ruang pemeriksaan. Dan siapa sangka ternyata Yaya tidak sakit melainkan tengah berbadan dua.

Horeeee!!!! Taufan mau punya adikkkkkkk!!!! Teriak Taufan kegirangan.

Yeee punya adik baruuu!!! Ucap gempa.

Nggak perlu jauh-jauh sama bundaaaaaaa lagi karena bunda udah beliin adikkk. Ucap halilintar.

Ketiga anak itu begitu girang, mereka meloncat kesana kemari karena begitu kegirangan. Mereka juga memberitahukan itu kepada semua orang, ketika perjalanan pun mereka berteriak-teriak mengumumkan bahwa mereka sekali lagi akan menjadi seorang kakak.

Itu anak mu. Ucap Yaya. Iya itu memang anak ku, bukan anak tetangga. Balas Boboiboy.

Yaya hanya bisa menggelengkan kepala nya atas perilaku ke tiga anak nya.

(GHT) kalian bisa duduk, kasian bunda kalian walaupun kalian senang tapi jangan sampai berlebihan seperti itu. Ucap Boboiboy.

Seketika Gempa, Halilintar dan Taufan pun duduk dengan rapih. Entah kenapa mereka bertiga begitu patuh kepada ayah nya.

Yap (GHT) adalah singkatan dari Gempa, Halilintar dan Taufan. Panggilan itu Boboiboy dapatkan ketika dia sangat malas memanggil nama ke tiga anak nya itu. Dan ke tiga anak Boboiboy itu pun sudah memaklumi panggilan GHT itu.😂

Bersambung

Ezra : jangan lupa vote dan komen, kalo nggak vote sama komen katanya author nggak bakalan up.

Author : nggak Ezra cuman bercanda kok.

Ezra : ah masa Li nangis juga karena yang vote bagian sembilan cuma tiga orang.

Author : heh kok Lo nyebarin fakta sih??

Ezra : sudah beruntung saya nyebarin fakta, dari pada saya nyebarin fitnah Rahma.

"BOYA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang