19. beginning of pain

551 50 6
                                    

Tokoh dalam cerita fiksi ini gak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol didunia nyata.. tokoh idol yang aku pake cuma untuk visualisasi aja.

Happy reading

⚠️⚠️⚠️



Hari ini adalah hari dimana Tante Lidya resmi menjadi mama baru si kembar. Tidak ada pesta yang megah, hanya pesta kecil-kecilan yang melibatkan keluarga inti dan beberapa rekan kerja pak Bima.

Si kembar juga mengundang teman-teman dekatnya walaupun dengan paksaan Tante Lidya dengan gimik ingin mengenal teman dari anaknya.

Walaupun Tante Lidya lebih muda dari papanya tapi, wanita itu sudah memiliki satu orang putra. Wanita itu sudah bercerai dua tahun lalu dengan suaminya karena masalah finansial.

Kakak tiri si kembar tidak datang karena ia belum bisa menerima kenyataan bahwa ia akan menjadi kakak dari Jevano dan Jeano.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Satu persatu tamu undangan itu pamit dan hanya menyisakan Tante Lidya, Pak Bima dan si kembar saja.

"Ayo mas kita pulang, mungkin sekarang kalian belum bisa bertemu dengan Kakak baru kalian tapi mama janji besok pagi kalian berdua sudah bisa bertemu dengannya" ucap wanita itu dengan senyum bahagia nya.

Si kembar hanya mengiyakan mama tirinya itu.

"Papa harap mulai hari ini kalian sudah bisa menganggap Lidya sebagai mama baru kalian" ucap pak Bima sambil mengusap surai anaknya.

"Papa sama Tante Lidya tinggal dimana?" Tanya Jevano.

"Kita semua tinggal dirumah lama kita Jevano, termasuk nanti kakak baru kamu" jelas pak Bima.

"Pa! aku gak setuju, itu kan rumah mama" kata Jeano.

"dan sekarang aku adalah mama baru kalian" kata Lidya.

"Tap-" belum sempat Jeano melanjutkan ucapannya pak Bima lebih dulu memotong ucapan sang anak "tidak ada tapi, apa susahnya sih tinggal nurut aja".

"Aku sama Jean pamit pulang duluan" kata Jevano sambil menggandeng tangan adiknya.

Mereka berdua akhirnya memilih untuk tidak pulang bersama kedua orangtuanya.

"Apa apaan si Lidya mau bawa anaknya tinggal sama kita, mau tidur dimana coba? Sedangkan dirumah kamar udah full"

"Pasti nanti mereka seenaknya"

Diperjalanan pulang Jeano terus saja menggerutu soal sikap papanya yang menurutnya berubah total.

"Jevano, denger gak sih aku ngomong dari tadi" Jeano semakin kesal karena sang kakak hanya menanggapinya dengan kekehan saja.

"Iya iya denger"

UnHappyㅡJeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang