12

762 62 22
                                    

konflik(?)

" Luffy? kenapa "
tanya Robin yang melihat Luffy dengan wajah kesal.

" gapapa, emang cuman dia ya yang bisa gitu! ck "
gumam Luffy yang membuat Nico Robin menjadi gemes dan tertawa kecil.

" kenapa si sencho? "

" torao! nge gendong sanji! aku akan nge gendong Zoro juga! ih "
Luffy berbalik belakang dengan wajah cemberut dan berjalan masuk menyentak kaki nya dengan kesal, membuat Nico Robin tambah gemes dan tertawa kecil.

" oh arigatou law "
senyum sanji yang perlahan turun dari kursi

" lain kali hati hati "
ucap law dengan datar

" yayin kwayi hwati hwati "
ucap Luffy yang masuk dengan mengejek memonyongkan bibir nya.

" kenapa Luffy-ya? cemburu? "

" ck mana ada uhmp "
Luffy mengembungkan kedua pipi nya dan membuang muka itu, law menghembuskan nafas nya lalu berjalan ke arah Luffy.

tiba tiba Zoro berdiri dan menatap tajam ke arah sanji, law terdiam dan menoleh ke arah zoro, pria lumut itu berjalan ke arah Luffy dan langsung menggendong Luffy.
" e.. eh Zoro! zorooo! "
Luffy kaget dan memberontak.

law menjadi emosi lalu tergesah gesah berjalan ke arah mereka ia menahan tangan Zoro dan menggenggam nya dengan sangat kuat, Zoro menoleh dan mereka menatap tajam satu sama lain, aura hijau dan hitam seperti api yang menyalah.

" dia pacar ku "
ucap law dengan dingin.

" tapi dia kapten ku "
di tatapan tajam Zoro yang tidak seperti biasa.

Luffy menoleh kiri kanan ke arah Zoro dan law ia kasi bingung dengan situasi ini, sanji hanya menepuk keningnya frutasi, mereka tidak memperdulikan Nami yang sedang tidur itu.
gengaman tangan law mulai tambah kuat.
Zoro perlahan menurunkan Luffy lalu menarik tangan nya dari gengeman law.

" apa? apa mau mu? "
nada dingin Zoro sama law.

" hey...kalian berdua ini kenapa si?? "
Luffy yang masi bingung tentang situasi yang terjadi.
sanji datang dan langsung menarik tangan Luffy dengan pelan ke arah kamar.

" meh meh, Luffy ayo ke kamar banyak daging "
senyum sanji ke arah Luffy.
" bener kah? "
mata Luffy langsung berbinar binar dan semangat ke kamar nya.

setelah mengantar Luffy ke kamar sanji turun lalu menenangkan mereka.
" Zoro udahlah, law udah! "
sanji menjahui mereka, Nami mengintip sedikit, ia sebenarnya sudah bangun dari tadi cuman kepo tentang masalah ini, Nami berdiri lalu menatap mereka bertiga dengan wajah datar.

" ahh kalian bener bener berisik"
ucap Nami dengan menguap

" uh.. Nami swan, ini mereka-"

" kau sama saja sanji-kun "

" eh? Nami.. Nami swan "
sanji mengigit baju nya dengan menangis.

" ahh, kalian meributkan itu itu saja, aku seperti ibu yang mengurus bocah bocah seperti kalian, merepotkan saja "
Nami mengembuskan nafas prutasi nya lalu berjalan ke arah kamar mandi.

" jika kalian berantem lagi, aku tidak segan segan membunuh kalian "
lanjut dengan lirikan tajam nya seperti biasa.

" ck "
law berjalan ke arah kamar Luffy sambil menyenggol zoro.
dan samar samar law sudah jahu.

" ck, kenapa kau harus ikut campur eroo cook "
nada dingin Zoro dengan tatapan tajam ke arah sanji.

" ikut campur gimna? marimo! "
bantah sanji tidak terima

" dasar beban, minggir! "
Zoro berjalan ke kamar nya menyenggol sanji dengan kuat yang membuat sanji terdorong dengan bahu sakit.

" gila Lo! egois bangat! "
bantah sanji dengan nada tinggi.
yang membuat Zoro berhenti lalu menatap sanji dengan tajam.

" siapa yang egois? "

" Lo marimo "

dengan geram zoro langsung menarik kerak baju sanji dengan kencang dengan tatapan tajam nya itu, sanji menatap membalas tatapan nya itu, Zoro menjambak rambut sanji ke belakang dengan kuat.

" ngajak berantem Lo? "
tanya Zoro dengan datar.

" uch, gilaa! Lo bener bener gila marimo "

Zoro menambah kuatkan jambakan nya kebelakang yang membuat sanji merasa sedikit sakit ia mengkulum tangan Zoro dan mencoba melepaskan nya.
Robin melihat dari pintu lalu mendekati mereka.

" Ara Ara, kalian memang sering berantem, tapi kali ini sudah berlebihan "
robin mencoba melepaskan mereka dan menjahui dengan kekuatan nya.

" Robin Chan "
ucap sanji dengan memegang rambut nya yang sakit itu.

" ah zoro, sudahlah, sanji sudahlah "
Robin berjalan sambil membawa buku ke arah kamar nya.
" jika kalian berantem lagi, kalian akan di pukulin sama nami loh! "
lanjut nya dengan melirik sambil tersenyum.
Robin masuk kamar.

Zoro dan sanji tidak saling menatap satu sama lain, mereka langsung bubar pergi ke arah masing masing.

kamar Luffy & law

Luffy sedang duduk di depan jendela sambil memakan daging dan mengayunkan kedua kaki ny, law mengetuk luffy melirik law yang masuk ke dalam kamar.

" Luffy-ya "
law berjalan mendekati Luffy

" untuk apa kemari "
Luffy membuang muka kesal nya itu, law langsung memeluk Luffy dari belakang.

" emang salah? ini kan kamar aku juga "
ucap law pas di telinga Luffy, yang membuat Luffy nge blush.

" ck! tadi kau...kau berpelukan Ama sanji "
tanpa melirik law sedikit pun.

" apa kau cemburu? maaf yaa? "
nada menggoda law kepada bocah kecil itu.

" emppph "

" kau Masi marah juga ya? emmm bagaimana kalau malam ini ku teraktir daging? "

" eh? BENERKAH TOROA? "
mata Luffy langsung berbinar binar semangat dan menatap law
law tersenyum lalu mengelus kepala Luffy dan kemudian mencium mulut Luffy.

" eh...hmppp uhmp "

setelah 2 menit berciuman law melepaskan nya lalu mengecup kening luffy sambil mengatakan dengan nada lembut nya.

" aku mencintaimu Luffy-ya "

muka Luffy langsung ngeblush sampai ke telinga, seperti nya akan menjadi seperti tomat merah.
law tersenyum sambil memeremkan mata nya.

" eto...uhmp aku.. aku juga mencintaimu torao "

*
*
*
bersambung

Luffy x law?
Luffy x Zoro?

baby luffy S1-S2 [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang