26 [konflik] - S2

468 32 2
                                    

2 years later

hari yang sangat panas di siang hari, kru mugiwara sibuk dengan urusan masing masing.
usopp dan Luffy sedang memancing dan choppa di ruangan meracik sebuah obat.

"ahhh panas banget, sampai sampai ikan tidak muncul muncul"
ucap usopp dengan lemah dan terbaring ke belakang.

"huum"
Luffy mengikuti usopp yang terbaring, mereka manatap awan dan memejamkan mata nya.

tanpa sadar mereka sudah tertidur pules.
setelah beberapa menit kru nya di hebohkan karna kapten sedang menghilang entah kemana.
ada kejanggalan di sini, hanya tersisa baju Luffy saja.

"bentar... apa Luffy mengecil lagi?"
tanya Zoro dengan wajah bingung.

"eh...bener juga, kita belum tau pasti tentang buah yang di makan Luffy, apa jangan jangan?"
ucap Nami dengan tangan di dagu nya sambil memikir.

"Robin? apa kau tau sesuatu?"
tanya Zoro melirik Robin yang sedang membaca buku.

"eeh.. setelah aku pelajari selama 2 tahun ini tentang buah yang di makan Luffy, itu bukan lah buah iblis"
jawab santai Robin menutup buku nya.

"jika penggunaa yang sudah memakan buah iblis, dan ia memakan kedua kali nya, pengguna tersebut bakal meninggal. jadi, masuk akal dong yang di makan luffy bukan lah buah iblis, melainkan buah yang tidak ada asal usul nya, mungkin hasi experimen? atau semacam nya, i don't know"

lanjut Robin yang menjelaskan kepada kru mugiwara.
Nami menggangguk dan berbicara membuat semua kru keheranan.

"ehmm, terus kenapa saat tubuh Luffy mengecil dia tidak menjadi karet?"

"ahh aku jadi paham akan sesuatu, mungkin buah itu di buat kusus untuk pengguna iblis, biar mereka cepat menangkap nya, jadi sudah pasti buah itu, bukan buah biasa, ataupun bukan buah iblis. itu adalah buah khusus yang di buat oleh seseorang, buat menangkap pengguna buah iblis"

jawab Robin dan duduk sambil memurunkan kaca mata nya untuk membaca buku yang ia pegang.

"dan satu lagi, buah tersebut tidak hanya ada 1, tapi banyak, dan kata Luffy dia mendapatkan nya dari atas langit, itu sama sekali tidak masuk akal bukan?
coba kalian pikir, ada buah yang jatuh tiba tiba dari langit, pemberian Tuhan? dewa? ah sangat lucu"

"ahh Robin cwann kau sangat pintar"
sanji berputar dengan mata bentuk love nya memberikan teh kepada Robin dan Nami.

"berati, ada yang sengaja melemparkan buah itu kepada Luffy?"
jawab Frangky membuat keheningan di dalam kapal tersebut.

"ah, mungkin saja Franky, tahun lalu juga Luffy mengecil kan, dan sekarang mengecil jg, mungkin buah itu berkerja setahun sekali.
berati sama sekali buah yang di makan luffy belum di cerna di dalam tubuh nya."
Robin buka suara lagi.

"setiap minum obat yang di berikan choppa, Luffy kembali ke tubuh asal nya walupun menunggu beberapa hari, seperti yang aku katakan, buah itu sama sekali belum di cerna, atau tersangkut di bagian perut, leher? tidak ada yang tau"
lanjut nya.

"mungkin Trafalgar yang menjebak Luffy"
sahut Zoro dengan lantang duduk bersandar di pohon sambil memeramkan mata

"hey marimo! jangan asal tuduh ya"
teriak sanji menatap tajam ke arah Zoro yang tidak di gubris.

"eh.. apa ni ribut ribut"
usopp membuka mata perlahan dan melihat nakama dengan wajah heran.

"akhir nya kau bangun juga usopp"
jawab Nami dengan wajah datar.

"hehe, emm ekhh! Luffy mana?"
kaget usopp

"ya, dia mengecil lagi"
Nami berjongkok dan mengangkat baju Luffy.

nakama melihat Luffy yang tertidur pules dengan badan kecil nya itu.

"yohohoho, senchou mengecil lagi"

"huft, sekarang apa? menunggu obat yang di berikan choppa lagi?"
Nami berdiri dan menutup Luffy dengan baju nya tadi.

"aku tertarik ingin mencari tau asal usul buah yang di makan Luffy, shshshs"
ketawa Robin.

"whh! sangat mengasikan, berati kita akan menjelajahi untuk mencari tau asal usul buah ini! yey"
ucap Chopper dengan semangat.

"hoaamm, are? apa ini ramai ramai"
Luffy muncul dari balik cela baju nya.
"kenapa? kalian membesar? bentar.. jangan jawab.. apa.. AKU MENGECIL LAGI? AAAAAKH"
ucap prutasi Luffy.

"ah iya, kata Zoro ada bener nya juga, mungkin si law itu yang menjebak Luffy, dengan kekuatan nya ituu"
sahut Franky yang di senyumin Zoro.

"torao? kalian menuduh nya?!"
marah Luffy menggembungkan pipi nya sambil menatap tajam ke arah nakama nya.

"bukan menuduh, tapi emang fakta"
sahut Zoro yang memejamkan mata.

"apa apaan kau ini Zoro! asal menuduh saja"
jawab kuat Luffy dengan suara cemprengnya itu.

"berisik, jangan ber adu urgamen"
Zoro dengan nada berat nya melirik Luffy dengan sinis

"kau yang deluan memulai ya! asal nuduh torao, torao gak mungkin melakukan hal sejahat itu! dasar bodoh"

"HAA? bodoh? gak sadar apa? oi Luffy kau terlalu cinta sama pria sialan itu sampai sampai tidak mempercayai nakama mu sendiri"
Zoro terbawa suasana sampai emosi dengan kapten nya.

"jika aku melihat pria sialan itu, bisa bisa ak akan membunuhnya di depan muka bodoh mu itu, serius Luffy, semenjak kau bersama nya, kau menjadi gila selalu dia dia dan dia! aku muak"
lanjut nya.

"oi oi.. udah udah"
ucap usopp yang menenangkan suasana yang sedang membara.
tetapi suasana tidak mencair.
Nami dan yang lain hanya bisa terdiam tanpa mengatakan sapatah kata pun.

"aku kapten mu! dan kau bawahan, tidak boleh berbicara selantang itu kepada kapten"
tegas Luffy dengan suara kecil cemprengnya.

"jadi? jika kau bukan kapten ku, apa aku boleh bicara lantang kepada mu?"

"oi oi marimo, apa maksud mu!"
sanji menarik kerak baju Zoro dengan heran dan kesal.
bruk
Zoro mendorong sanji sampai ia terjatuh dan terduduk.
chopa dan usopp langsung membantu sanji.

"jangan ada yang ikut campur urusan ku sama kapten bodoh ini, mengerti?"
tegas Zoro dengan nada berat nya itu.

"meh meh sudah la.."
Franky terdiam sebelum melanjutkan perkataannya, Zoro menatap tajam dan sinis ke arah nya membuat ia terdiam dan melirik ke arah lain.

Robin hanya fokus membaca buku nya tersebut, sedangkan Brook hanya meminum secangkir susu dan duduk manis.

"Luffy! aku yang deluan kenal kau dari pada dia, kenapa kau selalu percaya kepada manusia bodoh itu ha? Luffy! hentikan ke egoisan mu"

"bukan kah kau bilang sendiri kalau aku bodoh? berati cocok dong, torao bodoh dan aku bodoh, dua orang bodoh di satuin"
jawab ejek luffy dengan muka melas.

"dan, aku sama torao berpacaran jadi, dia juga kapten mu, kau harus hormat pada nya, Zoro"

"pacaran? bukan kah udah putus?"

"ehh? dari mana putus? kapan aku bilang putus? aku sama torao Masi pacaran, cuman LDR aja"
Luffy memonyongkan bibir nya tanpa menatap Zoro.

"kamu!"

"oi marimo jangan bilang, kau cemburu sama hubungan nya Luffy dan law"
sahut sanji dengan nada ejekan nya.

bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

baby luffy S1-S2 [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang