09

871 88 16
                                    

" Luffy sama law belum balik? "
Nami di depan pintu kamar nya.

" seperti nya belum "
sahut sanji yang sedang membuat teh.

" Nami swannn ini teh nya "
lanjut sanji berputar bergaya memberikan teh kepada gadis jeruk.

sisi law & Luffy

" uhm.. torao? "

" kau sudah bangun "

" kapan kau memakai ini? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kapan kau memakai ini? "

" tadi, pas kau tidur "
mendengar perkataan law, Luffy mengangguk paham dan kembali menyandarkan kepala nya di bahu pria itu.

" kita mau kemana torao? "
ucap Luffy dengan pelan memeramkan kedua mata nya

" gak kemana mana, jalan jalan saja, mau pulang? "
Luffy menggeleng kan kepala nya dengan cepat, law menghembuskan nafas nya lalu mengelus kepala Luffy.

setelah beberapa menit mereka bejalan jalan di pasar malam itu, ke jahuan terdapat keributan dan kerumunan orang orang.
sama samar Luffy mendengar.

" HIKEEENN.. "

pupil mata Luffy langsung membesar dan meramas baju law dengan kuat.
" apaan Luffy-ya "

" Ace.. Ace.. itu.. Ace.. "
tambah kaget nya lagi ia mendengar lelaki itu di panggil oleh seseorang.

" iya iya Ace sekarang stop! maaf yaa semua sudah buat kegaduhan.."

" Luffy-ya! kenapa? "
marah law karena Luffy meramas baju law dengan sangat erat, mata Luffy mulai berkaca kaca sehingga meneteskan air mata.

" Ace?  Ace di sini... to..Torao... turunin aku.. "

" eh? "

***

"

OI MARIMOOOO!!!!! TIDUR DI BAWAHHH "
marah sanji yang mendorong pria di samping yang berada di kasur.

" oi ero cook berisik! "
pria itu menarik selimut tersebut, hingga pria rambut kuning tidak mendapatkan nya.

" bangsat, kenapa gua harus satu kamar sama Lo si! harus nya gua sama Nami san Robin Chan.. "

" harus nya gua juga satu kamar dengan Luffy "
nada kecewa Zoro.

" hey marimo.. kau bener bener menyukai Luffy? "
tanya serius sanji yang membuat mereka berdempetan, zoro langsung berbalik belakang yang membuat mereka hampir berciuman.

mata sanji membesar bibir mereka saling bersentuhan membuat sanji nge blush dan syok mundur dan terjatuh dari kasur, dan Zoro kaget juga ia langsung duduk memegang bibir nya.

" MARIMO!!! GILAA GILAA PYUH PYUH "
sanji meludah dan membersihkan bibir nya itu.

" oi ero cook! Lo sengaja ya? "
bantah Zoro.

" ENGGA! DASAR MESUM "

" NANI? MESUM! "

sanji berdiri dan meloncat ke arah zoro membuat kebisingan mereka bertengkar, menjambak rambut, memukul dan menendang.
membuat kamar di samping menjadi tidak nyaman, ya itu adalah kamar Nico Robin dan Nami.

" ARGGGGGGGG "
Nami mengempal kedua tangan nya beranjak dari tidur nya, Robin melihat Nami tertawa kecil
" fufufu "

BRUKK
tanpa pikir panjang Nami menobrak pintu kamar mereka yang membuat nya menjadi rusak dan hancur.
Zoro dan sanji menoleh ke Nami yang sangat marah dengan tangan ber urat urat, mereka berdua menelan ludah dengan kasar.

" JADI.. APA YANG KALIAN LAKUKAN DI TENGAH MALAM BUTA INI.. "

" emang malam bisa buta ya- "
sahut Zoro terpotong, entah kekuatan apa yang Nami punya hingga sudah berada di depan mereka.

BRUK BRAK BRUK BRAK
5 pukulan terkena di kepala pria lumut dan alis keriting, membuat mereka mempunyai 5 benjolan di kepala nya.

" DIAM DI SITU! ANGKAT KAKI KALIAN AWAS TURUNIN! "
marah Nami sampai sampai tangan nya ber asap karna pukulan tersebut.

Zoro dan sanji di hukum berdiri mengangkat satu kaki dan menjewer kedua telinga, tetapi mereka masi saja terus berantem.
Nami menoleh ke belakang dengan tatapan tajam.

" anu Nami san.. kita.. kita baikan hehe "
senyum sanji dengan terpaksa.

" ck "
Nami berbalik belakang dan menutup pintu dengan kencang hingga menjadi tambah rusak dan jatuh ke lantai sudah tidak ada lagi pintu kamar itu..

" fufufu, Nami kau sangat galak "
ketawa Robin yang berada di pintu kamar melihat Nami, gadis jeruk itu menghembuskan nafas nya lalu masuk ke kamar dan berguling di kasur, suara mereka terdengar sampai di tingkat atas, kamar usopp dan Chopper.

" Nami seram.. Nami seram.. Nami seram.. "
mereka berdua menutupi diri di dalam selimut sambil berpelukan menangis.

kamar Franky dan Brook

" yohohoho, Nami cantik cantik galak yohohoho "
ketawa Brook yang duduk di depan cermin menyisir rambut nya.

Franky hanya menunjukkan muka heran nya, alis satu nya ke angkat dengan mulut terbuka dan menelan ludah nya.

" hey Franky-san, apa kau tidak ingin tidur? "
Brook selesai menyisir rambut nya walaupun tetap keriting dan mengembang,  ia duduk di kasur lalu menarik selimut ingin tidur.

" tidur lah deluan "
Franky Masi sibuk menonton film kesukaan nya.

" yohohoho, baik lah, selamat malam.. zzzzzzz "
Brook pun langsung tertidur pules.

" mala.. Hey cepat sekali kau tidur! "
kaget Franky.

***

" turunin aku torao! "
Luffy memberontak untuk turun.
law mengembuskan nafas nya lalu menurunkan Luffy dengan pelan, Luffy pun tergesah gesah berlari dengan kaki kecil nya itu ke arah suara tersebut.

" hey Luffy-ya hati hati "
di ikuti law di belakang nya, Luffy dengan semangat berlari ke sana air mata terus menetes kemana mana, membuat law prihatin dan sedih.

" Ace.. Ace!! ini.. ni.. aku.."
Luffy kaget dengan apa yang ia lihat, itu hanya seorang bocah.

" maaf ya, adik saya memang suka sama hiken no Ace maaf ya"
bocah satu itu membungkuk minta maaf.

" Halah Halah, bocah kagak jelas"
semua kerumunan pun pergi menjadi sangat sepi.

" hikenn hikeen ahaha, aniki! aku akan menjadi seperti Ace! "
Kaka bocah itu menggendong adik nya di belakang sambil mengelus kepala nya.

" iya iya Ace sekarang stop ya, ayo kita pulang "
Kaka nya menggendong bocah itu dan berjalan melewati Luffy di samping.

Luffy diam membeku lalu menundukkan kepala nya dengan air mata terus mengalir..

" aku lupa.. Ace.. Ace sudah sudah tidak ada.. "

*
*
*
bersambung

hello maaf telat up nya wkwk, bagaimana dengan chapter ini??

jangan lupa tinggalkan vote dan komen nya kakak!

baby luffy S1-S2 [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang