Rasanya menyenangkan karna mulai terbiasa dengan diri sendiri. Tenang karna udah mulai nerima apa yang terjadi selama ini. Ga lagi mencoba untuk menjadi apa yang orang lain mau. Hanya memikirkan apa yang aku butuhkan dan apa yang aku inginkan
Meski tatapan yang asalnya sangat ramah kini kembali menjadi dingin, meski berhenti peduli dengan sekitar, meski terkadang masih sulit berdamai dan berpura pura, namun aku berhasil untuk berhenti melukai diriku sendiri
Izinkanlah aku menikmati segala yang ku perjuangkan untuk diriku sendiri. Jikalau dengan keinginan ini membuat aku tidak disukai, sungguh tak apa. Sebab aku juga sudah lelah untuk terus mencoba membuat orang lain senang demi hanya disukai. Sekarang terserah saja, aku ingin tenang
Terkadang keputusan yang terlihat menyakitkan, ternyata memiliki makna yang luar biasa untuk masa depan
Berhentilah memusingkan hal-hal yang di luar kendali diri sendiri
Ketika kamu belajar berdamai atas apa yang telah terjadi, itu adalah saat-saat kamu belajar untuk memupuk kepercayaan bahwa Allah adalah pemilik skenario terindah yang sebenarnya
Berproses lambat belum tentu gagal, tergesa-gesa juga tidak menjanjikan berhasil. Intinya jangan berhenti, tekuni saja
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bagaimana hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja? Atau kau hanya berpura-pura seakan semuanya baik baik saja? Ini aku, masih ingatkah kamu? Aku yang dulu sering memarahimu, aku yang dulu sering mengingatkan tentang mu...