Matahari masih setia menyapa dari timur
Pulau aurora yang terhampar luas di angkasa maha luas setiap malam
Juga radio yang selalu menyanyikan lagu-lagu cinta di pagi cerah
Semua masih berjalan pada takdirnya masing-masingMungkin
Hanya disini
Satu-satunyaSatu-satunya manusia yang menutup mata
Berdiri di tempat yang sama
Raga tidak bergerak sama sekali
Hanya mendengarkan logika yang berbicara omong kosong
Sedang hati diabaikanBerdiri di padang rumput yang luas
Dengan dinaungi oleh gelapnya sang malam
Jika saja, ia berani membuka mata
Dan berlari sebentar saja
Maka sadarlah, banyak bintang meneranginya
Banyak bunga-bunga indah diantara rumput-rumput hijauSayangnya, manusia selalu mendengarkan logika
Dan akhirnya, hati yang selalu terkalahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bagaimana hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja? Atau kau hanya berpura-pura seakan semuanya baik baik saja? Ini aku, masih ingatkah kamu? Aku yang dulu sering memarahimu, aku yang dulu sering mengingatkan tentang mu...