Terkadang aku ingin menepi untuk beberapa waktu yang lama.
aku ingin terdiam sendiri tanpa memikirkan apapun,
mengurung diri didalam kamar dalam waktu yang panjang tanpa harus melihat berisiknya dunia luar, tanpa harus merasakan pahitnya kehidupan di luar.
aku hanya ingin bersama diriku sendiri, karna aku tahu tidak ada yang bisa aku percayai saat ini ketika aku sedang terjatuh. aku hanya ingin menepi. sendirian.
ketika aku berada di antara sesaknya kehidupan, dari luar mungkin aku terlihat biasa, namun sebenarnya aku sudah berdarah darah, banyak sayatan di punggungku, terdapat panah yang menusuk jantungku. aku hanya bisa bertopeng dan berharap waktu menenggelamkan aku agar cepat pulang dan sendiri untuk bisa mengobatinya.
aku lebih suka ditemani dalam sunyi, meskipun itu di kamarku sendiri. setidaknya aku tidak tahu hal-hal menyakitkan apa yang ada di luar sana. setidaknya aku juga tidak tersakiti di luar. tidak apa jika aku menangis, asalkan aku sendiri tidak ada yang bisa melihatku.
sepi adalah hal yang membuatku tenang. membuatku bisa melampiaskan segalanya. aku bahagia dengan sendiri ini.
dengan begitu aku bisa mencari diriku,
tanpa harus menggunakan topeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bagaimana hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja? Atau kau hanya berpura-pura seakan semuanya baik baik saja? Ini aku, masih ingatkah kamu? Aku yang dulu sering memarahimu, aku yang dulu sering mengingatkan tentang mu...
