Rasaku dan Kamu

8 1 0
                                    

Ini tentangnya, aku menyebutnya bumi karena dia terlalu luas untuk kuisi penuh, sedangkan aku tidak memiliki sesuatu yang spesial untuk membuatnya utuh. dia mungkin tidak selingkuh, tapi dia gagal meyakinkan kalau aku satu-satunya. aku mungkin memiliki tahta tertinggi sebagai gadis yg paling dia sayang sebelumnya, tapi dia lupa kesayangan seharusnya istimewa.

dulu aku menuliskan tentangnya dengan perasaan menggebu-gebu yang perlahan dipadamkan oleh sikapnya. tapi, aku lama sayang sama dia... buat tiba-tiba berhenti, itu nggak mungkin. buat tiba-tiba selesai nggak sesederhana itu dan seharusnya... buat dia pun nggak sederhana, karena cerita ini kami tulis bareng-bareng..

aku masih dan akan terus menyayanginya, tapi kali ini tidak dengan mengajaknya ikut serta lagi. dia akan terus hidup sebagai tokoh paling melegenda yang akan aku abadikan dalam bentuk aksara.

mungkin dia akan membaca ini atau bahkan tidak sama sekali, tapi jika iya... lewat tulisan ini, aku mau dia tau, rasaku tulus maka ikhlasku pun begitu. tapi, tidak sekarang, aku masih butuh banyak waktu untuk sedih, untuk menangis, untuk terbiasa tanpanya, untuk sembuh.

untuk setiap hal baik yang pernah dia lakukan untukku, kuharap itu bisa jadi alasan Tuhan ngasih dia banyak kebahagiaan, meski bukan lewat aku lagi. terimakasih karena sudah pernah jadi bagian paling besar dari dunia kecil yang kumiliki, maaf karena bersamaku harus membuatmu repot, dan tolong untuk setiap detak jantungmu yang pernah kudengar, teruslah berdetak untuk setiap mimpi yang kamu miliki.

kota ini tentangmu dan selamanya akan begitu.

𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang