Cuma mau bilang rindu

6 3 0
                                    

Pembukaan

"Bahwa sesungguhnya kerinduan itu adalah hak segala insan". Cukup, segini saja. Aku hanya ingin membuat kesan megah di narasi ini, untuk menunjukkan juga betapa megahnya rinduku padamu, meski sang pemilik rinduku tak kunjung menghampiri istana megah yang sibuk kumegahkan sendiri.

Lagi-lagi ini akan menjadi kisah sedihku sendiri yang takkan terbaca olehmu. Tak apa, asal gebetanmu (atau jika aku sial, sudah jadi kekasihmu) membaca ini, itu lebih baik. Biar dia sekalian tahu, bahwa ada yang merindukan dengan sangat sosok yang ada di sampingnya sekarang. Agar dia mengerti, jika sekali saja dia lengah, akan ada yang siap menerkam sosok tersebut dan membawanya lari dari sisinya. Biarkan saja begitu, agar dia lebih mencintaimu sehingga aku bisa dengan paksa membunuh diriku yang merindukanmu. Karena selama ada kesempatan untuk merindukanmu, aku pasti akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Jadi, jangan beri aku kesempatan tersebut.

Tapi, sebanyak orang bilang bahwa tak pernah ada yang salah dari merindukan seseorang, sebanyak itu pula aku merindukanmu. Aku tak pernah menuntutmu merindukanku juga, karena sedari awal, aku tahu bahwa kisah ini hanya akan berakhir pada diriku sendiri. Sudah kubilang di awal, lagi-lagi ini adalah kisah sedihku sendiri. Aku cuma mau bilang rindu di sini, boleh kan?

Karena kisahku selalu saja tentangmu yang tak ada aku di dalamnya.

𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang